Ekonomi adalah sebuah bagian yang sangat penting dari sebuah negara maju dan mundurnya suatu negara itu bisa dilihat dari kemajuan ekonominya. Jika ekonominya maju maka negara itu akan ikut maju juga.
Berbicara masalah perekonomian di negara kita. Prekonomian Indonesia saat ini terus membaik dan selalu memperlihatkan kemajuan meskipun sempat melambat akibat adanya penyebaran virus COVID-19 pemerintah selalu berusaha optimis untuk menumbuhkan ekonomi negara. Sehingga hutang negara bisa terbayar dan ekonomi negara terus maju, ekonomi negara pada tahun ini bisa berada pada kisaran 3,7 % hingga 4 %.
Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) mengatakan "cukup optimis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai target di kisaran 4 %. resiliensi perekonomian yang dilihat dari segi cadangan devisa, neraca perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar mata uang rupiah sudah relatif membaik dan setabil."
Saat ini hutang kita kepada luar negeri sekitar $425,5 miliar, dan inflasi tetap terjaga di (kisaran) 1,6-1,97 %. Pemerintah tetap optimis bahwa pertumbuhan full year bisa dicapai sesuai yang di inginkan di angka 3,7-4 %, meskipun pertumbuhan perekonomian pada kuartal ketiga hanya mencapai 3,5 %, di mana pencapaian tersebut melambat dibandingkan dengan pencapaian di kuartal kedua sebesar 7,07 %, tetapi angka tersebut dinilai masih cukup baik dan akan terus membaik.
Pertumbuhan perekonomian akan terus meningkat dam mencapai target pada kuartal keempat akan lebih membaik karena kondisi dari beberapa sektor yang trus meningkat dan memperlihatkan peningkatannya beberpa sektor meningkat dengan baik seperti sektor industri sudah tumbuh di atas pertumbuhan nasional. Selain itu pula, tren perbaikan ini juga didukung oleh keyakinan konsumen yang mulai meningkat, dan juga adanya pertumbuhan investasi.
Harapannya dengan adanya purchasing managing index (PMI) yang ekspansif maka kepercayaan konsumen juga kelihatan sudah naik di (angka) 95,3, dan kita juga melihat sudah terjadi rehiring
di mana tingkat pengangguran turun dari 9,7 juta menjadi 9,1 juta di tahun 2021 ini.
Indonesia diproyeksikan akan siap dalam menghadapi berbagai gejolak perekonomian global, termasuk tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset yang akan dilakukan oleh Amerika Serikat.
Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga meyakini perekonomian tanah air akan terus membaik, seiring dengan kasus COVID-19 yang terus menurun dan
mulai kembali normal di Indonesia.
Semua ini berkat keberhasilan pemerintah dalam menurunkan kasus yang cepat dan pembukaan aktivitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, mampu menahan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.
Momentum pemulihan ekonomi tersebut harus terus dijaga. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus COVID-19 pada periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu menyebabkan tingkat keyakinan konsumen menurun dan anjlok ke bawah sehingga laju pertumbuhan perekonomian pada kuartal pertama 2021 menjadi tertahan.
Dengan adanya hal tersebut kita harus bisa mengantisipasi hal hal yang dapat terjadi
kedepannya sehingga pertumbuhan ekenomi kita akan terus membaik seiring berjalannya waktu.
Ikuti tulisan menarik Dedi Mokodompit lainnya di sini.