x

Iklan

isrofatul hidayati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2021

Kamis, 2 Desember 2021 17:40 WIB

Guru Sebagai Motor Penggerak Merdeka Belajar

Guru sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan hendaknya selalu semangat untuk melakukan perubahan sesuai tuntutan zaman. Program merdeka belajar yang telah dicanangkan oleh kemendikbudristek akan sukses bila para guru ikut andil dan bergerak untuk meningkatkan kompetensinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KONSEP MERDEKA BELAJAR

Konsep merdeka belajar pertama kali disampaikan oleh Mendikbudristek Bapak Nadiem Anwar Makarim pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di bulan Nopember 2019 yang lalu. Beliau mengatakan bahwa merdeka belajar maksudnya adalah sekolah, guru, dan muridnya memiliki kebebasan. Kebebasan dalam hal ini adalah kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif. Tujuan diluncurkannya merdeka belajar adalah agar murid bahagia dalam menempuh pendidikan. Di tahun 2020, sudah banyak terobosan merdeka belajar yang dicanangkan dan dilaksanakan oleh Kemendikbudristek yaitu; menghapus USBN dan dikembalikan ke sekolah, meniadakan UN, penyederhanaan RPP, program kampus merdeka, penataan PPDB, sekolah penggerak, guru penggerak, dsb. Transformasi pendidikan melalui program merdeka belajar terus dilanjutkan di tahun 2021 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Merdeka belajar adalah belajar yang diatur sendiri oleh pelajar. Dalam hal ini, pelajar menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Sedangkan dari sudut pandang pengajar/ pendidik, merdeka belajar berarti belajar yang melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberikan pilihan cara belajar, dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Belajar bukan lagi untuk menyelesaikan soal-soal ujian melainkan belajar untuk mencapai tujuan yang bermakna, mampu menyelesaikan persoalan, mampu membangun kesadaran, dan mampu membuat karya yang bermakna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KUNCI PENGEMBANGAN GURU MERDEKA BELAJAR

Dalam program guru belajar seri Guru Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kemendikbudristek pada portal https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id  dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan merdeka belajar, ada empat kunci pengembangan guru yang harus dimiliki, yaitu:

  1.  

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan menentukan tujuan, cara dan refleksi belajar yang bertujuan untuk terus menerus melakukan pengembangan diri. Kegiatannya dapat berupa terlibat dalam menetapkan target kinerja sekolah dan guru, memilih pelatihan yang sesuai kebutuhan belajarnya, dan melakukan refleksi berkala terhadap capaian dan proses mencapai target.

  1.  

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan mengembangkan kompetensinya sehingga siap menghadapi tantangan pengajaran sesuai bidang studi, murid yang diajar dan relevan dengan konteksnya. Dalam hal ini kegiatan dapat berupa kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang sesuai kebutuhan belajarnya, kesempatan melakukan proyek percobaan, kesempatan mendapatkan umpan balik berkualitas, dan kesempatan menilai kompetensinya.

  1.  

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan melakukan kolaborasi dengan guru dan komunitas untuk menghasilkan karya atau mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini dapat berupa kesempatan berinteraksi ke sekolah lain, kesempatan terlibat di komunitas yang relevan, dan kesempatan melakukan proyek bersama.

  1.  

Guru merdeka belajar mempunyai kesempatan untuk mengenali, memilih, merencanakan, dan mengembangkan karier sesuai potensi dan aspirasinya dengan tetap mengajar di kelas. Hal ini dapat berupa kesempatan berkarya, kesempatan mengenalkan karya melalui presentasi, pameran atau di web/aplikasi, dan mendapatkan umpan balik terhadap karyanya.

GURU SEBAGAI MOTOR PENGGERAK MERDEKA BELAJAR

            Guru harus memahami program pendidikan yang dicanangkan. Program merdeka belajar dan guru penggerak menjadi basis untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru penggerak adalah guru yang selalu melakukan berbagai macam inovasi pembelajaran yang dapat menghasilkan siswa yang cerdas baik secara akademik, kreatif, inovatif maupun siswa yang berkarakter. Kehadiran guru yang memiliki kemampuan adaptif, kreatif, dan inovatif merupakan tuntutan zaman pada era digitalisasi. Jika kemampuan ini tidak dimiliki guru, maka anak tidak akan memiliki kemampuan untuk bekal di masa yang akan datang. Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh guru sebagai motor penggerak merdeka belajar yaitu:

  1. Membangun komitmen pada tujuan.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyuburkan motivasi internal, melibatkan murid menetapkan tujuan, menunjukkan manfaat belajar, memberikan umpan balik yang konstruktif, maupun menyediakan tantangan bertingkat dan bermakna.

  1. Membangun kemandirian belajar.

Untuk mencapainya guru dapat meminta murid mencari informasi, memfasilitasi pengalaman sukses, membangun rutinitas kelas yang positif, meminta murid memantau kemajuannya, dan melakukan diferensiasi pengajaran.

  1. Menumbuhkan kebiasaan refleksi.

Kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa memvariasikan pertanyaan selama belajar, mendokumentasikan proses dan hasil belajar, melibatkan murid melakukan asesmen diri, menyediakan waktu belajar tidak terstruktur, dan menunjukkan toleransi terhadap kekeliruan.

Jika tiga hal di atas dapat dilakukan oleh guru sebagai motor penggerak merdeka belajar, maka bisa dipastikan tujuan merdeka belajar yang dapat membuat murid, pengajar, maupun orang tua bahagia dalam pembelajaran akan tercapai.

PENUTUP

            Guru sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan hendaknya selalu semangat untuk melakukan perubahan sesuai tuntutan zaman. Program merdeka belajar yang telah dicanangkan oleh kemendikbudristek akan sukses bila para guru ikut andil dan bergerak untuk meningkatkan kompetensinya. Program merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud dengan harapan guru mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik sehingga memiliki bekal yang bermanfaat untuk masa depannya.

Ikuti tulisan menarik isrofatul hidayati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler