x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 29 Oktober 2021 06:01 WIB

5 Tip Investasi untuk Pemula, Nomor 5 Gampang-gampang Susah Dilakuin

Khusus buat calon investor yang akan masuk saham tentu sangat dianjurkan untuk paham dan mengenal investasi saham sejak awal dengan baik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Booming saham di kalangan milenial di masa pandemi Covid-19 menyisakan PR (pekerjaan rumah) yang tidak mudah terkait edukasi, teristimewa agar investasi para investor pemula itu bisa dinikmati dengan nyaman dan membuahkan cuan.

Jangan sampai milenial yang lagi antusias menjajal peruntungan di pasar saham justru kecewa dan kapok karena pengalaman yang nggak menyenangkan. Entah masuk sahamnya itu karena pengaruh orang lain, ikut-ikutan biar nggak ketinggalan atau coba-coba, namun pelan atau lambat investasi saham itu sebaiknya dilakukan secara mandiri.

Di samping itu, gelombang milenial yang mau masuk di pasar modal dan masih terasa atmosfernya perlu diedukasi. Khusus buat calon investor yang akan masuk atau masih melirik-lirik pasar saham tentu sangat dianjurkan untuk paham dan mengenal investasi saham sejak awal dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, buat calon investor saham, ada baiknya sebelum terjun langsung menyimak beberapa tip berikut ini:

1. Pilih sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil

Langkah pertama wajib dilakukan supaya bisa investasi saham adalah membuat rekening efek di sekuritas. Ingat, membuat rekening efek hanya bisa dilakukan di sekuritas. Oleh sebab itu, memilih sekuritas yang terbaik dan terpercaya adalah harga mati. Tak hanya yang terbaik dan terpercaya, ada baiknya memilih sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening efek dengan mudah. Salah satu sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening efek dengan mudah dan cepat adalah Indo Premier Sekuritas melalui aplikasi IPOT. Buka rekening efek di IPOT bisa dilakukan dengan mudah dan cepat secara online, sehingga memudahkan calon investor segera memulai investasinya.

2. Awali dengan modal yang tak terlalu besar

Setelah rekening efeknya jadi, saatnya untuk memulai investasi saham dengan terlebih dahulu melakukan top up dana yang akan digunakan untuk membeli saham. Nah, karena kategorinya masih di level pemula, sangat dianjurkan untuk top up dananya dengan nominal yang kecil terlebih dahulu. Dengan modal yang kecil untuk tahap pembelajaran maka jika amit-amit merugi jumlah kerugiannya nggak banyak. Semisal di IPOT, investor pemula bisa memulainya dengan Rp.100.000.

3. Beli saham dengan fundamental keuangan yang baik dan stabil

Meski dengan modal yang masih terbatas maka usahakan untuk membeli saham dengan fundamental keuangan yang baik dan stabil. Untuk mengetahui kondisi ini maka investor bisa membaca portofolio dan laporan keuangan emiten. Secara konkret langkah yang bisa dilakukan yakni memilih saham dari perusahaan yang dikenal publik, usahanya jelas, produknya laku, tidak banyak utang, dan kondisinya stabil. Gampangnya untung kriteria ini adalah saham-saham blue chip.

4. Lakukan diversifikasi dan perlu kesabaran

Seiring dengan berjalannya waktu maka modal untuk investasi pasti akan bertambah maka investor sangat dianjurkan melakukan diversifikasi. Diversifikasi penting dilakukan supaya jika salah satu sahamnya merugi maka bisa diimbangi dengan saham lainnya yang mendatangkan cuan, sehingga ruginya pun tidak besar. Diversifikasi digunakan untuk menghindari kerugian dalam jumlah yang besar. Selain itu, karena ini adalah investasi maka perlu kesabaran dan tidak gatalan untuk menjual karena sudah untuk sedikit atau merugi dikit. Namanya saham, harga-harganya juga fluktuatif. Investasi jangka panjang cukup aman dan potensi cuannya besar. Kuncinya adalah bersabar dan tak mudah terpengaruh fluktuasi harga saham.

5. Berani melakukan cut loss

Dalam investasi saham sangat dibutuhkan keberanian melakukan cut loss untuk saham-saham yang memang ternyata buruk dan tidak mendatangkan cuan. Cut loss adalah strategi investasi agar kerugian yang diderita tidak makin dalam. Sebagai langkah konkret, maka sebagai pemula bisa membatasi kerugian dengan menetapkan cut loss sebesar 10% dari harga pembelian saham. Cut loss ini faktanya sulit dilakukan, kendati sahamnya sudah anjlok di bawah 10%, karena investor pada umumnya masih menaruh harapan akan kenaikan di masa-masa mendatang. Hal begini tidak menjadi persoalan asal memiliki dasar fundamental dan teknikal yang kuat.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler