Bitcoin (BTC) adalah aset kripto terdesentralisasi yang diciptakan oleh seorang anonim dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin adalah aset kripto peer to peer, yang mana seluruh transaksinya dapat dilakukan secara langsung tanpa ada campur tangan atau perantara pihak ketiga.
Belum lama ini, Bitcoin baru saja melakukan upgrade setelah berhasil melakukan update SegWit pada tahun 2017. Upgrade yang diberi nama “Taproot” ini telah dilakukan pada 16 November 2021. Namun, berdasarkan Clark Moody Bitcoin, Bitcoin Taproot upgrade sebelumnya telah mulai diaktivasi sejak 14 November 2021.
Berdasarkan Zipmex.com, salah satu platform investasi aset digital, Taproot adalah sebuah peningkatan di Jaringan Bitcoin yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan privasi. Dilansir dari situs CNBC, Alyse Killeen, pendiri dan managing partner perusahaan ventura, menjelaskan bahwa Bitcoin upgrade Taproot ini memiliki peranan penting dalam membuka peluang yang lebih luas bagi perusahaan yang tertarik untuk meningkatkan utilitas dan penggunaan Bitcoin.
Taproot sendiri pertama kali diusulkan pada tahun 2018 oleh Gregory Maxwell. Maxwell adalah developer yang berfokus pada Bitcoin Core.
Tujuan Bitcoin Upgrade Taproot
Dengan hadirkan upgrade Taproot, nantinya seluruh pihak dalam suatu transaksi dapat bekerjasama untuk membuat transaksi yang dulunya dianggap kompleks, menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Salah satu upayanya dalam meringankan transaksi ini, melalui cara penggabungan public key dan signature mereka untuk nantinya dapat membuat public key serta signature yang baru.
Pengaruh Bitcoin Taproot Upgrade
Bitcoin Upgrade Taproot di jaringan Bitcoin, akan menawarkan keuntungan dan pengaruh yang signifikan untuk para penggunannya.
Upgrade ini direncanakan bisa memberikan peningkatan secara menyeluruh pada Bitcoin, khususnya dalam hal privasi. Nantinya, jika upgrade Taproot ini dikombinasikan dengan Schnorr Signature, Taproot bisa meningkatkan efektivitas pada transaksi di Blockchain.
Faktanya, Bitcoin Upgrade Taproot juga menawarkan keuntungan lainnya, seperti mengurangi jumlah data yang disimpan dan ditransfer di blockchain, biaya transaksi menjadi lebih rendah, dan meningkatkan jumlah TPS (transaction per second).
Ikuti tulisan menarik Nabilla J. Amanda lainnya di sini.