Puisi, perjalanan, dan segala entah

Kenali Gejala Long Covid Berikut Ini, Salah Satunya Linglung

Senin, 19 Juli 2021 12:02 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah survei terbaru dari tim peneliti di Inggris mengidentifikasi ada hingga 203 sindrom long Covid. Seperti ditulis  Tempo.co, gejala yang paling banyak dilaporkan adalah mudah lelah, post-exertional malaise (kondisi kesehatan memburuk setelah mengalami tekanan fisik atau mental), brain fog (linglung, tak bisa konsentrasi).

Sebuah survei terbaru dari tim peneliti di Inggris mengidentifikasi ada hingga 203 sindrom long Covid. Seperti ditulis  Tempo.co, gejala yang paling banyak dilaporkan adalah mudah lelah, post-exertional malaise (kondisi kesehatan memburuk setelah mengalami tekanan fisik atau mental), brain fog (linglung, tak bisa konsentrasi).

Riset sebelumnya hanya menyebut penyintas Covid cepat lelah sebagai gejala paling umum. Nah, pada survei terbaru disbeut ada gela lainnya, misal, halusinasi visual, tremor, kulit gatal, perubahan siklus menstruasi, disfungsi seksual, palpitasi detak jantung, masalah kontrol kandung kemih, herpes, hilang ingatan, pandangan kabur, diare, dan telinga berdenging.
 
Long Covid adalah gejala yang muncul pasca seseorang terpapar Covid-19 dan kondisi tersebut menetap selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Seperti ditulis Kompas.com, long covid membuat penyintas Covid-19 menderita sejumlah gejala yang membingungkan.

Kota tahu, pemulihan Covid-19 umumnya berlangsung sekitar 14-21 hari. Namun jika seseorang terus menunjukkan gejala selama lebih dari 4-5 minggu, itu tanda utama sebuah long covid. Sejauh ini belum diketahui adanya hubungan konklusif atas apa yang mereka alami itu. Tapi, ini tampaknya lebih umum terjadi di antara penyintas yang pernah mengalami Covid-19 dengan gejala sedang hingga parah.

Menurut tim peneliti Inggris tersebut gejala long covid tersebar di 10 organ tubuh.  Sepertiga jumlah gejala itu bertahan hingga setidaknya selama enam bulan. Lebih dari separuh responden masih bisa merasakan rata-rata 13,8 dari total 66 gejala yang teridentifikasi. Dan itu terasa hingga bulan ketujuh.

Survei itu dilakukan terhadap 3.762 orang yang telah terkonfirmasi ataupun disangka (suspected) long covid dari 56 negara. Hasil studi dipublikasikan dalam jurnal EClinicalMedicine, edisi 15 Juli 2021. Judulnya, 'Characterizing long Covid in an international cohort: 7 months of symptoms and their Impact.'

"Banyak sekali pemeriksaan post-covid di Inggris berfokus pada rehabilitasi saluran pernapasan. Memang benar banyak orang mengalami sesak napas, tapi mereka juga memiliki banyak problem dan tipe gejala lain," kata Athena Akrami, ahli saraf dari University College London, Inggris, yang juga anggota tim peneliti dalam survei itu. Dia menengarai ada puluhan ribu pasien long covid yang menderita tapi diam saja. "Mereka merasa tidak pasti apakah gejala-gejala yang mereka alami itu masih terkait dengan Covid-19 atau tidak."

 

Menurut beberapa penelitian risiko long covid bisa lebih tinggi terjadi pada wanita, orang-orang dengan indeks massa tubuh yang tinggi (kegemukan), dan kelompok orang yang berusia di atas 50 tahun. Lamanya gejala long covid.

 

Sejauh ini tidak ada satu pengobatan khusus yang dapat membantu pemulihan long Covid. Tetapi hal itu bisa diatasi dengan sering beristirahat, mengenali efek samping, dan mencari pengobatan simtomatik. Olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga dapat membantu memulihkan long covid.

Dalam sebuah studi baru di Amerika Serikat menandai ada beberapa tanda long covid yang mungkin tidak kita ketahui, seperti berikut ini.

1. Rasa Nyeri

Lebih dari 20 persen orang yang pernah terpapar Covid mengungkapkan mereka mengalami rasa nyeri yang terkait dengan saraf maupun otot. Peradangan yang menimbulkan nyeri pada saraf ini menjadi salah satu gejala yang harus diwaspadai dari long covid.

2. Kesulitan bernapas

Ini merupakan manifestasi umum dari long covid. Sebanyak 3,5 persen penyintas Covid-19 yang mengalami gejala ini.

3. Kelelahan

Hampir 3 persen pasien yang mencari perawatan untuk long covid mengalami kelelahan yang buruk, baik secara fisik maupun mental hingga menimbulkan kabut otak.

4. Kolesterol tinggi

Tidak semua penyintas Covid-19 memiliki kolesterol yang tinggi saat mengalami long covid. Ini terbilang sebagai gejala baru yang umumnya terjadi pada orang dewasa, yakni sekitar usia 40-50an. Sebanyak 3 persen orang-orang yang mengalami long covid melaporkan bahwa mereka memiliki kolesterol yang tinggi.

5. Kecemasan

Lebih dari 2 persen penyintas Covid-19 yang mengalami long covid mengalami kecemasan sehingga menimbulkan masalah pencernaan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang kehilangan nafsu makan, mual dan diare akibat dari masalah pencernaan karena long covid ini.


Bagikan Artikel Ini
img-content
Tulus Wijanarko

Editor Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Menjejak Puncak Lawu Setelah 35 Tahun

Minggu, 6 Oktober 2024 08:19 WIB
img-content

Karena Kami Jijik Kepadamu

Kamis, 22 Agustus 2024 05:58 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler