x

Iklan

Hendi Kusuma S Soetomo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 September 2021

Jumat, 22 Oktober 2021 17:57 WIB

Nafas Terakhir


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lelaki tua mati

Lelaki tua sepi sendiri
Berselimut gelap lampu mati
Tiada lagi yang ia nanti
Hanya berharap panggilan Ilahi

Tubuhnya renta termakan usia
Penyakit stroke makin menggurita
Mulutnya tak lagi mampu bicara
Pun kaki lumpuh tuk melangkah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sanubari lelaki tua berteriak bisu.....

TUHAN! ampuni dosaku, dosa kepada kedua orangtuaku, saudaraku, sahabatku, juga dosa-dosa kemaksiatanku
Jujur aku berkata dalam doa
Aku gagal dalam kehidupan, masa mudaku hanya petualang dari desa ke kota, dari kota ke desa
Aku hanya menemukan kebahagian semu tapi tidak kebahagian sejati

Semua sudah terlambat
Kini aku sendiri berteman sunyi

TUHAN, jujur aku berkata dalam doa
Aku pendosa
Aku mungkin durhaka
Aku tak jua berhikmat 
Tapi aku mohon kepadaMU
Izinkan detik-detik akhir napasku mengucapkan taubat atas kesalahan kegagahan masa mudaku yang sia-sia
KAU penerima taubat Ya ALLAH Al Rahman Ar Rahmi
Sekarang tutuplah kedua mataku
Hentikan aliran darahku
Bawalah aku pulang dari dunia fana
Ayah dan Ibuku telah menunggu di SURGAMU

Inalilahiwaina hirojiun.....

Jakarta, 22 Oktober 2021

Ikuti tulisan menarik Hendi Kusuma S Soetomo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler