x

Iklan

Dedi Mokodompit

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 November 2021

Kamis, 11 November 2021 05:19 WIB

Optimistik, Perekonomian Negara Tahun Anggaran 2021 Mencapai 4%

Perekonomian Negara TA 2021 akan mencapai 4%

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ekonomi adalah sebuah bagian yang sangat penting dari sebuah negara maju dan mundurnya suatu negara itu bisa dilihat dari kemajuan ekonominya. Jika ekonominya maju maka negara itu akan ikut maju juga.

Berbicara masalah perekonomian di negara kita. Prekonomian Indonesia saat ini  terus membaik dan selalu memperlihatkan kemajuan meskipun sempat melambat akibat adanya  penyebaran virus COVID-19 pemerintah selalu berusaha optimis untuk menumbuhkan ekonomi negara. Sehingga hutang negara bisa terbayar dan ekonomi negara terus  maju, ekonomi negara pada tahun ini bisa berada pada kisaran 3,7 % hingga 4 %.

Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) mengatakan "cukup optimis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai  target di kisaran 4 %. resiliensi perekonomian yang dilihat dari segi  cadangan devisa, neraca perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  dan nilai tukar mata uang rupiah sudah relatif membaik dan setabil."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini hutang kita kepada luar negeri sekitar $425,5 miliar,  dan inflasi tetap terjaga di (kisaran) 1,6-1,97 %.  Pemerintah tetap optimis bahwa pertumbuhan full year bisa  dicapai sesuai yang di inginkan di angka 3,7-4 %, meskipun pertumbuhan perekonomian  pada kuartal ketiga hanya mencapai 3,5 %,  di mana pencapaian tersebut melambat dibandingkan dengan  pencapaian di kuartal kedua sebesar 7,07 %, tetapi angka tersebut dinilai masih cukup baik dan akan terus membaik.

Pertumbuhan perekonomian akan terus meningkat dam mencapai target pada kuartal  keempat akan lebih membaik karena kondisi dari beberapa  sektor yang trus meningkat dan memperlihatkan peningkatannya beberpa sektor meningkat dengan baik seperti sektor industri sudah tumbuh di atas  pertumbuhan nasional. Selain itu pula, tren perbaikan ini juga didukung oleh keyakinan konsumen yang mulai meningkat, dan juga adanya pertumbuhan investasi.

Harapannya dengan adanya purchasing managing index (PMI) yang ekspansif maka kepercayaan konsumen juga kelihatan sudah naik di  (angka) 95,3, dan kita juga melihat sudah terjadi rehiring
di mana tingkat pengangguran turun dari 9,7 juta menjadi 9,1 juta di tahun 2021 ini.

Indonesia diproyeksikan akan siap dalam  menghadapi berbagai gejolak perekonomian global, termasuk tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset  yang akan dilakukan oleh Amerika Serikat.

Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar  Pandjaitan juga meyakini perekonomian tanah air akan terus  membaik, seiring dengan kasus COVID-19 yang terus menurun dan 
mulai kembali normal di Indonesia. 

Semua ini berkat keberhasilan pemerintah dalam  menurunkan kasus yang cepat dan pembukaan aktivitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, mampu menahan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.

Momentum pemulihan ekonomi tersebut  harus terus dijaga. Belajar dari pengalaman sebelumnya,  kenaikan kasus COVID-19 pada periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu menyebabkan tingkat  keyakinan konsumen menurun dan anjlok ke bawah sehingga laju pertumbuhan  perekonomian pada kuartal pertama 2021 menjadi tertahan.

Dengan adanya hal tersebut kita harus bisa mengantisipasi hal hal yang dapat terjadi
kedepannya sehingga pertumbuhan ekenomi kita akan terus membaik seiring berjalannya waktu. 

 

Ikuti tulisan menarik Dedi Mokodompit lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler