x

Iklan

Wanda kharisma Sari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Oktober 2021

Minggu, 7 November 2021 05:42 WIB

Mengenal Macam Pola Asuh untuk Masa Depan Anak

Dalam membantu anak untuk menjadi pribadi yang luhur orang tua memiliki peran penting. Karakter dapat di bentuk melalui penerapan pola asuh yang tepat. Pola asuh yang seperti apa? Berikut ulasannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjadi orang tua bukanlah perkara yang mudah. Perlunya banyak kesiapan secara fisik, mental, dan finansial sebelum memiliki anak. Anak adalah anugerah yang sangat ditunggu kedatangannya untuk melengkapi sebuah keluarga yang sempurna. Ilmu tentang parenting sangat dibutuhkan untuk membantu orang tua membimbing anak dengan bijak . Fokus dari parenting bukan tentang anak, namun tentang orang tua. Teknik parenting yang tepat haruslah diketahui oleh para calon orang tua dalam membesarkan anak sehingga tidak menimbulkan penyesalan diakhir.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai macam-macam parenting beserta dampak yang akan ditimbulkannya berikut penjelasannya.

1.       Pola Asuh Otoriter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua memiliki kendali besar terhadap keputusan anak. Anak harus mengikuti seluruh peraturan yang telah ditetapkan orang tua. Orang tua memiliki tuntutan yang sangat tinggi yang menjadikan tidak responsif terhad<--more--> gaya pengasuhan yang demokratis. Orang tua memberikan batasan yang sangat jelas namun tidak membatasi keinginan anak. kombinasi dari harapan dan dukungan dapat membantu anak dalam mengembangkan kemandirian, pengendalian diri dan pengaturan diri yang baik. Anak memiliki kecenderungan bahagia, cakap, dan sukses.

3.       Pola Asuh Permisif

Pengasuhan pada tipe ini orang tua sangat memanjakan anaknya, minim tuntutan dan aturan. Orang tua lebih responsif dan pendisiplinan yang rendah sehingga tingkat kedewasaan anak dan pengendalian relatif rendah. peran yang diambil bukanlah peran sebagai orang tua akan tetapi peran teman yang dapat menjadi sandaran bagi anaknya. Anak akan memiliki kecenderungan sangat bergantung kepada orang sekitarnya dan pengaturan diri yang rendah.

4.       Pola Asuh yang tidak terlibat

Gaya pengasuhan ini memiliki sedikit tuntutan, respon yang rendah, dan tingkat komunikasi yang minim. Kebutuhan dasar anak akan tetap tetap terpenuhi namun orang tua memilih untuk tidak terlibat atas urusan anak. Anak kemungkinan akan merasa terabaikan dalam kehidupan sosialnya, kontrol diri yang rendah, dan tingkat kepercayaan diri yang rendah.

Dari penjelasan diatas tentunya para calon orang tua perlu memahami kebutuhan dan pola asuh yang tepat digunakan dalam mengasuh anak. Pola asuh yang tepat akan membentuk anak menjadi pribadi yang kompetitif dengan pola pikir yang terbuka. 

Ikuti tulisan menarik Wanda kharisma Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler