x

Iklan

akidlabiq

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 April 2020

Rabu, 16 Juni 2021 14:48 WIB

Variasi Menu Baru Ayam Geprek Bakar di Yogyakarta


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 Variasi Menu Baru Ayam Geprek Bakar di Yogyakarta     

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan memiliki banyak sekali makanan khas muncul banyak sekali warung-warung yang menjajakan makanan berat seperti ayam bakar. Biasanya warung yang menjual ayam bakar enak dan diburu pelanggan di Yogyakarta adalah warung pecel lele kaki lima atau sering disebut dengan “Lamongan”.  Namun, baru-baru ini muncul sebuah warung makan ayam bakar yang mengusung tema berbeda dengan para pesaingnya yaitu Ayam Bakar Pak Mamad. Keunikan yang dimiliki oleh Ayam Pak Mamad adalah tempat dan juga menu andalan mereka. Perbedaan dari warung lain tersebut mengacu pada target pasar Ayam Pak Mamad sendiri.

“Ayam Pak Mamad, lahir disaat saya kuliah, jadi ya pasar ya teman-teman yang seumuran dengan saya juga,” kata Saga sekaligus pemilik Ayam Pak Mamad. Target pasar yang dipilih pun sangat sesuai dengan julukan Kota Yogyakarta sebagai “Kota Pelajar”. Dengan banyaknya mahasiswa yang menimba ilmu di Yogyakarta memberikan sebuah peluang bisnis bagi Ayam Bakar Pak Mamad untuk muncul didunia bisnis makanan.

Dari segi tempat sangat terlihat bahwa Ayam Pak Mamad mengejar target pasar kalangan muda. Desain interior dan tata letaknya bisa dikatakan mirip dengan café-café bertemakan industrial di Yogyakarta. Apabila dilihat sekilas setelah memasuki warung, tidak terlihat bahwa Ayam Pak Mamad ini menjadikan ayam bakar sebagai menu andalan. Selain itu, warung yang sedang booming di kalangan pelajar ini memberikan konsep baru yaitu bekerja sama dengan salah satu studio music, jadi pelanggan disana tidak hanya dapat menikmati makanan saja, namun juga dapat membuat sebuah karya musik. Setelah masuk pun adalagi sebuah tempat outdoor hidden gem yang terdapat di pojok belakang warung dan sangat cocok bagi kalangan muda yang ingin nongkrong sambil menyantap hidangan dari ayam bakar.

Tidak hanya mengandalkan tempat, Ayam Pak Mamad pun didukung dengan menu yang bervariasi. Menu yang menjadi andalan mereka adalah ayam geprek bakar. Salah satu varian menu yang jarang dimiliki oleh pesaing dengan konsep ayam bakar. Menu ini, memberikan sebuah cita rasa baru bagi pecinta ayam bakar di Yogyakarta. Paduan sambal geprek serta saus khas Ayam Bakar Pak Mamad memberikan rasa manis pada suapan pertama, dan setelah beberapa saat akan muncul rasa pedas dari cabai rawit. 

Menu ayam geprek bakar ini dapat dinikmati hanya dengan harga Rp 17.000,00. Harga murah dengan rasa yang tidak kalah, merupakan gambaran dari menu andalan Ayam Pak Mamad.  Keunikan menu Ayam Geprek Bakar ini terletak pada perpaduan rasa pedas dan manis yang menjadi satu. Daging yang dibakar memberikan tekstur lembut pada setiap gigitan, ditambah dengan rasa manis yang timbul karena bumbu ayam bakarnya.

Setelah beberapa gigitan, kita akan merasakan rasa pedas yang meningkatkan nafsu makan. Selain dari rasa harum ayam ketika dibakar pun dapat kita cium sembari menunggu ayam matang karena tempat bakaran yang sengaja di tempatkan dekat dengan meja konsumen. “Kami memang mengembangkan bumbu bakaran sendiri, sehingga menimbulkan rasa khas yang tidak dimiliki oleh warung lain” Lanjut Saga. Tektur yang lembut, rasa manis serta pedas yang meresap kedalam daging, memberikan citra yang sangat baik di lidah konsumen Ayam Pak Mamad.

Sajian dari Ayam Pak Mamad juga bervariasi tidak hanya ayam bakar, ada juga ayam goreng, lele goreng, telur bakar/goreng, tempe bakar/goreng, dan lain-lain. Bagi teman-teman kuliner di Yogyakarta terutama, harus sekali ke Ayam Pak Mamad dan rasakan suasana nongkrong di café, sambil menikmati hifangan makanan yang tersedia. Nah, untuk tempatnya ada dua cabang beralamat di Merican dan Baciro, Yogyakarta. Informasi Ayam Pak Mamad juga dapat di akses melalu instagram @AyamPakMamad.

Ikuti tulisan menarik akidlabiq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB