x

Iklan

Joyo Martono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2021

Jumat, 3 Desember 2021 20:45 WIB

“Rame Rame” Hadirkan Pembelajaran Menyenangkan dan Bermakna Wujudkan Merdeka Belajar

“RAME RAME” adalah akronim dari ragam media dan ragam metode. Ragam media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media teknologi informasi berbasis media sosial. Dipilihnya medsos dalam pembelajaran karena medsos adalah dunia yang digemari siswa, sehingga menggunakan medsos dalam pembelajaran akan memotivasi siswa. Ragam metode yang dipakai adalah metode blended learning dipadu dengan metode tanya jawab, metode mind map, metode bermain sambil belajar dan metode ekperiman. Jenis penelitian ini adalah best practice. Penelitian ini dilakukan di kelas VII-5 SMP Negeri 1 Binjai dengan sampel 16 siswa pada pokok bahasan penyelidikan IPA. Berdasarkan hasil pembahasan terlihat bahwa “RAME RAME” berhasil menghadirkan pembelajaran menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran yang menyenangkan terlihat dari motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran bermakna terlihat dari meningkatnya pengetahuan siswa tentang materi penyelidikan IPA serta meningkatnya keterampilan siswa dalam menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu, serta terampilan melakukan pengamatan, pengukuran, mengumpulkan data, mengolah data dan mempresentasikan hasil praktikum.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

A. Pendahuluan

Menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna adalah kewajiban bagi semua guru. Agar ruang-ruang kelas tidak seperti penjara yang mengekang kreativitas siswa tetapi menajadi ruang yang dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan menggali potensi yang dimilikinya.

Pada tahun pelajaran 2021/2022 pemerintah menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Dalam menyikapi kebijakan tesebut, SMP Negeri 1 Binjai provinsi Sumatera Utara menerapkan pembelajaran blanded learning. Untuk setiap kelas diberlakukan 50% siswa tatap muka dan 50% lagi siswa belajar secara daring dirumah. Tidak sedikit siswa yang lambat dalam beradaptasi dengan PTMT ini, karena masih terbawa kebiasaan saat PJJ. Seperti tidur terlalu larut karena asik bermain game on line ataupun mengkases media sosial (Medsos). Akibatnya bangun kesiangan dan terlambat datang kesekolah atau mengabaikan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru. Untuk mengatasi hal tersebut penulis mencoba melakukan inovasi dalam pembelajaran. Adapun inovasi yang dilakukan adalah “Rame Rame” Hadirkan Pembelajaran Menyenangkan dan Bermakna 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

B. Pembahasan

“Rame Rame yang dimaksud dalam inovasi pembelejaran ini adalah Ragam media dan Ragam metode, jadi dalam melaksanakan PTMT penulis menggunakan ragam media dan ragam metode. Pada dasarnya dalam pembelajaran satu metode pembelajaran tidak bisa berdiri sendiri pasti akan lebih sempurna jika dibantu oleh metode yang lain begitu juga dalam penggunaan media. Maka seorang guru harus mengkombinasikan beberapa media dan metode dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat memantik motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pada gilirannya pembelajaran akan lebih bermakna karena tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamdani  “untuk memacu aktivitas siswa dalam pembelajaran biasanya menggunakan berbagai metode, media, dan alat secara bervariasi”. (Hamdani, 2011)

Untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, guru harus kreatif dalam memelih media dan metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyatiningsih “inti dari pembelajaran inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan  (PIKEM) adalah terletak pada kemampuan guru dalam memilih metode dan media pembelajaran sehingga pembelajaran beroreintasi pada peserta didik dan peserta didik mampu membangun pengetahuannya berdasarkan pengalaman belajar”. (Mulyatiningsih, 2010)

Ragam media yang digunakan dalam inovasi pembelajaran ini adalah media teknologi informasi berbasis media sosial (medsos) seperti youtube, WhatsApp, FB, IG, Kahoot dan google meet. Dipilihnya media sosial karena medsos adalah dunia pelajar. Banyak waktu yang dihabiskan oleh siswa untuk mengakses medsos sehingga mengabaikan tugas dan tenggung jawab sebagai pelajar. Maka menggunaka medsos dalam pembelajaran adalah sebuah keniscayaan. Agar medsos tidak saja digunakan untuk hal-hal yang tidak atau kurang bermanfaat tetapi bisa diisi dengan konten-konten yang lebih edukatif. Juga memasukkan sesuatu yang digemari siswa kedalam pembelajaran diharapkan dapat memantik motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran Sedangkan metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, eksperimen, mind mapp dan metode bermain sambil belajar. Inovasi pembelajaran ini diterapkan di kelas VII-5 SMP Negri 1 Binjai pada pokok bahasan Penyelidikan IPA. Adapaun tahapan penggunaan “Rame Rame” dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Persiapan yang dilakuan sebelum penerapan “RAME RAME” dalam PTMTadalah :

a. menyiapkan RPP

RPP yang disiapkan adalah RPP selembar yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan saat kegiatan pembelajaran.

