Sumpah Pemuda adalah salah satu momen kunci dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Setiap 28 Oktober menjadi momentum bersatunya para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dan mengorbankan egonya.

Momentum Sumpah Pemuda adalah catatan emas untuk persatuan seluruh pemuda setelah sekian lama berada dalam belenggu kuat ego kedaerahan. Pemuda-pemudi dari berbagai daerah menyadari bahwa ego kedaerahan mempersulit perjuangan Indonesia melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan.

Perjuangan mereka tidak mudah dan butuh banyak pengorbanan. Dengan begitu semangat inilah yang perlu diteladani dari pemuda-pemudi dari masa lalu itu: semangat berkorban dengan membuang ego kedaerahan untuk mencapai kemerdekaan.

Namun lain dulu lain sekarang, ada banyak kondisi kemerdekaan yang masih harus diraih para pemuda-pemudi dewasa ini, salah satunya kemerdekaan finansial. Ada banyak anak muda melihat kemerdekaan finansial masih sebatas mimpi. Dengan demikian, kemerdekaan finansial itu masih harus terus diperjuangkan. 

Adapun kondisi kemerdekaan finansial yang dimaksud adalah suatu level kehidupan dimana seseorang dapat menjalani kehidupan tanpa perlu berpikir darimana datangnya uang untuk menutup pengeluaran.

Dengan kata lain, kemerdekaan finansial itu kondisi kehidupan tenang tanpa dipusingkan dengan masalah keuangan, seperti tagihan ataupun utang. Namun untuk sampai pada level kehidupan yang seperti ini butuh perjuangan dan pengorbanan.

Berikut ini beberapa tip yang sebaiknya dilakukan para pemuda-pemudi masa kini yang ingin meraih kemerdekaan finansial:

1. Hidup Hemat

Hidup hemat adalah tip pertama yang wajib dilakukan. Pola hidup hemat di sini tentu saja terkait dengan pengelolaan keuangan secara bijak, salah satunya dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya konsumtif. Langkah konkret itu seperti mengurangi nongkrong atau ngopi di kafe-kafe ternama padahal gaji cuma kecil. Hemat itu bukan pelit, melainkan realistis dengan kondisi keuangan. Jangan sampai dalam hidup ini hanya lahiriahnya tampaknya berduit, tetapi ternyata utangnya berjibun. So, hidup hemat itu juga harus siap berbeda dari lingkungan pada umumnya.

2. Gunakan Skema Prioritaskan

Dalam pengelolaan keuangan yang bijak tentu dasar utamanya adalah prioritas. Prioritas kesannya sepele namun jika tidak dilakukan, apalagi terkait pengelolaan keuangan maka akan merepotkan di kemudian hari. Tolok ukur prioritas adalah kebutuhan dan keinginan. Perlu pertimbangan matang untuk melihat pengeluaran uang untuk sesuatu yang sifatnya kebutuhan atau sekadar keinginan semata.

3. Mulai Berinvestasi

Kemerdekaan finansial untuk generasi Sumpah Pemuda masa kini bisa diwujudkan dengan investasi sejak ini. Salah satu investasi yang sedang naik daun dan jadi primadona anak-anak muda saat ini adalah reksa dana dan saham. Investasi reksa dana dan saham sudah mudah dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau, semisal dengan super app IPOT besutan Indo Premier Sekuritas. Dengan modal Rp100.000 saja anak-anak muda sudah bisa memulai investasi reksa dana dan saham dengan mudah. Tak hanya reksa dana dan saham, di IPOT anak-anak muda juga bisa investasi obligasi dan ETF cukup dengan satu akun saja. Mudah dan sangat terjangkau.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.