x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Selasa, 15 Juni 2021 20:24 WIB

Pertamina Tangguh, Tetap Setor 126 Triliun ke Negara Meskipun Tertekan Pandemi

Cara Pertamina menghadapi pandemi dengan kebijakan yang memandang jauh ke depan, merupakan salah satu penyebab perusahaan migas itu mampu bertahan. Apalagi sekarang kondisi ekonomi mulai menunjukkan titik balik. Konsumsi BBM juga tercatat mulai mendekati posisi normal. Dengan membaiknya keadaan itu, Pertamina juga akan semakin siap untuk belari kencang. Bekerja dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi yang besar pada negara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi telah membuat perekonomian global tertekan hebat. Perusahaan kelas dunia sekalipun mengalami turbulensi. Perusahaan migas misalnya, banyak yang mengalami kerugian besar. Terutama di saat awal-awal pandemi. Sebab masyarakat dunia panik, mobilitas dibekukan, industri istirahat, tourisme distop. Orang-orang masih menyiapkan strategi untuk mengatasinya dengan cara mencoba-coba beragam cara.

 

Kondisi yang berat itu juga dialami oleh Pertamina. Namun perusahaan pelat merah ini tetap berusaha agar pegawai Pertamina tetap bekerja, tidak di-PHK seperti kebanyakan perusahaan migas lainnya. Untuk itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati sempat membuat kebijakan dengan mempertahankan harga jual BBM, agar kilang tetap jalan. Para pekerja tetap menerima gaji mereka seperti biasa. Meskipun saat itu banyak tudingan yang diarahkan pada perusahaan pelat merah itu, Nicke tetap memprioritaskan nasib orang banyak di perusahaan yang dinakhodainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Berkat kebijakan itulah Pertamina bertahan dan terus mencetak laba. Baru saja, pertamina kembali melakukan hal yang sama. Di tengah tantangan pandemi Covid-19, Pertamina tetap berkontribusi kepada Negara pada tahun buku 2020, yaitu sebesar Rp126,7 triliun. Jumlah tersebut meliputi setoran pajak sebesar Rp92,7 triliun, dividen Rp8,5 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp25,5 triliun.

 

Tahun 2020 telah berlalu dengan hantaman pandemi Covid-19, namun Pertamina masih mampu mencatatkan kinerja positif sehingga bisa terus berkontribusi kepada Negara baik melalui pajak, dividen maupun PNBP dengan jumlah yang cukup besar. Itu artinya, pertamina telah mampu keluar dari lubang jarum, saat banyak perusahaan raksasa migas dunia kalang kabut.

 

"Jumlah tersebut merupakan kontribusi pembayaran pajak-pajak tahun 2020 dan dividen dari Pertamina Grup hasil laba tahun buku 2019 yang telah dibayarkan tahun 2020," ujar Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, Senin 14 Juni 2021.

 

Dengan tantangan berat tahun 2020, kontribusi Pertamina terhadap Negara tetap tinggi, meskipun belum setinggi dalam keadaan normal pada tahun 2019. Hal itu menunjukkan komitmen Pertamina untuk bekerja keras untuk bangsa dan negara.

 

Sepanjang tahun 2020, Pertamina juga telah membayarkan dividen sebesar Rp8,5 triliun atau 23,8% dari total laba bersih. Jumlah ini naik dibanding dividen yang dibayarkan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp8 triliun atau 22,1% dari laba bersih perseroan.

 

"Pertamina akan terus memberikan kontribusi yang nyata kepada keuangan Negara dan akan terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi Pertamina akan terus meningkat sejalan dengan pemulihan ekonomi dan program vaksinasi nasional yang diharapkan bisa mengendalikan pandemi Covid-19," tutur Fajriyah.

 

Cara Pertamina menghadapi pandemi dengan kebijakan yang memandang jauh ke depan merupakan salah satu penyebab perusahaan migas itu mampu bertahan. Apalagi sekarang kondisi ekonomi mulai menunjukkan titik balik. Konsumsi BBM juga tercatat mulai mendekati posisi normal. Dengan membaiknya keadaan itu, Pertamina juga akan semakin siap untuk belari kencang. Bekerja dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi yang besar pada negara.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler