x

Iklan

sangpemikir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Oktober 2021

Selasa, 30 November 2021 23:01 WIB

Balapan di Sirkuit Mandalika Bangkitkan Semangat Baru Pengusaha Lokal

Para pengusaha lokal mendapatkan semangat baru. Banyak UMKM turut serta meramaikan event internasional yang ditonton ditonton 1,6 miliar orang di seluruh dunia ini. Semangat baru pengusaha lokal pun tumbuh. Sikap mental pengusaha berubah setelah daerah mereka menjadi ajang balap World Superbike itu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di pesisir selatan pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat terbentang sirkuit balapan motor berkelas Internasional. Sirkuit bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit ini memiliki trek sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan. Di dana baru saja dilangsungkan World Superbike (WSBK) Mandalika 2021, dan rencananya akan dijadikan tuan rumah MotoGP pada tahun depan. 

Kehadiran balap motor Internasional di Nusa Tenggara Barat ini memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan. Salah satu faedahnya, antara lain, meningkatkan semangat baru bagi pengusaha lokal. Sikap mental pengusaha telah berubah setelah daerah mereka menjadi ajang balap yang disorot oleh seluruh dunia.

Seperti diketahui seri penutup World Superbike (WSBK) yang digelar di sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021 telah ditonton 1,6 miliar orang di seluruh dunia. Mereka menyaksikan balapan lewat televisi dan kanal lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para wisatawan dari seluruh dunia semakin mengenal Lombok dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya. Pada ajang balapan berikutnya, akan semakin banyak turis datang ke Mandalika. Seluruh lapisan masyarakat khususnya di NTB harus mengambil peran aktif agar bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari acara ini.

Antara lain dengan meningkatkan peran masyarakat melalui kegiatan ekonomi. Salah satunya dengan menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar NTB.

Semangat Baru

Para pengusaha lokal mendapatkan semangat baru. Terlebih, pendapatan ekonomi UMKM sempat mengalami penurunan karena terdampak Covid-19 secara signifikan. Banyak UMKM turut serta dalam meramaikan event internasional ini. Beberapa diantaranya bisa disebut,  seperti Lombok Mulya Craft, Pengrajin Mutiara D’Lava, dan Pengrajin Tenun Miate Karunia Artshop.

Lombok Mulya Craft merupakan sentra kerajinan khas Lombok sejak tahun 2010 dan salah satu UMKM yang dibina oleh Pertamina. Produk yang dihasilkan berupa kerajinan tangan khas Lombok, seperti anyaman bambu, tenun, anyaman rotan, gerabah/terakota, anyaman ketak, kerajinan kayu, mutiara serta songket.

Saat World Superbike Mandalika 2021 berlangsung, sentra kerajinan ini pun mendapat pesanan dari BUMN sebanyak 500 cenderamata yang terdiri dari 300 cendera mata biasa dan 200 cinderamata VIP.  Cenderahati VIP antara lain terdiri dari syal dari kain tenun khas Lombok, bros mutiara, gelang mutiara, dan kipas anyaman khas Lombok.

Sedangkan paket lainnya terdiri dari syal dari kain tenun khas Lombok, gelang mutiara, dan kipas anyaman khas Lombok. Mulyadi sebagai pemilik Lombok Mulya Craft mengungkapkan bahwa produknya dibuat secara manual dan dari bahan alami khas Lombok.

Ia berharap agar pengunjung dapat tertarik dan langsung menggunakannya. “Kami sengaja memilihkan cendera mata ini agar pengunjung dari berbagai belahan dunia yang datang ke stan di area  sirkuit dapat langsung menggunakannya," kata Mulyadi dilansir dari web Pertamina.

Syal tersebut dibuat secara manual oleh para perajin tenun Lombok, demikian juga untuk kipas. Sedangkan bros dan gelang dibuat dari mutiara asli khas Lombok.

Berkat acara tersebut, ia berhasil mengantongi omzet sekitar 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan omzet bulanan yang diperoleh Lombok Mulya Craft selama masa pandemi.

Pria yang akrab dipanggil Uncle Mul ini pun mengungkapkan rasa bangga dengan diadakannya event skala internasional di Lombok. Ia juga mengungkapkan bahwa acara ini menjadi momen penting sebagai pengusaha. "Syukur alhamdulillah, ini menjadi momen kebangkitan kami untuk kembali memproduksi kerajinan khas Lombok," ucap Mulyadi.

Ia menceritakan perusahaannya sempat berhenti memproduksi karena pandemi Covid-19. "Lebih dari 1,5 tahun terakhir ini memang berat bagi kami. Geliat produksi perajin lokal sempat terhenti karena adanya pandemi," ujar pria berusia 40 tahun tersebut.

Fajriyah Usman selaku Vice President Corporate Communication Pertamina mengungkapkan bahwa keterlibatan UMKM binaan dalam ajang balap motor internasional di  Mandalika menjadi salah satu bukti dukungan BUMN terhadap penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

"Kehadiran kami diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional," ucap Fajriyah.

Tak hanya itu, PT Jamkrindo juga turut mengikutsertakan binaannya pada gelaran WSBK Mandalika 2021. Pengrajin Mutiara D’Lava dan Pengrajin Tenun Miate Karunia Artshop turut dalam acara itu. Mereka mendukung  promosi Program Bangga Buatan Indonesia.

Direktur Utama PT Jamkrindo, Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan kegiatan mendorong UMKM di kancah internasional ini dilakukan agar dapat mendukung perekonomian nasional serta mengedukasi dan memberikan kesempatan kepada para UMKM agar dapat meningkatkan kapabilitas mereka.

“Tampil di ajang internasional merupakan bagian proses pendampingan dan pemberdayaan yang kami lakukan kepada segenap mitra binaan. Tujuannya agar mereka termotivasi meningkatkan kapabilitas usahanya,” ungkap Putrama

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan pemerintah daerah mendukung upaya pengembangan UMKM menyusul keberadaan Sirkuit Mandalika. Salah satunya melalui penyelenggaraan NTB Expo atau pameran UMKM. "Ini menjadi suatu acara yang sangat membahagiakan kami dan yang sangat ditunggu-tunggu.  Lebih dari 300 UMKM terlibat, " papar Sitti.

"Alhamdulillah semangat dari masyarakat NTB baik dari anak muda hingga ibu-ibu semua terus maju untuk menghasilkan produk UMKM yang berkualitas dan mudah-mudahan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi NTB setelah masa pandemi yang cukup lama," kata Sitti.

Dukungan datang juga dari Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Teten mengatakan para pengunjung event internasional di sirkuit Mandalika bisa menjadi pasar. UMKM  diminta menampilkan produk  yang berkualitas dan mampu bersaing dalam negeri maupun luar negeri.

"Kita harus tampilkan produk UMKM yang betul-betul berkualitas. Kedepankan produk yang memiliki keunggulan dan daya saing," jelas Teten.

 

Wisata Lokal

Kehadiran sirkuit Mandalika juga membangkitkan wisata lokal. Salah satunya dengan  menghidupkan desa-desa wisata di Mandalika dan sekitarnya. Mereka bisa  menjadi  daya tarik wisatawan yang tengah menyaksikan balapan.

"Wisata yang ada di sekitar Mandalika dan wilayah Lombok lainnya menjadi magnet tersendiri.  Desa-desa wisata di Lombok Timur, Utara, dan Barat memiliki kekuatan," kata Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan dikutip.dari laman Kemenparekraf.

Kemenparekraf mencoba membangkitkan ekonomi kreatif agar  bisa bergerak di Mandalika, Kemenparekraf sudah melakukan dari jauh-jauh hariz  pada awal 2020, dengan melakukan revitalisasi destinasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berharap kepada pemerintah daerah untuk menggalakkan program homestay di semua desa wisata dalam upaya mendukung event balapan.

Masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan potensi guna menangkap peluang dari kedatangan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat.

Ikuti tulisan menarik sangpemikir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler