Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah merah.
Oleh karena itu konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang. Sayuran dan buah-buahan adalah sumber makanan yang sangat akan banyak manfaat bagi tubuh manusia, selain itu juga banyak kandungan nutrisi yang ada di dalamnya dan juga merupakan kelompok makanan yang sangat sehat terutama bagi anak-anak. Kandungan nutrisi sayuran dan buah pun dapat menjadi sumber tenaga di dalam tubuh juga mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak.
Asupan makanan yang kaya akan manfaat yang baik bagi tubuh juga mengandung beberapa kandungan seperti protein dan kalori, vitamin, karbohidrat dan mineral, menjadikan sayur dan buah adalah sumber makanan yang harus selalu dikonsumsi oleh manusia. Namun kebanyakan orang saat ini, menjadikan sayuran dan buah bukan lagi makanan yang harus dikonsumsi setiap harinya, padahal sayuran dan buah merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh.
Oleh karena itu, mahasiswa PMM kelompok 92 gelombang 5 dalam program kerjanya melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini mengedukasi manfaat buah dan sayur untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak tepatnya di Dusun Bunder Desa Ampeldento Kabupaten Malang mengenai pentingnya sayuran bagi tumbuh kembang mereka. Mahasiswa PMM memberikan game edukasi, minum jus buah bersama dan juga dilakukan pemutaran video animasi buah dan sayur kepada anak-anak di Dusun Bunder.
“Kegiatan ini kami lakukan agar anak anak terbiasa mengonsumsi sayur dan buah sejak dini, karena sayur dan buah buahan ini sangat penting untuk dikonsumsi, apalagi pada masa pandemi seperti ini anak-anak rentan terinfeksi virus COVID-19, sehingga kami edukasi mereka dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter anak anak, kami adakan game edukasi, kami ajak nonton video animasi yang mengedukasi sayur dan buah dan kami juga ajak minum jus buah dan makan jus sayur bersama” ucap Fahmi selaku koordinator kelompok 92
Pihak Kementerian Kesehatan RI telah mengungkapkan beberapa masalah kesehatan yang dialami oleh remaja Indonesia dan ikut mengancam masa depan mereka. Empat masalah kesehatan yang sering dialami remaja Indonesia diantaranya kurang zat besi (anemia), kurus (kurang energi kronis), kegemukan (obesitas), dan tinggi badan kurang (stunting). Kemenkes menyarankan untuk rajin mengonsumsi buah dan sayur sejak usia dini demi terbiasa dengan pola makan bergizi seimbang hingga masa remaja, lanjut ke dewasa bahkan lanjut usia. Karena itu Kemenkes mengeluarkan tips agar anak mau makan buah dan sayur sejak dini.
Pertama ialah dengan menyajikan hidangan potongan buah dengan bentuk unik agar menarik perhatian anak. Berikutnya dengan mengenalkan buah manis terlebih dulu. Sejatinya, bila mengenalkan terlebih dulu buah-buahan rasa asam, bertekstur keras, atau kurang menarik pada anak nantinya mereka tidak akan mau memakan buah lagi. Kemudian ada baiknya sajikan buah dan sayur dalam modifikasi hidangan seperti sup buah, puding buah, dan salad. Juga orang orang harus konsisten menyisipkan buah dan sayur ke dalam bekal sekolah anak, lalu tak lupa mengajak anak saat mempersiapkan sajian buah dan sayur. Terakhir dan tak kalah penting adalah orang tua wajib mencontohkan kepada anak mereka saat makan buah dan sayur guna membangun motivasi anak mengonsumsi buah dan sayur.
Ikuti tulisan menarik Mei Linda Nikma Nur Ulumi lainnya di sini.