x

Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, ketika di lokasi 23 anak LPK yang kabur. Foto-Azhari.

Iklan

Djohan Chaniago

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Desember 2020

Rabu, 17 November 2021 10:51 WIB

Polisi Masih Kejar 16 Tahanan yang Kabur dari LPKA Klas II Muara Bulian Jambi

Delapan orang anak tahanan yang kabur dari Lapas Batanghari, Jambi, sudah tertangkap.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Diduga karena lemahnya pengawasan, atau karena ada unsur lainnya, puluhan anak binaan Lembaga Pembina Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian, Kabupaten Batanghari Jambi, pada hari Senin dini hari (15/11) kemarin, sempat melarikan diri dari tahanan.

Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Lapas Kemenkumham Jambi, Aris Munandar mengatakan, 24 tahanan itu adalah titipan Polres Batanghari, karena markas polres tersebut sedang direhab.

Untuk Penempatan 24 anak tahanan itu, pihak Polres Batanghari mengajukan surat pinjam pakai sel tahanan LPKA Kelas II Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari itu. Akhirnya direspon oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi M Jahari Sitepu, izin pakai tempat penampungan tahanan anak dari Polres Batanghari itu, letaknya satu lokasi dengan tahanan di LPKA Kelas II Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari, tetapi ruangan tempatnya terpisah.

“Pihak kami (LPKA Sungai Buluh) hanya menyediakan tempat saja. Untuk keperluan lainnya, seperti makan minum, kesehatan, pengamanan semua tahanan, menjadi tanggung jawab pihak Polres Batanghari,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi M Jahari Sitepu.

Menurut Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Mulya Prianto, Senin (15/11) kepada wartawan mengatakan bahwa, Kepala Bidang Propam Polda Jambi telah menurunkan timnya, untuk mendalami kejadian tersebut dan tim dari Polres Batanghari, dibantu Polda Jambi, kini melakukan pencarian terhadap 23 tahanan yang melarikan diri tersebut.

Data sementara dari laporan Polres Batanghari menyebutkan, pada hari Minggu 14 Nopember 2021, sekira pukul 21.30 WIB, petugas piket memeriksa sel tahanan, dan masih melihat anak tahanan itu masih berada didalam sel tahanan.

Beberapa jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 24.00 WIB, salah satu anak tahanan bernama Rahmat Dwi Putra, menyerahkan diri. Dengan mendekati pintu utama LPKA Kelas II Sungai Buluh Batanghari. Dalam kesempatan itu, Rahmat menyatakan bahwa ia (Rahmat) merupakan salah satu dari tahanan yang telah melarikan diri.

Mendengar pengakuan tersebut, akhirnya petugas Polres Batanghari melakukan pengecekan di sel tahanan, ternyata bernar adanya. Semua anak tahan yang merupakan titipan dari Polres Batanghari di  LPKA Kelas II Sungai Buluh Batanghari itu telah kosong. Kemudian pihak Polres Batanghari melakukan pengejaran, sementara itu, Rahmat Dwi Putra diperiksa oleh Polres Batanghari.  

Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap, sekitar pukul 22.30 WIB, diduga salah seorang anak tahanan bernama Ledi Azwar, mengambil kayu balok di kamar mandinya, lalu mencongkel jeruji besi sel tahanannya hingga besi itu menjadi bengkok. Kesempatan itu digunakannya untuk keluar dari sel tahanan.

Setelah diluar sel tahanan, Ledi Azwar melihat ada kunci yang tergantung, tidak jauh dari ruang sel tahanan tersebut. Dengan teriakan rekannya untuk minta dibukakan kinci sel tahanan, akhirnya Ledi Azwar mencoba membuka sel tahanan tersebut, dengan kuonci yang dilihatnya, ternyata sel tahanan itu berhasil terbuka. 

Melihat pintu sel tahanan itu sudah terbuka, tidak kurang dari 23 orang anak tahanan itu langsung kabur melarikan diri, dengan menggunakan kain sarung yang disambung, sehingga mampu melintasi tembok tahanan setinggi empat meter itu.

Terkait dengan adanya peristiwa itu, keesokan harinya, Senin (15/11). Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Inspektur Jenderal Polisi Albertus R Wibowo, meninjau langsung lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, dimana para anak tahanan yang merupakan titipan Polres Batanghari yang melarikan diri itu.

Hingga Selasa sore (16/11) sekitar pukul 16.00 WIB, jajaran Polda Jambi berhasil menangkap delapan orang anak tahanan yang sempat melarikan diri dari  LPKA Kelas II Sungai Buluh Batanghari itu. Sedangkan sisanya masih dalam pengejaran Polres Batanghari yang di back Up Polda Jambi (Djohan Chaniago).

Ikuti tulisan menarik Djohan Chaniago lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler