Mampukah timnas Inggris bangkit? Lalu, kandaskan Republik Ceko dan jadi juara Grup D? Atau akan mengulang cara bermain saat menjamu Skotlandia yang buntu?
Pentas Euro 2020, pada 23 Juni akan menjadi salah satu perhatian dunia. Pasalnya di Grup D, akan terjadi laga saling jegal, karena 4 penghuni Grup ini semua masih memiliki peluang maju ke fase gugur, babak 16 besar.
Mata publik sepak bola dunia, tentu akan tertuju pada laga hidup mati antara Republik Ceko versus Inggris. Terlebih sebagai tim semi finalis Piala Dunia 2018, Inggris tentu lebih dijagokan oleh publik sepak bola dunia.
Saya sendiri, secara matematis juga menjagokan Inggris dengan prediksi hasil yang ketat, 1-0 atau 2-1 untuk kemenangan pasukan The Three Lions dalam laga hidup mati di pertandingan ke tiga Fase grup D yang akan di gelar di Inggris, Wembley Stadium, 23 Juni 2021 pukul 02:00 WIB.
Sejatinya, baik Ceko maupun Inggris, sama-sama sudah mendulang point 4 dari hasil yang sama dalam 2 laga sebelumnya. Sama-sama sekali menang dan sekali imbang. Namun, Ceko sementara duduk sebagai pemuncak Grup D karena unggul selisih gol dari Inggris.
Karenanya, untuk meraih juara Grup D, Inggris wajib menang dari Ceko. Sebab, hasil imbang akan tetap menempatkan Ceko sebagai juara Grup, apa pun hasil laga antara Skotlandia vs Kroasia. Tetapi bila antara Inggris dan Ceko ada yang kalah, maka masih membuka peluang Skotlandia dan Kroasia lolos ke 16 besar.
Secara data, dalam 2 laga sebelumnya, penampilan timnas Inggris memang masih jauh dari ekspetasi publik. Pasalnya, setelah di laga perdana mampu menekuk Kroasia 1-0, namun di laga kedua justru ditahan imbang Skotlandia dengan skor kaca mata 0-0.
Sebaliknya, Ceko justru menghajar Skotlandia 2-0 di laga perdana, tetapi ditahan imbang oleh Kroasia 1-1.
Lupakan kebuntuan versus Skotlandia
Menghadapi Ceko, pasukan The Three Lions yang kini diasuh Gareth Southgate, harus melupakan pengalaman laga buntu saat dihadang Skotlandia dengan skor 0-0.
Sedikit mengorek laga buntu versus Skotlandia di Stadion Wembley, London, Sabtu (19/6/2021), dini hari WIB, saat itu mereka mendominasi penguasaan bola, tetapi sangat kesulitan menembus pertahanan Skotlandia.
Bahkan bagi saya, catatannya, Inggris memiliki penguasaan bola hingga 60 persen, sedangkan Skotlandia hanya 40 persen. Karenanya, dalam laga itu, Skotlandia menerapkan strategi lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan balik.
Namun begitu, perangkap dan startegi jitu Skotlandia mampu merepotkan Inggris. Dengan skema pertahanan kukuh, lalu mengandalkan serangan balik cepat, justru Skotlandia mampu beberapa kali mengancam gawang The Three Lions.
Meski Gareth Southgate mencoba mengkutak-katik dan mengganti beberapa pasukannya, upayanya tetap tak membuahkan hasil. Inggris tetap buntu. Timnas Inggris pun panen kritik. Terlebih, banyak pihak yang tak paham saat Southgate menarik keluar Kane, penyerang paling tajam Timnas Inggris saat ini. Kane berperan besar saat Timnas Inggris lolos ke semifinal Piala Dunia 2018.
Kini, di depan mata, Gareth Southgate harus melupakan laga buntu itu, dan harus menyambut laga penentuan versus Ceko. Kalah bisa tergusur, imbang tak bisa juara Grup. Satu-satunya jalan wajib menang. Tetapi, pasukan Inggris justru dalam kondisi tertekan mental.
Untuk itu, bila pasukan Inggris bisa bangkit dan mampu mengendalikan mental semi finalis Piala Dunia 2018, maka tiket 16 besar bisa diraih. Bukan sebagai runner-up, tapi juara Grup D.
Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.
