x

Pasangan Ganda Puteri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat bertanding di Olimpiade Tokoyo 2020, tahun 2021. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Iklan

Rofi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Juni 2021

Selasa, 10 Agustus 2021 06:27 WIB

Meraba Maksud Aktor Politik Muncul Pada Momen Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani

Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani adalah bukti betapa seriusnya atlet Bangsa Indonesia dalam menunjukkan kualitas permainannya sebagai seorang Atlet Badminton. Akan tetapi kemunculan aktor politik ditengah ucapan selamat kepada Gresya Poli dan Apriyani perlu kita selidiki tujuan ucapan selamatnya. Karena capaian atlet Indonesia seharusnya menjadi cambuk buat mereka untuk menunjukkan kualitas kerjanya dalam dunia politik di bumi pertiwi ini. Bukan muncul seperti pahlawan atas kemenangan Gresya Poli dan Apriyani

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Genap satu minggu olahragawan Indonesia dari cabang bulutangkis pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan medali emas diajang Olimpiade Tokyo 2020. Selain membawa emas, ganda putri Indonesia ini turut membuat sejarah yang melengkapi perolehan emas disemua sector pada ajang olimpiade.

Kabar baik ini tentunya tidak hanya dirasakan oleh seluruh pecinta olahraga bulutangkis, akan tetapi juga dirasakan oleh seluruh warga Indonesia dari seluruh golongan. Namun belum lengkap rasanya jika sebuah perayaan di Indonesia tidak dibumbui dengan unsur politis, sehingga tidak heran jika setelah berita kemenangan pemain bulutangkis ganda putri ini tersebar di seluruh penjuru negeri turut diiringi dengan rentetan wajah asing aktor politik dengan pose terbaiknya menebar ucapan selamat atas kemenangan tim ganda putri tersebut.

Fenomena foto aktor politik bertebaran dengan embel-embel ucapan selamat, jika dilihat memang sudah kelewat dari ranah kewajaran. Banyak ucapan selamat yang senyatanya bukan fokus pada sosok olahragawan negara kita yang sedang berprestasi, foto yang terpampang justru lebih difokuskan kepada aktor politik tersebut. Tidak sampai disitu, nama, jabatan politik, serta logo partai yang dibanggakannya turut dipampang dengan begitu jelas. Sayangnya, strategi ini tampak terbaca oleh banyak kalangan anak muda. Media sosial lantas dipenuhi dengan komentar atas tindakan para aktor politik beserta partai politiknya yang terlihat menumpang ketenaran yang sedang melekat pada pemenang medali emas tersebut. Tidak sedikit foto ucapan selamat mereka akhirnya menjadi bahan meme dan guyonan di berbagai media sosial sebagai bentuk kritik atas domplengan yang dilakukan aktor politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat tindakan aktor politik ini, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan. Pertama, kita sadar bahwa dengan foto yang dipampang dengan jelas pada ucapan selamat tersebut tidak semata-mata sebagai bentuk apresiasi atas capaian atlet kita. Justru aktor politik berupaya memperkenalkan diri mereka agar publik tahu bahwa mereka telah memberikan ucapan selamat kepada atlet. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang sedang mereka lakukan, semata-mata untuk menaikkan pamor mereka di masyarakat dalam menyongsong kontestasi politik praktis. Sampai-sampai disaat bangsa ini sedang diberikan kebahagiaan atas capaiana atlet di Olimpiade Tokyo 2020, mereka mereka hadir dengan gaya politiknya.

Lagi-lagi dunia politik negeri ini memang tidak sepenuhnya bersih, butuh manuver yang agaknya sedikit memaksa untuk diterima masyarakat. Bagaimana tidak, ucapatan selamat yang selayaknya fokus pada atlet tapi harus terbagi dengan gambar wajah, nama beserta jabatan politik, serta logo politik yang sebetulnya tidak dipentingan oleh masyarakat.

Nampaknya selain niatan menaikkan pamor, maksud lain dari menunjukkan diri mereka pada ucapan selamat tersebut sebagai tanda bahwa mereka juga punya andil besar dalam menunjang terwujudnya prestasi yang diraih oleh atlet kita. Hal ini terlihat ketika salah seorang netizen menanyakan maksud sebuah admin partai politik yang baru saya mengunggah poster ucapan selamat mereka. Panjang lebar mereka menyampaikan alasan pemampangan figure politik yang mereka pasang, dan pada intinya memang mereka menganggap bahwa aktor politik tersebut memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemajuan olahraga di DPR. Sungguh luar biasa bukan, mereka datang di saat ada pemain yang berprestasi sebagai seorang hero dan menutup mata ketika banyak fasilitas olahraga dan atlet yang tidak berkembang karena minim dukungan dari pemerintah.

Pada pandangan ketiga saya, Foto aktor politik diucapan selamat kepada atlet memperlihatkan bahwa sampai saat ini tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari mereka sebagai sosok yang terjun didunia politik. Karena memang faktanya politik di tanah air ini masih banyak masalah dan butuh perbaikan. Kita justru dihadirkan dengan perebutan kekuasaan dari tiap partai politik, adanya saling lempar tanggung jawab, dan diperlihatkan banyaknya aktor politik menjadi dalam kasus korupsi.

Tentunya kabar baik prestasi atlet ini menjadi momentum bagi mereka untuk menumpang ketenaran, setidaknya untuk beberapa hari masyarakat mengenal dia bahwa dia adalah aktor politik. Pandangan lebih jauh, foto tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki reputasi aktor politik maupun partai politik di tengah masyarakat.

Dari berbagai ulasan diatas ini, ada satu hal yang perlu dipelajari oleh aktor politik jika ingin Kembali muncul ketika ada prestasi/kabar baik di tengah masyarakat. Yaitu, agar mereka belajar dalam beriklan yang benar dan beretiket. Jika memang mereka ingin mengenalkan diri kepada masyarakat, dapat dilakukan dengan menunjukkan kualitas mereka di dunia politik selayaknya para atlet yang telah berhasil menujukkan kualitasnya di kancah Internasional. Akan tetapi, jika mereka memang tidak mampu dan tidak memiliki sebuah kualitas, kami sarankan untuk memahami cara beriklan dan atau endorsement agar pamor mereka dapat naik dan diterima baik oleh masyarakat. . Seperti yang dikatakan @sociotalker pada tweetnya “Bertarunglah di baliho ketika kamu keok di pertarungan kinerja”

 

Ikuti tulisan menarik Rofi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB