biarlah sajakku tumbuh menjadi semak belukar
agar engkau tidak menanam cinta di rerumputan
dan biarkanlah hujan membasahi tubuh puisiku
agar sajakku membasuh diri dalam doa
biarkanlah matahari meruncing cahaya
adalah sinarnya serupa sabda-sabda cinta semesta alam
karena itu membakar kerinduanku
untuk bertemu Ilahi
adalah hujan membasahi tubuhku
yang kuyup di tempayan aksara nista
Malang, 2021
Ikuti tulisan menarik Vitto Prasetyo lainnya di sini.