x

source: stockvault

Iklan

Bernarda Isti Wahyuwardani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2021

Selasa, 30 November 2021 22:23 WIB

Keceriaan Merdeka Belajar di Sekolahku

Artikel ini berisi pengalaman penulis dalam mengaplikasikan Merdeka Belajar bagi peserta didik kelas IX SMP Darma Bangsa di Bandar Lampung dengan topik Teks Prosedur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

        Merdeka Belajar merupakan istilah yang tidak asing di dunia pendidikan dewasa ini. Merdeka belajar memberikan dampak yang berarti bagi tenaga pendidik. Merdeka dalam menentukan metode penyampaian materi, materi tambahan, ruang belajar, serta hubungan antara materi dengan teknologi dewasa ini. Proses pembelajaran sebagai fundamental berhasil tidaknya pendidik dalam menyampaikan pesan materi memiliki peranan penting. Guru kreatif dan inspiratif sangatlah dibutuhkan dengan efisiensi serta keberdayagunaan program bagi siswa dalam masa pandemi ini.

        Kemerdekaan seorang guru kreatif dan inspiratif terpancar dari bagaimana guru berinteraksi dengan ekspresinya saat menyampaikan materi. Cara penyampaian materi pembelajaran dimana kegembiran dan antusias siswa dalam proses pembelajaran menjadi urat nadi keberhasilan pelajaran pada saat itu. Menjadi role model menciptakan makanan atau minuman ataupun barang kesukaan siswa merupakan contoh nyata proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Teori teks prosedur bagaimana membuat sesuatu secara nyata tersampaikan melalui proses pembuatan makanan atau minuman kesukaan siswa. Tidak semua siswa mengetahui cara membuat makanan atau minuman atau terbiasa mencoba membuat makanan. Dengan adanya materi teks prosedur bagi peserta didik kelas IX SMP Darma Bangsa di Bandar Lampung khususnya mata pelajaran bahasa Inggris, para siswa termotivasi untuk belajar cara membuat dan menyampaikannya menggunakan bahasa Inggris.

         Melalui kegiatan ini, para siswa akan berlomba-lomba untuk menampilkan penampilan yang terbaik agar teman dan guru mengerti bagaimana cara membuat makanan dan minuman kesukaan mereka. Setelah peserta didik menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah masakan dan membuat minuman serta mengemasnya dalam kemasan apik berbahasa Inggris, ternyata ada materi baru yang dapat dipetik oleh guru dan sesama rekan mereka. Hal itu dikarenakan tidak semua makanan dan minuman diketahui oleh semua orang. Dunia teknologi membuat orang berpikir diluar kerangka pikiran yang ada. Kemajuan teknologi membuat siswa mendapatkan informasi makanan modern dan kekinian. Para siswa dapat menggunakan berbagai sumber belajar baik itu melalui buku resep atau video. Apabila siswa menggunakan buku resep maka terjadi literasi non digital. Selain itu, para siswa dapat menggunakan literasi digital sebagai sumber belajar. Penggunaan literasi digital oleh peserta didik dapat melalui role model video pembuatan baik itu youtube, tik tok, maupun instagram. Literasi digital juga dapat dilakukan siswa dengan cara membaca sumber berita dari website google. Pada tahap lebih lanjut terdapat hal positif dari kegiatan ini yaitu kewirausahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

       Perlu digarisbawahi yaitu generasi sekarang adalah generasi Z. Generasi ini adalah generasi milenial anak jaman sekarang yang tidak lepas dari pengaruh gadget. Apapun dan dimanapun siswa berada, teman setia mereka adalah gadget. Oleh karena itu, disini peranan guru kreatif dan inspiratif sangatlah dibutuhkan. Langkah nyata aplikasi ke dunia teknologi adalah perekaman. Mereka dapat menuangkan hasil karya mereka ke dalam media sosial seperti youtube, instagram dan tik tok. Tentu saja point penting lainnya adalah kemampuan dalam mengedit sebuah karya. Hal ini erat kaitannya dengan integrasi atau keterpaduan mata pelajaran bahasa Inggris, prakarya dan teknologi komputerisasi atau TIK.

      Selain sisi akademik berdasarkan pengembangan metode pembelajaran, kemampuan karakter anak terpancar jelas dari bagaimana siswa berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, bagaimana daya kreativitas serta kemampuan berkomunikasi. Tujuan terakhir dari pembelajaran menerapkan teks prosedur dalam kehidupan sehari-hari atau kontekstual adalah menciptakan generasi bangsa yang dapat bersifat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri, kemudian insan yang mampu berproduktif dan memiliki akuntabilitas, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab. Pembelajaran teks prosedur bagi siswa kelas IX SMP dengan metode role model di luar kelas memberikan angin segar dan suasana baru sehingga mereka dapat berkonsentrasi dan langsung mempraktekkannya. Tidak adanya pembatasan ruang belajar memberikan nilai lebih di bidang keterampilan.

      Pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dengan adanya keterlibatan pihak keluarga merupakan sebuah sebuah mata rantai yang dibutuhkan khususnya dalam masa pandemi. Peran serta orangtua terhadap pendidikan anak sangat diharapkan. Keterlibatan seperti komunikasi dua arah antara siswa dan orangtua untuk pemilihan bahan, cara pengolahan, sampai pada pengawasan proses pembuatan adalah sinergi proyek itu sendiri. Teks prosedur secara nyata mampu meningkatkan hardskills dan softskill siswa secara seimbang. Lebih lanjut dengan adanya metode pengajaran “Merdeka Belajar”, hal tersebut memberikan dampak positif dimana siswa memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal sesuai dengan taraf perkembangan dan jenjang pendidikan masing-masing. Hal ini selaras dengan perinsip Tut Wuri Handayani bahwa siapa saja bisa menjadi guru berbagi pengetahuan (ing ngarsa sung tuladha). Belajar dapat membangun kemauan anak untuk dapat mengetahui lebih dalam dan mengembangkan potensi yang ada (ing madya mangun karsa). Hal terakhir adalah belajar mampu mengembangkan siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani) dengan penyajian video yang unik dan bermutu.

Ikuti tulisan menarik Bernarda Isti Wahyuwardani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler