Pendidikan menurut Kihajar Dewantara adalah sebagai taman bermain, namun penerapan pendidikan di "Indonesia" tidak lagi menerapkan pendidikan yang merdeka, pendidikan di Indonesia hanya berpacu kepada sistem guru di sibukan dalam membuat perangkat administrasi yang sangat bagus dan cantik hanya sekedar  menghiasi lemari - lemari yang ada di kantor "sekolah ketika ada pengawas datang berkunjung di sekolah atau sebagai penunjang syarat dari pengusulan akreditasi sebuah lembaga sekolah".

Pendidikan bukan mengarah terhadap kualitas guru dalam mengajar baik yang menyenangkan untuk menghasilkan mutu atau kualitas produk yang baik, karena penerapan pendidikan di negeri ini rata-rata penerapannya seperti itu, guru selalu dikejar-kejar dengan perangkat bukan kualitas guru dalam mengajar, fakta yang terjadi dilapangan perangkat yang di susun dengan sangat bagus pun ketika di terapkan dalam mengajar tidak sesuai dengan apa yang di susun dalam perangkat admistrasi guru mengajar.

Pendidikan di negeri ini dinilai tidak pernah maju untuk mengembangkan pendidikan di "Indonesia", pendidikan di Indonesia masih diam di tempat, dengan itu sistem pendidikan harus di ubah, sehingga bisa meninkatkan  kualitas mutu dari guru  agar bisa menghasilkan produk lulusan yang berkualitas yang selalu siap dalam memenuhi perkembangan jaman.

Maka dari itu kembalikan penerapan pendidikan ala Kihajar Dewantara dengan pendidikan yang menyenangkan, pendidikan adalah taman bermain, sala satu contoh pendidikan yang berhasil menerapkan pendidikan ala Kihajar Dewantara adalah negara Finlandia adalah negara posisi presentasi nomor 1 (satu) dunia dalam  menerapkan pendidikan, negara Finlandia hanya menerapkan pendidikan yang menyenangkan sesuai dengan bakat siswa, dan guru hanya mengajar sesuai dengan bakat siswa, Indonesia harus mengikuti contoh negara yang sudah berhasil dalam mengadopsi pendidikan ala Kihajar Dewantara bukan lagi selalu di sibukan dengan tuntutan dalam mengerjakann perangkat admistrasi yang baik.

Yang harus di utamakan guru  adalah kemampuan mengajar sesua dengan bakat siswa agar siswa mengasah kemapuan sesuai dengan minat dan bakat siswa itu sendiri, agar produk lulusan siswa yang berkualitas dan mampu menjawab dari tantangan global.

Ikuti tulisan menarik Saiful Anas lainnya di sini.