x

Iklan

Muhammad Ardian Fithriansyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2021

Rabu, 24 November 2021 21:13 WIB

Pendidikan Kreatif untuk Generasi Milenial


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited , whereas imagination an area of ​​sky and earth”

(Albert Einstein, The Saturday Evening Post,1929)

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Tidak sedikit orang yang beropini bahwa kreatif lebih bernilai daripada cerdas. Dalam mencari solusi dari tantangan dan problem kehidupan yang kompleks diperlukan ide baru yang inovatif dan kreativitas untuk menjawabnya. Berpikir kreatif merupakan kemampuan imajinatif namun rasional. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan yang kian cepat, maka lembaga pendidikan sebagai ujung tombak dalam mencetak peserta didik yang kreatif diharapkan mampu meresponnya.

Longlife education atau proses belajar yang berlangsung seumur hidup pada setiap manusia sebenarnya adalah makna utama dari pembelajaran kreatif. Model pendidikan kreatif seharusnya diterapkan di lembaga pendidikan, karena pada dasarnya penerapan longlife education ini mampu menampakkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik secara afektif, kognitif dan psikomotor.

Model pembelajaran kreatif di lembaga pendidikan dapat diimplementasikan apabila pimpinan lembaga pendidikan dan guru saling terintegerasi mendukung program tersebut. Pimpinan lembaga pendidikan harus memberi kebebasan kepada guru, peserta didik maupun warga sekolah lainnya untuk mengekspresikan kreativitasnya.

Guru diharapkan meluangkan waktu untuk menambah wawasan supaya memiliki banyak inovasi yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga harus menciptakan suasana belajar mengajar yang fleksibel dan menyenangkan karena peserta didik memiliki kompetensi dan karakter yang berbeda namun tetap berpedoman pada tujuan pembelajarannya. Guru diharapkan dapat membangun hubungan yang menyenangkan dan mampu mengembangkan berpikir divergent pada peserta didik.

Pembelajaran kreatif memerlukan waktu yang lebih banyak untuk mematangkan perencanaan dalam menciptakan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru, selain itu diperlukan pula improvisasi dalam proses belajar mengajar. Meskipun memerlukan usaha yang tidak mudah, pembelajaran kreatif diyakini mampu menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

Peranan guru dalam meracik proses belajar mengajar yang menarik bagi peserta didik, lebih efektif dan imajinatif merupakan tujuan dari pembelajaran kreatif. Selain itu, ada hal yang perlu diketahui bahwa yang dibutuhkan dalam menghadapi era digital saat ini bukan hanya pembelajaran kreatif di dalam kelas, namun juga dibutuhkan membelajarkan kreatif kepada peserta didik

Untuk dapat membentuk dan mengembangkan sikap dan motivasi kreatif peserta didik tidak cukup hanya dengan proses belajar mengajar saja. Peserta didik harus diberikan kesempatan dan waktu yang leluasa untuk melakukan eksplorasi dalam menyelesaikan tugasnya secara produktif. Guru dituntut tidak hanya mempunyai keahlian dalam bidang akademik, tapi juga harus mampu menguasai berbagai teknik untuk menstimulasi rasa ingin tahu serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.

Pribadi peserta didik yang kreatif diwujudkan dalam sikap atau karakter, seperti fleksibel, terbuka, keinginan mencoba sesuatu, keteguhan, mampu menjabarkan gagasan dan mampu mengenal diri sendiri secara realistis.

Pembelajaran kreatif dan membelajarkan kreatif pada dasarnya mencakup seluruh karakteristik pembelajaran yang baik, yaitu seperti motivasi dan ekspektasi yang tinggi, kemampuan berkomunikasi dan mendengarkan, kemampuan untuk membangkitkan gairah belajar, inspiratif, kontekstual, dan konstruktivistik

Peserta didik yang kreatif dapat dihasilkan melalui guru yang kreatif, dan guru yang kreatif dapat dihasilkan melalui kepala sekolah yang kreatif. Peserta didik yang kreatif adalah aset yang berharga bagi kehidupan diri pribadinya maupun orang lain.

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad Ardian Fithriansyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler