Pada tahun 2020 dunia di goncangkan dengan sebuah virus yang bernama Covid-19, Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap krisis kesehatan maupun ekonomi global sepanjang tahun 2020 sampai dengan saat ini Pemerintah diberbagai dunia berusaha melakukan berbagai langkah mitigasi dan kerja sama untuk memulihkan perekonomian Negara.
Hal ini berdampak juga terhadap perekonomian Negara Indonesia yang mengakibatkan perekonomiaan di Indonesia menrun dan tidak stabil dan berbagai cara dilakukan supaya ekonomi negara kembali stabil dan berjalan lancar.
Pada kuartil III TA 2021 Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 3,51% Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di angka 3,51 % secara tahunan pada kuartal III 2021. Ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga juga tumbuh 1,55 % secara kuartalan.
Jika kita mencoba menghitung secara kumulatif pada Januari s.d September 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal III berada di kisaran 3,24 %. Margo Yuwono (Kepala BPS) mengatakan, "Pergerakan ekonomi nasional di Triwulan III tahun ini banyak ditopang oleh industri pengolahan, yang memberikan kontribusi sampai dengan 0,75 % terhadap pertumbuhan ekonomi".
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,51 % pada Triwulan III 2021 ini sumbernya berasal dari industri pengolahan. Itu menjadi sumber pertumbuhan tertinggi mencapai 0,75 % diikuti dengan perdagangan 0,67 %, pertambangan 0,56 %, konstruksi 0,38 %, dan kategori lainnya sebesar 1,15 %.
Jika kita menghitung secara per sektor, pertumbuhan tertinggi diberikan sektor perdagangan yang tumbuh karena adany relaksasi PPnBM. Sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh sebesar 5,16 % karena perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasi tumbuh sebesar 14,91 %. Di sisi lain, terdapat sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,31 %. Lalu industri pengolahan tumbuh sebesar 3,68 %, dan sektor kontruksi tumbuh 3,84 %.
Ikuti tulisan menarik Dedi Mokodompit lainnya di sini.