b. menyiapkan video pembelajaran

Video yang disiapkan adalah video yang berisikan materi Penyelidikan IPA dan sudah di unggah ke channel pribadi penulis yaitu Mr Joyo Edu TV tv

c. menyiapkan LKPD

LKPD yang disiapkan adalah LKPD menggenai pengukuran panjang, massa dan waktu dengan alat ukur yang sesuai. LKPD kemudian di unggah ke blog pribadi penulis yaitu joyoforedu.blogspot.com

c. menyiapkan Kuis

Kuis digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Pembuatan kuis menggunakan apk Kahoot. Apk Kahoot dipilih karena kuis yang dihasilakn memiliki tampilan yang lebih menarik dan saat dikerjaan oleh siswa maka ada kesan perlombaan antara siswa

d. menyiapkan TTS

TTS dibuat menggunakan https://puzzlemaker.discoveryeducation.com/ karena lebih mudah dan dapat diaplikasikan melalui HP. Disamping dapat membuat TTS website ini bisa dibunakan untuk membuat acak kata dan beberapa permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran

e. menyiapkan slide presentasi

Google slide digunakan untuk membuat slide presntasi yang berisikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. 

f. melakukan koordinasi melalui WA group

Setelah semua persiapan sudah selesai maka dilakuan koordinasi dengan siswa melalui group WA. Koordinasi dilakukan agar siswa siap untuk melakukan pembelajaran dengan metode blonded learning gabungan daring dan luring.

2. Penerapan Inovasi Dalam Pembelajaran

Metode yang digunakan dalam penerapan inovasi pembelajaran ini adalah blanded learning. Karena PTMT yang diterapkan SMP Negeri 1 Binjai adalah 50% dari jumlah siswa setiap kelasnya belajar tatap muka dan 50% lagi belajar secara daring. Berikut tahapan pelaksaan inovasi:

2.1. Pertemuan 1 (daring) Menggunakan Google Meet

Google meet yang digunakan adalah akun google belajar.id. Dipilihnya google meet pada akun belajar.id untuk melakukan video conference karena dapat digunakan secara gratis dan dalam waktu yang lama dan dapat direkam dengan hasil rekaman yang cukup baik. Berikut kegiatan pembelajaran yang dilakukan

a. Membuka pembelajaran

Kegiatan awal dalam pembelajaran adalah berdoa sebelum memulai pembelajaran. Berdoa adalah pembiasaan karakter religious, dilanjutkan dengan mengkondisikan siswa, agar siswa siap untuk belajara serta mendata kehadirasn siswa.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran

Menyampaikan tujuan pembelajaran bertujuan agar siswa tahu apa target yang akan dicapai. Sedangkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran disampaikan agar siswa dapat mengikuti rangkaian kegiatan yang akan dilakukan.

c. Melihat tayangan video pembelajaran

Melihat video pembelajaran yang bertujuan untuk menyampaikan materi pelajaran.  

d. Melakukan tanya jawab seputar materi yang disampaikan dalam video pembelajaran. Tanya jawab dilakukan untuk memantapkan konsep siswa.

e. Melakukan permainan TTS

Permainan TTS yang berisi konsep konsep IPA adalah mengajak siswa bermain sambil belajar. Sehingga menimbulkan kesenangan dan kompetisi pada siswa.

f. Mengerjakan kuis Kahoot

Kuis kahoot digunakan untuk mengukur pemahaman konsep yang dicapai siswa selama proses pembelajaran

g. Menyampaikan rencana praktikum

Praktikum pengukuran dilakukan saat pembelajaran tatap muka. Siswa diminta untuk mengakses LKPD di blog pribadi guru yaitu joyoforedu.blogspot.com

h. Membuat mind map

Membuat mind map dilakukan siswa di rumah sebagai tugas. Dengan membuat mind mapp siswa kembali mengulang materi pelarajan sehingga konsep-konsep penting dapat diserap oleh siswa.

2.2. Pertemuan 2 (Luring) Praktikum pengukuran

Praktikum pengukuran, panjang massa dan waktu dilakukan di laboratorium IPA SMP Negeri 1 Binjai. Adapun tahapan kegiatannya adalah:

a. Membuka pembelajaran

Mengkondisikan siswa mengajak siswa berdoa dan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menanyakan kepada siswa tujuan dari praktikum yang akan dilakukan. Dengan mengetahui tujuan praktikum maka siswa akan tahu apa yang akan dicapai dan bisa lebih focus agar tujuan praktikum dapat tercapai

c. Membimbing siswa mengunakan alat ukur

Sebelum praktikum maka siswa dibimbing untuk menggunakan neraca dan cara membaca hasil pengukurannya begitu juga dengan mistar dan stopwatch

d. Memandu siswa dan menilai siswa saat praktik

Selama kegiatan praktikum berlangsung guru terus memantau setiap kelompok dan memberikan penilaian dengan rubrik penilaian. Dengan memantau secara langsung maka guru dapat membimbing siswa yang memiliki masalah dalam menggunaklan alat ukur

2.3. Membuat presentasi dalam bentuk video

Kegiatan terakhir dalam inovasi ini adalah meminta siswa untuk membuat laporan presentasi praktikum dalam bentuk video dan diunggah ke media sosial. Video dibuat di rumah secara kelompok dirumah. Presentasi dalam bentuk video juga sebagai kiat agar tahapan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan ilmiah siswa tetap bisa dilaksankan, mengingat  waktu belajar tatap muka hanya 2x40 menit setiap minggunya.

Memposting video presentasi praktikum di media sosial menjadi motivasi tersendiri bagi siswa karena kegemaran siswa untuk eksis di media sosial sehingga menghasilkan video presentasi yang menarik dan kreatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan banyak like dan komen sebagai ukuran eksistensi dimedia sosial.

C. Hasil Penerapan Inovasi Pembelajaran

1. Menyenangkan

Untuk mengukur pembelajaran yang dilakukan menyenangkan atau tidak penulis melihat dari antusian siswa selama mengikuti pelajaran menggunakan rubrik penilaian. Siswa terlihat antusias saat bertanya, menjawab pertanyaan, bermain TTS, praktikum dan membuat video presntasi laporan praktikum. Dari data aktivitas siswa juga terlihat bahwa siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini menjadi bukti bahwa pembelajaran yang dilakukan menyenangkan.  Disamping itu penulis juga meminta siswa membuat testimoni baik dalam bentuk video ataupun dalam bentuk tulisan yang disampaikan melalu chet WA. Dari video dan tulisan testimoni yang dibuat siswa terlihat siswa senang dengan ragam media dan ragam metode yang digunakan dalam pembelajaran. Atau dapat disimpulkan 100% siswa merasa senang dengan ragam media dan ragam metode yang digunakan dalam pembelajaran.

2. Bermakna

Untuk mengukur pembelajaran yang dilakukan bermakna, penulis menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur aspek pengetahuan. Sedangkan untuk aspek keterampilan penulis melakukan pengamatan langsung saat praktikum menggunakan ribrik keterampilan dalam melakukan pengamatan, mengumpulkan data, megolah data dan trampil dalam menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu. Juga membuat dokumenatsi dalam bentuk video dan foto.

Berikut grafik tes awal dan tes akhir siswa

Dari grafik diatas terlihat peningkatan pengetahuan siswa pada materi penyelidikan IPA dan seluruh siswa memperoleh nilai tuntas setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan ragam media dan ragam metode

Sedangan keterampilan siswa dalam melukan pengamatan, mengumpulkan data dan mengolah data serta trampil menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu juga tergambar pada grafik berikut :

Dari grafik diatas terlihat peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan pengamatan, mengumpulkan data dan mengolah data serta trampil menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu.

D. Penutup

“Rame Rame” terbukti mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Hal ini terlihat dari peningkatan pengetahun dan keterampilan siswa setelah proses pembelajaran. Ini menjadi motivasi bagi penulis untuk mengimbaskan kepada rekan guru yang lainnya agar lebik kreatif dan inovatif dalam mengkombinasikan ragam media dan ragam metode dalam pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna mewujudkan merdeka belajar.

Ikuti tulisan menarik Joyo Martono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler