Haii haii sobat, kalian sudah pada tau belum, bahwa termodinamika itu bisa mempengaruhi kestabilan sediaan emulsi lohh... haa?? Kok bisaa yaa ??? Kalian pada penasaran kan yukk baca artikel ini biar kalian ga penasaran lagi
By the way termodinamika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari transformasi dari berbagai bentuk energi, pembatasan-pembatasan yang ada dalam transformasi ini serta penggunaannya. Sebuah campuran yang terdiri dari minyak dan juga air dapat dilakukan dengan penambahan bahan lain yang disebut emulgator. Namun seberapa banyak emulgator yang harus ditambakan juga harus mempengaruhi kestabilan campuran tersebut proses ini disebut emulsi. Dalam pembuatan suatu emulsi, pemilihan emulgator merupakan faktor yang palimg penting untuk diperhatikan karena mutu dan kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Oiyaa ternyata emulgator sering dikombinasikan untuk membentuk emulsi yang lebih baik yaitu emulgator dengan keseimbangan hidrofilik dan lipofilik yang diinginkan sobat. Nah tau kah sobat bahwa emulgator yang memiliki nilai HLB adalah golongan emulgator surfaktan. Secara kimia molekul surfaktan terdiri atas gugus polar dan juga non polar.
Bila suatu surfaktan kita masukkan ke dalam sistem yang terdiri dari air dan minyak, maka yang akan terjadi adalah gugus yang bersifat polar akan mengarah ke fase air sedangkan gugus yang bersifat non-polar akan mengarah ke fase minyak sobat. Menentukan emulgator yang akan kita gunakan juga merupakan suatu hal yang penting dalam formulasi. Semua aspek yang akan kita pertimbangkan bertujuan untuk mendapatkan suatu kesediaan emulsi yang stabil secara fisik. Sebab saat sediaan itu dinyatakan stabil secara fisik maka dapat dianggap mempunyai khasiat baik. kestabilan sediaan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal loh sobat seperti, penyimpanan ditempat yang sesuai agar tidak terjadi kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada sediaan emulsi dapat kita lihat secara organoleptis dengan terlihat adanya perubahan bentuk terpisahnya fase minyak dengan fase air yang biasa kita tandai dengan adanya bulir minyak diatas permukaan sediaan, dengan begitu perubahan warna terlihat jelas dari spesifikasi awal produk, perubahan bau juga menjadi lebih jelas dari aroma biasanya berbau tengik yang berasal dari fase minyak yang dapat teroksidasi dan pengendapan
Kira-kira Hukum termodinamika yang pengaruhi ke stabilan sediaan pada emulsi hukum termodinamika yang mana ya ?? Yapss, hukum termodinamika II. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kalor tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja, Semua proses spontan mempunyai arah tertentu, yang juga dirumuskan melalui suatu fungsi yang biasa kita sebut Entropi. Ketika kedua sistem berada pada kontak termal, maka laju panas akan spontan terjadi dari suatu system yang bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah pula sobat.
Saran saya kepada konsumen agar emulsi tetap stabil, maka yang perlu diperhatikan adalah stabilitas emulsi berkorelasi dengan mobilitas antar muka film. Faktor penting lainnya seperti bahan organik yaitu seperti bahan padat anorganik dan suhu dalam stabilitas emulsi yang ada pada perilaku antar muka film sobat. Dari perspektif termodinamika yang kita ketahui dimana emulsi merupakan sistem yang tidak stabil dikarenakan memiliki kecenderungan alami bercampur antara cairan dengan cairan untuk meminimalkan interaksi antar muka atau energi antar muka. Tetapi, sebagian besar dari emulsi menunjukkan stabilitas kinetik setelah periode waktu tertentu. selain itu pada saat penyimpananan agar ditutup rapat dan disimpan pada suhu sejuk (jangan disimpan pada tempat yang terkena matahari langsung). Jika terdapat perubahan fasa dalam penampilannya, baunya, warnanya dan konsistensinya, maka ketersediaan tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi sobat
Ikuti tulisan menarik Akhirunnisa Audina lainnya di sini.