Puisi masih saja berlalu lalang di beranda-beranda virtual.
Satu dua yang nampak jelas
gambar gambar jiwanya
Beberapa kulewatkan begitu saja
Sebab layar imajiku tak jua keluar cahaya
Sambil kuhirup kopi
kupilih sebuah tanda ibu jari
Dan kuawali saja hari ini
selalu dan selalu
dengan sapaan dari negeri yang jauh. Dari tempat yang entah
"apa yang ada di benakmu?"
Ikuti tulisan menarik Agus Buchori lainnya di sini.