x

Iklan

Ahaddigital Artikel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Juli 2021

Kamis, 22 Juli 2021 06:58 WIB

3 Formula Copywriting untuk Pemula

Kita tahu bahwa copywriting memiliki peran penting dalam berbisnis, copywriting seolah menjadi salah satu hal wajib yang harus ada. Tetapi untuk bisa menjadi seorang copywriter tidaklah mudah, Anda harus tahu formula copywriting yang bisa menarik konsumen. Terdapat tiga formula dalam copywriting yang paling terkenal dan sering digunakan oleh copywriter.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam dunia online marketing, penghubung antara seorang penjual dan pembeli adalah melalui media tulisan, gambar dan video.

Jika dalam dunia nyata semua ini dikerjakan oleh seorang sales marketing yang menawarkan langsung kepada calon konsumen.

Tetapi dalam dunia online marketing peran seorang sales tersebut digantikan oleh copywriting.

Lalu apa itu copywriting? Bahasa sederhananya, copywriting itu menulis copy. Seorang yang menulis copy disebut copywriter.

Copy yang dimaksud disini adalah konten yang berbentuk kata-kata yang bersifat persuasif, dan bertujuan untuk pemasaran atau penjualan sebuah brand baik berupa orang, produk atau jasa.

Copy tidak hanya berbentuk teks saja, tetapi bisa juga berbentuk gambar, audio maupun video.

Ada yang menyebutkan bahwa copywriting sangat berpengaruh 80% dalam bisnis.

Jika Anda mengabaikan copywriting dalam pemasaran Anda, berarti Anda sudah membuang 80% biaya dan waktu yang sudah dikeluarkan.

Ironisnya saat ini hanya sedikit para pelaku bisnis online yang menerapkan copywriting dengan baik dan benar.

Mereka masih asal memberikan konten dan materi iklan yang kurang menarik konsumen.

Nah, sekarang kita sadar bahwa copywriting memiliki peran penting dalam berbisnis, copywriting seolah menjadi salah satu hal wajib yang harus ada.

Tetapi untuk bisa menjadi seorang copywriter tidaklah mudah, Anda harus tahu formula copywriting yang bisa menarik konsumen.

Terdapat tiga formula dalam copywriting yang paling terkenal dan sering digunakan oleh copywriter.

Mari kita bahas satu-persatu.

A. AIDA/ AIDCA

AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah perhatian, ketertarikan/ minat, keinginan dan aksi.

Formula ini sudah digunakan sejak zaman dahulu yang biasanya diterapkan di media tradisional seperti brosur, televisi, radio ataupun koran.

Sekarang formula ini juga digunakan di media digital seperti halaman website, email, media sosial maupun di Paid Ads seperti di Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads dan lain sebagainya.

Coba kita lihat data perbandingan konversi landing page tanpa dan dengan formula AIDA.

Conversion-rate meningkat hingga 253% dari 2,3% menjadi 8,1%!

Tidak heran kalau formula AIDA sangat efektif digunakan sejak zaman dahulu sampai sekarang.

Namun, ada versi terbaru dari formula copywriting yaitu AIDCA.

Mari kita bahas komponen versi terbarunya satu-persatu.

1. Attention — Perhatian

Langkah pertama yang harus Anda perhatikan, copy harus dapat menarik perhatian audiens.

Sebuah penelitian dari SilverPop tahun 2013 menunjukkan bahwa kita harus dapat menangkap perhatian audiens dalam waktu 8 detik atau kurang.

Bagaimana caranya?

Caranya dengan membuat judul/headline yang menarik, memberikan informasi atau fakta yang mengejutkan, memancing dengan pertanyaan, menggunakan gambar yang mencolok dan bercerita.

Semua tergantung jenis brand Anda dan bagaimana audiensnya.

Jadi, tiga elemen penting yang wajib ada untuk menarik perhatian yaitu judul/headline, gambar dan kalimat pembuka.

Ayo kita ambil contoh copy dari kampanye brand Aqua:

“Kurang fokus, salah naik motor? #AdaAqua”

“Salah kelas karena kurang fokus? #AdaAqua”

2. Interest — Minat

Setelah berhasil membuat audiens memperhatikan iklan, copy harus dapat menarik minat audiens.

Karena setiap audiens memiliki ketertarikan yang berbeda, maka Anda harus terlebih dahulu mendefinisikan siapa audiens brand Anda, bagaimana perilaku serta psikologinya.

Secara umum, untuk membuat mereka tertarik adalah dengan menyajikan fakta, data, studi kasus atau sebuah alasan.

Contoh dengan studi kasus Aqua:

“Kurang minum dapat menurunkan konsentrasi dan fokus seseorang. Dengan minum Aqua setiap hari, kamu akan tetap fokus menjalani hari. Nggak bakal skip dan loading lama lagi!”

3. Desire — Keinginan

Anda bisa mendorong audiens agar menginginkan brand Anda dengan memberikan mereka alasan mengapa mereka harus rela mengeluarkan uang untuk brand Anda.

Contohnya pada iklan Indomie yang menampilkan visual mie ketika dimasak lalu disajikan di atas piring.

Efek slow motion yang dipakai saat menuang mie tanpa sadar membuat audiens tergiur dan akhirnya menginginkannya.

Jika Anda ingin mendorong audiens dengan teks, maka Anda dapat menuliskan manfaat brand Anda bagi konsumen atau penggunanya.

4. Conviction — Keyakinan

Iklan Anda harus mampu memunculkan keyakinan bahwa keputusan audiens menginginkan dan membutuhkan produk tersebut benar adanya karena tanpa keyakinan tak akan ada action.

Caranya adalah dengan membangun brand Anda sendiri.

Membangun brand berarti membangun hubungan dengan konsumen dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik serta produk yang bermanfaat.

Ketika brand sudah kuat, maka audiens akan lebih mudah mempercayai brand tersebut.

5. Action — Tindakan

Tindakan merupakan tahap terakhir yang menentukan sebuah iklan.

Iklan yang bagus sejatinya mampu menggerakkan audiens untuk melakukan tindakan.

Tindakan bukan hanya berupa pembelian, tetapi juga seperti menghubungi costumer service maupun mengklik landing page berikutnya yang berkaitan dengan brand.

Kalau dalam media digital dapat diukur dari jumlah traffic ataupun engagement (like, comment, dan share).

B. PAS

“Ketika kamu memahami bahwa orang cenderung bertindak untuk menghindari rasa sakit daripada mendapatkan keuntungan, kamu akan memahami betapa dahsyatnya formula pertama ini. (…) Ini mungkin formula penjualan paling andal yang pernah ditemukan.”

-Dan Kennedy

PAS adalah singkatan dari Problem, Agitate dan Solution yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah masalah, gelisah dan solusi.

Menurut Dan Kennedy yang menciptakan formula PAS, sebuah permasalahan akan lebih menarik perhatian audiens dibandingkan dengan menampilkan manfaat.

Permasalahan itu menarik karena orang tentu tak ingin merasakan sakit, kemacetan, kemiskinan, kehilangan, kerugian, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, semua berangkat dari permasalahan.

Kemudian dari permasalahan itu Anda menawarkan solusi melalui brand Anda.

Berikut ini keterangan lebih lanjut tentang formula ini.

1. Problem — Identifikasi Masalah

Pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi masalah.

Tidak harus masalah yang sangat berat seperti masalah kemiskinan, kriminalitas, kekerasan, dan lain sebagainya.

Masalah juga bisa berupa hal yang tampak sepele namun luput dari perhatian.

Seperti masalah transfer uang dengan biaya admin, ongkos kirim barang yang mahal, atau noda pakaian yang sulit dihilangkan.

Mengidentifikasi masalah yang ada sebenarnya tergantung dari brand itu sendiri.

Misal ambil contoh Shopee.

Masalah utama yang diangkat Shopee adalah soal mahalnya ongkos kirim.

2. Agitate — Agitasi Masalahnya

Setelah menemukan masalah, kemudian agitasi masalahnya.

Buatlah konsumen gelisah dan menganggap bahwa ini sebuah masalah.

Dalam hal ini, mahalnya ongkos kirim.

Keberadaan marketplace seharusnya meniadakan jarak, sehingga wilayah satu dan lainnya dapat bertransaksi tanpa mengenal perbedaan tempat dan zona waktu.

Realitanya, mahalnya ongkos kirim memang membuat masyarakat urung membeli sebuah produk melalui marketplace.

Belum lagi harga produk yang terkadang lebih murah dibandingkan ongkos kirimnya.

Atau dibandingkan menunggu produk yang tak bisa didapat hari itu juga, lebih baik membeli secara offline dengan kualitas yang bisa langsung diketahui.

3. Solution — Pecahkan Masalahnya

Masalah yang telah dianalisis ini kemudian dicari solusinya.

Melalui brand tersebut, Anda harus bisa memecahkan masalah agar konsumen tertarik dengan produkmu.

Contohnya, Shopee menyelesaikan masalah ini dengan memberlakukan gratis ongkos kirim.

Untuk itu, mereka bekerjasama dengan pihak ekspedisi dan para penjual (seller).

Ini diaplikasikan Shopee melalui copywriting taglinenya, ‘Gratis Ongkir Seluruh Indonesia”.

Copywriting gratis ongkos kirim Shopee juga bervariasi.

Contohnya ‘Gratis Ongkir X-tra’ untuk tambahan gratis ongkos kirim, dan ‘Gratis Ongkir Min. 0’ untuk gratis ongkos kirim tanpa minimum belanja.

Dengan menyelesaikan masalah konsumen, tak salah bila saat ini Shopee bertengger di peringkat pertama e-commerce se-Indonesia.

C. FAB

Formula berikutnya sangat membantu Anda dalam menemukan alasan mengapa seseorang harus membeli/ mengakses brand Anda.

Dari formula ini sebenarnya kamu mempelajari bagaimana mendengarkan audiens, lalu memenuhi ekspektasi mereka.

1. Features — Fitur

Ketika Anda memiliki produk/ jasa tentunya memiliki fitur.

Namun Anda hanya perlu membahas kelebihan fitur Anda.

Jika Anda menghabiskan waktu untuk menjelaskan semua fitur yang ada akan membuat jenuh pembaca.

Inti penjelasan fitur ini adalah dapat menyelesaikan permasalahan pembaca.

Studi kasus pada brand Gojek dimana Gojek menawarkan transportasi berupa ojek online (Go-Ride).

Selain untuk transportasi, ojek online juga menerima pemesanan makanan di mitra-mitra yang terdaftar (Go-Food), mengantarkan barang (Go-Send), dan lain sebagainya.

2. Advantages — Keuntungan

Langkah selanjutnya dari rumus ini adalah keuntungan pelanggan dengan menggunakan produk Anda.

Jelaskan kelebihan produk Anda dibanding dengan produk pesaing.

Pada tahapan ini Anda dapat menjelaskan secara detail tentang keuntungan yang diperoleh dari pembaca.

Jika dibandingkan transportasi lain, Gojek lebih praktis karena dalam satu aplikasi terdapat banyak fitur yang menjadi solusi kebutuhan sehari-hari audiens.

Mulai dari pembayaran dengan fintech (Gopay), titik penjemputan yang akurat, terdapat update berita terkini, hingga cashback dan promo-promo lainnya.

3. Benefits — Manfaat

Setelah pembaca mengerti tentang fitur dan keuntungan yang dimiliki oleh produk Anda, maka saatnya Anda menjelaskan tentang manfaat.

Kuncinya adalah manfaat yang mereka dapatkan merupakan solusi untuk masalah mereka.

Jika Anda dapat memberikan solusi maka Anda dapat menggiring pembaca untuk melakukan tindakan.

Dari pembelian/ penggunaan brand tersebut apakah konsumen mendapatkan personal benefit?

Bagi konsumen, Gojek adalah soal efisiensi waktu, memberikan keamanan, kenyamanan, dan kemudahan.

Tak hanya konsumennya saja, Gojek juga membantu perekonomian Indonesia dengan memberdayakan driver dan pelaku UMKM.

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui apa itu copywriting dan manfaatnya sekaligus tiga formula copywriting yang sering digunakan oleh para copywriter dan terkenal sangat efektif untuk menarik para audiens.

Formula tersebut dapat Anda gunakan untuk pemasaran produk/ jasa Anda, postingan blog, ataupun postingan sosial media.

Ikuti tulisan menarik Ahaddigital Artikel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB