x

Petisi direktur BNI

Iklan

Cak Daus

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Juli 2021

Rabu, 1 Desember 2021 11:32 WIB

Mahasiswa Kecewa BNI Masih Danai Batu Bara

Komunitas mahasiswa Fossil Free Kampus Indonesia merasa kecewa dengan kebijakan pendanaan BNI yang masih membiayai energi kotor batu bara. Mereka pun melayangkan petisi ke Direktur Utama BNI.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Komunitas mahasiswa Fossil Free Kampus Indonesia merasa kecewa dengan kebijakan pendanaan BNI yang masih membiayai energi kotor batu bara. “Sebagai bagian yang sentral dalam kehidupan publik, termasuk kita mahasiswa di UI, BNI harusnya mempertimbangkan dampak aktivitas bisnisnya terhadap kehidupan dan masa depan kita,” ungkap Naifah Uzlah, Koordinator dari Fossil Free Universitas Indonesia.

 

Kekecewaan yang sama terhadap kebijakan pendanaan BNI juga diungkapkan oleh Dwi Tamara dari Climate Rangers Jakarta. “Energi fosil telah terbukti memperparah krisis iklim,” ungkapnya,  “Bencana alam yang saat ini terjadi sudah menjadi peringatan bagi manusia untuk berhenti menggunakan energi fosil. Sayangnya, beberapa perbankan masih melakukan pendanaan bagi industri fosil, contohnya BNI”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Padahal, menurutnya, dalam Sustainability Report tahun 2020, BNI sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tapi, dalam laporan lembaga Urgewald yang berbasis di Jerman, BNI terbukti sebagai salah satu dari enam bank di Indonesia yang masih memberikan pinjaman ke proyek energi batubara. Maka dari itu, aksi ini dilakukan untuk meminta BNI menghentikan pendanaan industri batu bara.

 

Terkait dengan itulah, komunitas Fossil Free Kampus Indonesia melayangkan petisi ke Direktur Utama BNI untuk segera menghentikan pendanaan ke proyek batu bara. Petisi bertajuk, ‘Dirut BNI: Stop Danai Batu Bara, Alihkan Uang Kami dari Perusak Masa Depan!’, tersebut dapat dilihat di https://www.change.org/BNIStopDanaiBatuBara.

 

Sementara menurut Sisilia Nurmala Dewi, Indonesia Team Leader 350.org, inisiatif Fossil Free Kampus Indonesia tersebut layak mendapatkan dukungan. Apalagi, jelas Sisil, trend pendanaan di dunia mulai menghentikan pendanaan ke energi kotor batu bara. “Di saat bank-bank di dunia mulai berubah menjadi green banking (bank hijau, bank yang lebih ramah lingkungan, red), bank-bank BUMN di Indonesia, termasuk BNI, justru terus mendanai batu bara, penyebab krisis iklim,” tegasnya.

Ikuti tulisan menarik Cak Daus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler