x

Iklan

Erika Dewi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2021

Kamis, 2 Desember 2021 17:45 WIB

Sukses Bersama Ayah

Figur Ayah menurut Erika, Mahasiswi Universitas Negeri Medan. Ayah adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam perjalanan pendidikannya, mulai dari jenjang RA/ setara Paud hingga mencapai perguruan tinggi, Ayah memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tujuan hidup. Dalam mendidik anak seorang ayah harus mengenalkan ajaran-ajaran agama sebagai pegangan utama anak dalam melangkah kedepan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 "Sosok yang selalu menginspirasi adalah ayah"

  Menjadi orangtua dan memiliki anak adalah suatu anugerah. Karena itu, anak harus dijaga dan dibesarkan dengan baik. Tentu harus dibekali akhlak yang baik pula. Khususnya bagi seorang ayah atau bapak, para ayah memainkan banyak peran dalam mengasuh anak-anak mereka. Beberapa peran terkait dengan tiap tahapan kehidupan anak.

"PENDIDIKAN BAGI AYAH"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

  Seperti biasanya, rutinitas keluarga kecil ini selalu berbincang tiap malam membicarakan banyak hal. "Kira-kira bolehkah saya melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana ayah?" Ucap Erika. Ayah yang menganggap bahwa pendidikan adalah hal yang paling terpenting sudah pasti langsung meng-iyakan permintaan tersebut, dulu ayah hanya tamatan SD sederajat, dia sangat mencintai pendidikan namun apa daya pada saat itu keadaan ekonomi kurang mendukung untuk lanjut sekolah. Ketika jenjang SMP/MTs mindset akan pentingnya pendidikan mulai terlintas. Saat itu Ibu menyarankan agar sekolah di kampung saja karna transportasi dan kebutuhan dikota besar biayanya, saya termenung sejenak antara ingin meng-iyakan namun hasrat menolak akan hal itu, Saya lari kepada ayah menanyakan hal yang sama "Urusan biaya bisa dicari tapi kualitas ilmu yang baik sulit dicari, kamu tidak boleh jadi katak dalam tempurung, janga pikirkan biaya yang penting sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu supaya kelak jadi orang".

 Hari itu saya nekat langsung mendaftarkan diri di sekolah kota tentunya Ibu juga sudah setuju.

 

" TAK LANCAR BACA QURAN HINGGA JADI HAFIDZAH "

 

Wisuda Hafidzh Qur'an MTsN Pematangsiantar

  Pada tahun 2019 Ayah dan Ibu menghadiri acara wisuda Tahfidzul Qur'an Madrasah Tsanawiyah Negeri Pematangsiantar, ketika terdengar suara MC "Erika Dewi Binti Riadi silahkan naik ke atas panggung didampingi oleh orangtua ananda". Ini adalah kado terindah untuk ayah. Awal mengikuti pembelajaran di madrasah ini saya merasa kesulitan dalam pelajaran-pelajaran yang menyangkut Al-Qur'an, kala itu bisa dibilang awam dengan ilmu agama, kadang juga sering mengeluh kepada ayah jika ada tugas hafalan Qur'an dari madrasah, tapi itulah hebatnya ayah tak bosan dalam memberikan semangat dan dorongan untuk terus usaha, pagi siang malam saya habiskan hanya untuk Qur'an, kami berdua sama-sama awam atau masih kesulitan dalam membaca Alquran,tapi ayah selalu siap siaga untuk memantau dan menyimak hafalan, kami berdua juga mengulang hafalan ketika berada di motor menuju madrasah, ayah adalah guru luarbiasaku sahut Erika.

 

" TAK LOLOS SELEKSI SEKOLAH UNGGULAN DAN PANDEMI COVID19 MENYERANG "

  Lolos masuk sekolah favorit adalah hal yang membanggakan. SMA Unggulan Chairul Tanjung Foundation adalah bagian dari CT CORP yang membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Studio, Bank Mega, Carrefour, dan perusahaan-perusahaan lainnya, mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk belajar, menggapai cita-cita, dengan beasiswa penuh yang mencakupi biaya pendidikan dan biaya hidup.

  Ayah sangat berharap saya lolos dalam seleksi akhir,namun kelihatannya Tuhan berkehendak lain. Ketika jenjang SMP telah saya selesaikan muncum ketakutan-ketakutan dalam pikiran Ibu hingga menyuruh kembali sekolah dikampung saja, saat itu saya sudah pasrah karna sedih tidak lolos seleksi akhir SMAU CT Faundation, namun ayah selalu jadi penopang dan kembali memberi semangat untuk bangkit, "kali ini tak apa coba kamu daftar di MAN (Salah satu sekolah favorit di Pematangsiantar)"ujar ayah.

  Alhamdulillah lolos. Masa sulit menerjang dimasa SMA jarak rumah dari sekolah kurang lebih 14 KM jika naik angkutan umum memakan biaya 10 ribu per hari belum uang saku dan uang komite sekolah, namun hal ini bagi ayah tidak jadi masalah yang besar.Itulah sebabnya ayah sebagai peran utama yang menunjang semangat saya dalam menuntut ilmu. Saya mendapatkan beasiswa dari sekolah hingga tak perlu lagi membayar uang komite dan sering mengikuti kegiatan olimpiade.

  Tak lama pandemi covid melanda negara tercinta sehingga sistem pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring, sistem pembelajaran yang seperti ini saya rasa kurang efektif karna tak semua guru bisa mengenali potensi murid tanpa berinteraksi secara langsung, awal-awal diterapkan sistem daring ini rangking saya turun drastis dan membuat drop,lagi-lagi ayah selalu ada disamping saya sebagai penguat dan memotivasi tanpa henti.

  Perlahan saya terbiasa dalam sistem pembelajaran daring dan mulai bangkit serta semangat dalam mengikuti pembelajaran.

" UNIVERSITAS NEGERI MEDAN "

"Alhamdulillah saya diterima di perguruan tinggi negeri tepatnya Universitas Negeri Medan lewat jalur SBMPTN"ujar Erika lalu menjelaskan seputar UNIMED

   Pada 28 Desember 2016 lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengumumkan secara resmi bahwa Unimed meraih akreditasi A. Kabar ini sekaligus membuat Unimed menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera Utara yang mendapatkan nilai tersebut. Di samping itu, Unimed juga berhasil menduduki peringkat ke-33 dari 49 PTN dan PTS se-Indonesia.

  Prestasi ini menyusul tiga universitas lain yang juga meraih akreditasi A di tahun 2016, yaitu Univeristas Lampung, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Sriwijaya. Nilai akreditasi merupakan suatu kebangaan bagi universitas karena menjadi acuan pengakuan publik terhadap mutu dan kualitas institusi pendidikan tersebut. Selain itu, akreditasi ini juga menguntungkan lulusan-lulusan Unimed dalam mencari pekerjaan. Peringkat Unimed yang semakin baik tentu meningkatkan kepercayaan instansi dan perusahaan terhadap alumni Unimed.

  Penilaian akreditasi ini pun tak main-main. Beberapa aspek yang dilihat adalah visi, misi dan tujuan yang terukur, manajamen akademik yang efektif dan efisien, memiliki mahasiswa yang aktif, kreatif, dan berprestasi, SDM dosen dan pegawai yang profesional, pendanaan dan kerja sama yang baik, serta memiliki publikasi ilmiah yang tinggi.

  Prestasi ini senada dengan pencapaian Unimed pada tahun 2015 saat Kemenristekdikti merilis keputusan pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia. Berdasarkan SK tersebut, Unimed berada di urutan ke-29 perguruan tinggi terbaik dari 3.320 perguruan tinggi di Indonesia. Ini merupakan pencapaian terbesar Unimed sejak berdiri. Tidak hanya itu, hampir seluruh akreditasi program studi sarjana di Unimed mendapat peringkat minimal B. Hal inilah yang membuat Unimed pantas mendapatkan gelar akreditasi tertinggi.

     Berkat prestasinya ini, kemungkinan besar peminat Unimed akan meningkat di tahun 2017. Calon mahasiswa di luar Kota Medan, khususnya di Sumatera Utara, dapat mempertimbangkan Unimed sebagai salah satu pilihan perguruan tinggi di masa yang akan datang.

"MENUNGGU WAKTU WISUDA"

Sejak kecil saya membayangkan kedua orangtua bisa mendampingi dan foto bersama saat wisuda sarjana.

"Terimakasih kepada Ayah motivator terbesarku dalam menggapai mimpi. "Semua ayah adalah seorang pahlawan terhebat bagi anaknya,Ayah yang penuh semangat dan Anak yang hebat,"

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Erika Dewi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler