x

Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Iklan

windhu prasetyo simson

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2021

Rabu, 24 November 2021 19:40 WIB

Inkonsistensi Olahraga kita

Prestasi Olahraga Bulutangkis dan hampir semua olahraga kita yang tidak konsisten

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di kota-kota sampai ke pelosok desa banyak sekali orang yang melakukan aktivitas olahraga, kalaupun mereka tidak berolahraga, mereka adalah menjadi penggemar olahraga sebagai pemirsa setia olahraga dari sepakbola, bulutangkis, voli,basket, dsbnya.

Sayangnya dari sisi olahraga prestasi internasional  belum berbanding lurus. Kita bisa saksikan dari media ada banyak event-event olahraga internasional dari bulan Agustus sampai dengan  penghujung tahun 2021 ini.

Begitupun dengan sepakbola , Desember 2021  ini akan ada event AFF Cup di Singapura, tetapi seperti kita lihat masih banyak kekurangan di timnas kita, terakhir minggu lalu kalah dari Afganistan 1-0 dalam pertandingan ujicoba.  Jumat minggu lalu ada Daud Yordan yang mengalahkan petinju Thailand dalam suatu pertandingan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita melihat bahwa dalam berbagai event internasional yang ada para atlet kita belum dapat tampil secara konsisten . Bisa saja di suatu pertandingan / event tampil gemilang dan menang akan tetapi ketika tampil di event berikutnya langsung kedodoran dan kalah. 

Beberapa waktu lalu kita semua bergembira karena  di cabang bulutangkis menjadi  Juara Thomas Cup dan mendapat medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade 2020. Sayangnya dalam beberapa event lanjutan seperti Denmark Open, French Open , Hylo / Jerman Open kita mengalami penurunan prestasi. Dari tiga turnamen tersebut kita hanya mendapat satu gelar di Hylo/ Jerman open. Pada Indonesia Master 2021, final yang bisa dicapai oleh atlet kita di turnamen itupun hanya satu  dan mendapatkan gelar Runner up. Saat ini sedang berlangsung Indonesia Open memasuki babak 16 besar .

Secara umum kita bisa melihat bahwa penampilan altet bulutangkis kita sedang  menurun. Di sisi lain kita melihat perkembangan yang significant terjadi pada atlet-atlet bulutangkis Thailand dan juga singapura. Kalau selama ini yang menjadi pesaing tradisional kita dalam bulutangkis adalah China, Denmark, Malaysia,  korea selatan dan Denmark kemudian di beberapa tahun ini bertambah lagi dengan adanya  Jepang. Dengan semakin majunya Thailand dan Singapura bukan tidak mungkin prestasi bulutangkis kita akan semakin kedodoran walaupun untuk tingkat asia tenggara saja .

Pembenahan harus segera dilakukan oleh para pemangku kepentingan terkait, karena pada dasarnya talenta-talenta kita sangat banyak di berbagai macam olahraga. Di sisi lain juga harus disadari bahwa persaingan dengan negara-negara lain semakin berat.

Ikuti tulisan menarik windhu prasetyo simson lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB