Seorang ahli ilmu yang terkenal, ingin berangkat belajar menambah ilmu agamanya ke Mesir meninggalkan empat anak dan istrinya. Istri dan ketiga anaknya keberatan. Tapi tidak demikian dengan anak keempatnya.  

Istri dan ketiga anaknya takut jika ayahnya pergi, mereka tidak mendapat cukup makanan dan kebutuhan mereka nanti. Berbedadengan anak keempat yang berkata dengan yakin bahwa Allah akan mencukupkan rezeki mereka.

Benar saja, pada minggu pertama ayah mereka pergi, bahan makanan sudah mulai habis. Ibu dan ketiga anaknya mulai kebingungan. Mereka pun menyalahkan si bungsu yang begitu yakin membiarkan ayahnya pergi. Namun, sekali lagi dengan penuh keyakinan si Bungsu yang lembut hati meyakinkan bahwa pertolongan Allah pasti datang.

Tak lama kemudian, terdengar ramai suara rombongan kafilah berkuda di depan rumah mereka. Terdengar suara salah satu dari rombongan kafilah yang menanyakan apakah di rumah ada persediaan air minum. Kebetulan keluarga alim ini  memang mempunyai persediaan air minum yang cukup. Ibu mereka menjawab dari balik pintu bahwa mereka akan meletakkan kendi air minum di depan pintu rumah. Salah seorang anggota rombongan kafilah pedagang tersebut ternyata mengenali rumah sang ahli ilmu yang terkenal. Mereka pun akhirnya mengganti kendi air minum tersebut dengan sepuluh kantong uang dinar. Uang tersebut bahkan lebih dari cukup untuk membeli persediaan gandum serta bahan makanan lain untuk kehidupan keluarga tersebut selama ditinggal sang ayah untuk belajar.

Sungguh Allah benar-benar akan menolong hambaNya yang tawakkal serta percaya akan pertolongan-Nya. 

Ikuti tulisan menarik Rurin Elfi Farida lainnya di sini.