x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Kamis, 7 Oktober 2021 11:38 WIB

Tanam Padi Organik, Pertamina Dorong Petani Lebih Banyak Untung

Jika dimaknai secara heroik, ketahanan pangan mestinya adalah kemampuan untuk memproduksi dan mencukupi bahan pangan dari dalam negeri. Ini memang tidak mudah ketika jumlah penduduk terus bertambah, sementara lahan malah makin menyempit.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bertambahnya penduduk mengharuskan perencanaan kecukupan pangan secara tepat di masa mendatang. Ketahanan pangan bisa dimaknai sebagai upaya mencukupkan produksi pangan dalam negeri. Sebab faktanya, kecukupan pangan bisa dilakukan dengan mengimpor bahan makanan. Dalam teori bernegara, hal itu memang sah-sah saja. Sebab setiap negara memiliki kekurangan. Oleh sebab itu mereka saling bertukar komoditas.

 

Namun jika dimaknai secara heroik, ketahanan pangan mestinya adalah kemampuan untuk memproduksi dan mencukupi bahan pangan dari dalam negeri. Ini memang tidak mudah ketika jumlah penduduk terus bertambah, sementara lahan malah makin menyempit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Untuk menyelesaikan persoalan itu, maka langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat lahan yang ada produktif. Petani harus menjadi aktor utama dalam proses itu, bukan malah menempati posisi terbawah dalam rantai kebijakan.

 

Salah satu upayanya adalah dengan membina para petani agar memahami produk unggulan yang bisa mereka hasilkan. Misalnya padi organik yang memiliki banyak keunggulan, seperti hemat biaya, sehat dikonsumsi dan aman bagi lingkungan, karena tidak memakai pupuk kimiawi.

 

Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina EP Adera Field (PEP Adera Field) yang termasuk dalam Regional Sumatera Zona 4, terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional. Pertamina sekaligus berupaya turut menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan.

 

Hal ini diimplementasikan dalam Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan dengan pendampingan pertanian seluas 10 hektar di Desa Pengabuan dan Desa Pengabuan Timur, Kecamatan Abab, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Dukungan yang diberikan Adera Field dalam pengelolaan padi organik ini di antaranya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata cara bertani padi organik.

 

Selain itu, panen yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 ini menjadi momentum bagi para petani untuk menjaga ketahanan pangan pada situasi yang sulit.

 

Pada kesempatan panen raya September 2021 lalu, Kepala Desa Pengabuan, Supriyato menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan panen padi organik tersebut. Hal itu secara tidak langsung telah membantu upaya pemerintah mencapai swasembada pangan nasional, serta menjaga keseimbangan lingkungan karena tidak menggunakan pupuk kimia.

 

“Pemerintah Desa Pengabuan menyambut baik kegiatan ini dengan harapan target luasan lahan setiap tahun bertambah,” ujar Supriyatno.

 

Sektor pertanian memiliki kontribusi yang signifikan dalam upaya pencapaian target dan tujuan Program Sustainable Development Goals (SDGs), yakni kesejahteraan manusia dan planet bumi. Oleh sebab itu program pendampingan pertanian padi organik ini menjadi salah satu leading sektor untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, “No Poverty and Zero Hunger”.

 

“Sebagai tindak lanjut program, PEP Adera Field berencana menambah luasan lahan pendampingan dan mengadakan pelatihan lanjutan bagi para petani,” ujar Jr Communication Relations & CID Zona 4, Erwin Hendra Putra.

 

Salah satu petani binaan CSR PEP Adera Field, Hasibuan mengatakan, sebelumnya para petani di daerah itu belum memiliki keahlian bercocok tanam menggunakan pupuk organik. Dengan penggunaan pupuk organik membantu para petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang pasokannya terbatas dan harganya mahal. Dengan begitu para petani dapat mengoptimalkan beban pengeluaran.

 

Padi organik menjadi salah satu produk yang memiliki berbagai keunggulan dan menguntungkan petani. Dengan adanya pembinaan dari Pertamina, para petani itu mampu memaksimalkan bidang usaha mereka. Dengan begitu, mereka mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB