
Rustam Nabiev
Jumat, 29 Oktober 2021 09:02 WIB
Tanpa Sepasang Kaki Rustam Nabiev Mencapai Puncak Gunung Tertinggi di Dunia
Tanpa kaki, pendaki gunung Rusia bernama Rustam Nabiev berhasil mencapai puncak Manaslu pada awal Oktober kemarin. Mendaki gunung Manaslu adalah hal sulit untuk orang dengan sepasang kaki normal. Lalu, bagaimana Rustam melakukannya?
Dibaca : 1.434 kali
Awal bulan Oktober kemarin, publik pecinta olahraga mendaki gunung mendapat kejutan menarik ketika Rustam Nabiev, berhasil mencapai salah satu puncak gunung tertinggi di Himalaya. Rustam Nabiev, seorang pendaki gunung dipabel double amputee atau tanpa kedua kaki sama sekali, berhasil mencapai puncak Manaslu pada tanggal 02 Oktober atau Sabtu pagi waktu Nepal.
Manaslu sendiri adalah gunung tertinggi ke delapan di dunia dengan ketinggian 8.163 meter dan menjadi salah satu puncak signifikan dalam barisan 14 mahkota Himalaya. Manaslu sendiri berhasil dipuncaki pertamakalinya pada tahun 1956 oleh ekspedisi Jepang.
Apa yang dicapai oleh Rustam Nabiev membuat dunia benar-benar kaget. Kemampuan Rustam mencapai salah satu puncak tertinggi di dunia yang cukup teknis telah membuktikan bahwa manusia mampu melampaui batas-batas kemampuan fisik mereka.
Rustam mendaki tanpa menggunakan kaki prostetik. Ia dengan segenap kemampuan yang ia memiliki, dengan segala keterbatasannya sebagai seorang penyandang disabilitas, merayap dan beringsut setapak demi setapak hingga berhasil mencapai puncak tertinggi gunung Manaslu.
Siapa Sebenarnya Rustam Nabiev?
Rustam Nabiev adalah mantan prajurit Rusia yang kehilangan kedua kakinya pada saat barak tempat ia dan teman-temannya beristirahat tiba-tiba runtuh. Musibah itu sendiri menewaskan 24 teman Rustam yang lain dan menyisakan Rustam dengan kondisi kehilangan kedua kakinya.
Rustam yang lahir 28 tahun di kota Ufa, sekitar 1.360 kilometer dari kota Moscow, mendapatkan musibah yang merenggut kedua kakinya itu pada 12 Juli 2015. Ia sempat koma, tak bisa berbicara untuk beberapa lama, dan shock dengan musibah yang baru saja ia alami.
Untunglah Tuhan mengirimkan seorang malaikat yang menyelamatkan Rustam dari rasa terpuruk yang dalam. Kekasih hatinya yang bernama Indira, memutuskan untuk terus mendampingi Rustam apa pun kondisinya. Dan perempuan dengan hati emas itu pula yang menyelamatkan Rustam dari depresi berkepanjangan karena kehilangan kedua kakinya.
“Saya tidak perduli apakah kamu memiliki kaki atau tidak, saya mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkan kamu”
Demikian kira-kira kalimat Indira yang ia sampaikan pada Rustam dan membakar semangat Nabiev untuk terus berjuang. Rustam Nabiev kemudian menjadikan hal itu sebagai motivasi terkuat untuk bangkit dan menjadi salah satu sosok yang paling inspiratif di dunia.
Menjadi Atlit Hoki Es profesional
Hal terpenting dari kisah Rustam Nabiev adalah bahwa ia tak menyerah dengan keadaan.
Dengan segala keterbatasan yang ia miliki, ia tetap bertekad untuk mengalahkan tantangan demi tantangan yang ada dalam hidupnya. Ia memiliki semangat yang luar biasa, yang membuat ia tampil menjadi sosok yang demikian menggugah manusia lainnya.
Dengan kondisi tanpa kaki, Rustam harus merelakan beberapa kegiatan yang selama ini ia sukai, termasuk juga olahraga. Namun bukannya berhenti dan menjauhi aktivitas fisik tersebut, Rustam justru berpindah menjadi seorang atlit hoki es profesional di Rusia. Kekurangannya jutru menjadi kekuatan yang membuat dirinya terbit bak bintang yang bersinar terang.
Melalui hoki es, Rustam kemudian mulai menemukan momentumnya. Ia bersama tim hoki Rusia yang sama-sama menyandang disabilitas, berhasil memenangkan Europe Ice Sledge Hockey Continental Championship pada tahun 2017. Di tahun yang sama, Rustam dan timnya juga berhasil menyabet piala perunggu untuk kejuaraan Rusia.
Satu tahun kemudian, tepatnya di Polandia dan di Swedia untuk Malmo Open Championship, tim Rustam juga berhasil mengoleksi medali emas untuk bidang olahraga yang sama.
Menulis, menginspirasi dan Blogger
Api semangat yang dimiliki oleh Rustam Nabiev, tidak ia biarkan membakar dirinya saja. Keinginannya untuk membagikan semangat yang sama kepada orang lain di luar sana, membuat Rustam menemukan passionnya yang lain yakni sebagai penulis dan blogger.
Rustam kerapkali mengunggah ceritanya di akun sosial media seperti instagram, facebook, youtube atau pun website miliknya. Rustam ingin menunjukkan kepada dunia bahwa menyerah sama sekali bukan pilihan dalam hidup. Sesulit apa pun masalah yang kamu miliki, peluangmu untuk mencapai prestasi tetaplah tak terbatas.
Apa yang Rustam Nabiev lakukan ternyata memberi manfaat bagi orang lain.
Kisah hidupnya yang menginspirasi telah membuat banyak orang selamat dari upaya bunuh diri. Motivasi yang disebarkan oleh Rustam Nabiev, seakan menjadi obor yang menjadi penerang jalan bagi orang-orang yang sedang ditimpa rasa putus asa.
Mendaki Puncak Manaslu
Tidak mudah bagi pendaki normal dan berpengalaman dengan kaki yang kuat untuk mencapai puncak Manaslu. Kamu bisa bayangkan bagaimana dengan seorang pendaki dipabel seperti Rustam Nabiev yang bahkan tidak memiliki kaki sama sekali?
Nabiev menggunakan kedua tangannya untuk menarik dirinya melewati padang gletser Manaslu yang luas, memanjat tebing-tebing batu yang dingin san sulit, dan berdrii di atas gigir puncak tertinggi Manaslu.
“Ini benar-benar momen yang sangat mengesankan, bahkan untuk pendaki gunung berpengalaman sekali pun” ujar Mingma G, orang yang menjadi pemimpin Imagine Nepal and Trek Expedition.
“Untuk pertamakalinya gunung Manaslu berhasil dicapai puncaknya oleh seorang dipabel (tanpa dua kaki). Pendaki Rusia ini benar-benar membuat sejarah dengan bantuan hanya kedua tangannya” tambah Mingma G lagi.
Musim pendakian tahun ini juga menjadi musim gugur pertama puncak Manaslu berhasil dicapai lagi sejak 45 tahun lalu. Sebelumnya, pencapaipan musim gugur terakhir di Manaslu terjadi pada tahun 1976.
Menarik juga untuk mengetahui bahwa Rustam dalam prestasinya ini benar-benar tanpa menggunakan alat bantu layaknya pendaki dipabel lainnya. Ia seperti kata Mingma G, hanya mengandalkan bantuan kedua tangannya untuk menarik dirinya hingga puncak tertinggi gunung Manaslu.
Sumber: Akasaka Outdoor Indonesia
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Selasa, 10 Mei 2022 07:45 WIB

Hati-Hati STy, Timnas U-23 Butuh Menang, Timor Leste Juga Mau Menang
Dibaca : 284 kali
5 hari lalu

Misi Menghempaskan Tiga Lawan Tersisa dengan Skor Besar
Dibaca : 363 kali
Senin, 9 Mei 2022 18:51 WIB

Wadah Sepak Bola Akar Rumput +62, Salah Kaprah?
Dibaca : 282 kali
Senin, 9 Mei 2022 05:59 WIB

Doa Fakhri Husaini untuk Timnas U-23
Dibaca : 286 kali
Sabtu, 7 Mei 2022 18:56 WIB

Jadi Lumbung Gol Timnas U-23 Vietnam, Malu Ga, Sih?
Dibaca : 298 kali
Jumat, 29 April 2022 06:47 WIB

Lima Pemain Timnas U19 Ditempa Bersama Timnas U23 Sea Games 2021
Dibaca : 564 kali
Selasa, 19 April 2022 13:34 WIB

Usia Sudah 92 Tahun, PSSI ? Ayo Berprestasi!
Dibaca : 799 kali
4 hari lalu

Srategi Merencanakan Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 403 kali
5 hari lalu

Misi Menghempaskan Tiga Lawan Tersisa dengan Skor Besar
Dibaca : 363 kali
Senin, 9 Mei 2022 18:50 WIB

Citra Laki-Laki dalam Tiga Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A. A. Navis
Dibaca : 347 kali
3 hari lalu
