x

Iklan

Riza Dwi Febrianti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Oktober 2021

Minggu, 24 Oktober 2021 15:40 WIB

Mengukuhkan Kembali Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

Membahas mengenai fungsi dan peran bahasa Indoensia yang harus kembali dikukuhkan atau diperkuat agar jati dirinya tidak hilang diterpa oleh majunya zaman.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda pada Oktober 1928 silam, menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sekaligus bahasa persatuan negara Indonesia. Hal tersebut membuat bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi untuk mempersatukan berbagai perbedaan di negara yang kaya akan keanekaragaman ini. Melalui bahasa Indoensia, masyarakat ang terdiri dari berbagai latar balakang sosial dan budaya yang berbeda, mampu dengan mudah melakukan komunikasi dengan satu sama lain.

Hal tersebut ternyata tidak berjalan dengan baik dan mudah. Ada berbagai tantangan yang dilalui bahasa Indonesia apa lagi di zaman yang semakin canggih. Arus globalisasi yang dengan cepat masuk dalam kehidupan masyarakat, mengakibatkan berbagai dampak negatif yang tidak hanya berpengaruh terhadap pola kehidupan mayarakat, akan tetapi juga berdampak pada bahasa persatuan yang ada di negara ini.

Masuknya berbagai norma, bahasa, dan budaya dari negara lain yang semakin cepat dan mudah, membuat bahasa Indonesia semakin kehilangan jati dirinya. Banyak sekali masyarakat yang sekarang ini tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mereka cenderung memilih untuk menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul yang dinilai lebih kekinian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permasalahan tersebut, membuka mata kita bahwa fungsi dan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional perlu dikukuhkan lagi. Pergeseran fungsi dan peran bahasa Indonesia yang semakin turun harus kembali ditingkatkan dengan berbagai cara.

Cara pertama, adalah dengan meningkatkan rasa kebanggaan dan juga rasa memiliki terhadap bahasa Indonesia. Sebagai masyarakat yang paham akan sejarah bangsa, sudah sepatutnya kita memiliki rasa bangga dan juga rasa memiliki terhadap bahasa Indonesia. Dengan memiliki rasa bangga dan rasa memiliki, peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi akan semakin kuat dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai rintangan yang datang.

Cara kedua adalah dengan meningkatkan fungsi bahasa Indonesia. Masyarakat harus kembali paham bahwa fungsi bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi biasa saja. Bahasa Indonesia memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu sebagai tolok ukur kemajuan bangsa. Oleh karena itu, warga Indonesia harus kembali menanamkan kecintaan dan kepeduliannya terhadap bahasa Indonesia. Masyarakat harus sadar bahwa bahasa Indonesia itu penting, dan nilai-nilai yang ada didalamnya harus dibangkitkan kembali.  

Dibulan yang memiliki kenangan perjuangan ini, merupakan awal yang baik untuk memulai perubahan. Mempelajari bahasa Indonesia dengan lebih baik dan benar, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, merupakan langkah yang baik untuk kembali mengukuhkan fungsi dan peran bahasa Indonesia yang semakin menghilang. Berusaha untuk selalu menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, dengan selalu menjunjung tinggi bahasanya merupakan pembuktian terhadap rasa cinta dan peduli kita terhadap bahasa Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Riza Dwi Febrianti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu