x

Iklan

yayasan generasi terbaik bangsa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Jumat, 12 November 2021 09:04 WIB

Pengembangan Model Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pemrograman Web Pada Pendidikan Vokasi

Tentang sertifikasi kompetensi pemrograman web

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pengembangan Model Uji Kompetensi Dan Sertifikasi Pemrograman Web Pada Pendidikan Vokasi

Oleh : Dr. Erwinsyah Simanungkalit, S.Si., M.Kom.

Dosen Politeknik Negeri Medan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Globalisasi akan membawa dampak perubahan, karena mulai tahun 2015 setiap negara tidak boleh lagi mencegah masuknya arus barang dan jasa, arus investasi dan arus sumber daya manusia yang kompeten, sehingga globalisasi membawa kompleksitas tantangan pada perubahan teknologi, kualitas profesionalisme, pelayanan publik, standarisasi produk/jasa dan kompetensi sumber daya manusia, perdagangan bebas, persaingan ketat, tatanan politik dan sosial. Dengan demikian dalam rangka mengakomodir kebutuhan dunia global khususnya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat diwujudkan dengan sistem pendidikan dan pelatihan Indonesia yang efektif dengan sistem standarisasi dan sertifikasi tenaga kerja nasional.

Peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan semakin lama semakin dibutuhkan dan diharapkan dapat dipersiapkan oleh lembaga pendidikan. Untuk itu program pengajaran vokasi tentulah dititikberatkan pada keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa dan disiapkan berdasarkan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Upaya penyempurnaan dan perbaikan pendidikan vokasi dilakukan guna mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan, hal ini perlu terus dilakukan, diselaraskan dengan kebutuhan perkembangan dunia usaha dan dunia industri, dunia kerja, serta ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja terampil dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri, serta mencetak jiwa yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri (enterpreneurship).

Sertifikasi  kompetensi merupakan salah satu sarana bantu untuk menyatakan seseorang kompeten dan profesional di bidang keahlian yang dimilikinya. Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi. Ini mengacu pada standar kompetensi kerja baik bersifat nasional maupun internasional. Sertifikat kompetensi diberikan berdasarkan kompetensi seseorang yang merupakan spesifikasi dari sikap, pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan penerapannya dalam pekerjaan secara efektif efisien sesuai dengan standar. Dengan memiliki sertifikat kompetensi suatu bidang pekerjaan, seseorang akan mendapat pengakuan tertulis atas keahlian yang dimilikinya.

 

Tren digitalisasi yang melaju kencang di berbagai sektor termasuk dunia bisnis membuat Indonesia saat ini menghadapi kebutuhan tenaga ahli di bidang teknologi informasi (IT) yang sangat tinggi. Untuk saat ini Indonesia sangat membutuhkan orang-orang yang kompeten dalam bidang teknologi informasi (IT) seperti bidang pemrograman, baik pemrograma berbasis desktop, web maupun mobile. Namun sampai saat ini kebutuhan tersebut belum terpenuhi. Maka untuk mengatasi hal tersebut pemerintah secera serentak dan berkelanjutan melaksanakan uji kompetensi terhadap para siswa-siswa yang ingin  mendapatkan sertifikat kompetensi pada skema yang diujikan. Namun ternyata hasil belum maksimal dan belum sesuai yang diharapkan. Masih banyak peserta yang belum menguasai materi uji kompetensi hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti materi yang diujikan sudah lama dipelajari di semester yang lalu yang mengakibatkan para peserta uji kompetensi lupa akan materi-materi yang telah berlalu.

Berdasarkan permasalahan diatas maka pengembangan model uji kompetensi dan sertifikasi ini perlu dilakukan dalam rangka menyahuti perubahan yang terjadi dalam dunia industri dan tuntutan stakeholders yang begitu cepat dan pesat, sehingga dibutuhkan adaptasi dari waktu kewaktu sehingga pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi yang dilaksanakan diharapkan mampu menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dibidangnya.

Penulis telah mengembangkan sebuah model dalam disertasinya menggunakan Model Kirkpatrick yang diharapkan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Model Kirkpatrick merupakan model yang didalamnya ada 4 tahap yaitu Reaction (Reaksi), Learning (Pembelajaran), Behaviour (Perilaku), Result (Hasil). Dimana pada tahap learning, penulis mengembangankan sistem pelatihan yang diikuti dengan simulasi uji kompetensi, dimana siswa (peserta) dapat melakukannya dengan berulang-ulang sampai mereka merasa yakin dengan kemampuan yang dimiliki sekarang. Hal ini disebabkan karena sistem yang dibangun mampu menyediakan yang dibutuhkan peserta uji kompetensi.Dengan pengetahuan yang baik diiringi dengan rasa percaya diri yang kuat, diharapkan siswa dapat dengan rasa percaya diri menyelesaikan semua soal dan tugas yang diberikan oleh asesor kepada peserta uji kompetensi.

Penulis berharap dengan adanya model uji kompetensi ini, dapat membantu para calon peserta uji kompetensi khususnya dalam skema pemrograman web dalam menghadapi uji kompetensi yang sebenarnya. Semoga**

Penulis adalah dosen Politeknik Negeri Medan. Sebagian tulisan ini berasal dari disertasi penulis yang  berjudul Pengembangan Model Uji Kompetensi Dan Sertifikasi Pemrograman Web Pada Pendidikan Vokasi.

 

Ikuti tulisan menarik yayasan generasi terbaik bangsa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler