x

proses belajar mengajar di Candi Muaro Jambi

Iklan

sisca tristanti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Desember 2021

Sabtu, 4 Desember 2021 05:57 WIB

Kegiatan ‘Eksplorasi Alam’ Sebagai Salah Satu Metode Pada Program Merdeka Belajar

Merdeka belajar diartikan sebagai sebuah kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar. Kebebasan ini tidak hanya bermanfaat untuk guru, tapi juga bermanfaat untuk peserta didik dan sekolah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Merdeka belajar diartikan sebagai sebuah kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar. Kebebasan ini pada akhirnya membuat peserta didik tidak lagi terpaku pada aturan-aturan yang mengikat sehingga mereka dapat bereksplorasi dengan bebas dalam memperoleh wawasan yang baru, baik dari guru ataupun dari lingkungan sekitar.

Sebagai sekolah berasrama dengan kegiatan yang sangat padat, mulai dari jam 4 pagi hingga 23.30 malam, maka sudah sewajarnya lah siswa-siswi di sekolah ini terkadang dihinggapi rasa bosan atas rutinitas yang sama setiap harinya. Sebagai salah satu guru mata pelajaran Seni Budaya di sekolah ini, mata pelajaran yang selalu dianggap sebagai mata pelajaran refresing, maka sudah menjadi misi tersendiri bagi saya untuk menyingkirkan kejenuhan pada diri peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan pada akhirnya akan mengembalikan motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

Pada kenyataannya, kegiatan pembelajaran dengan metode ini bukanlah sesuatu hal yang baru bagi saya, kegiatan ini sudah saya lakukan sejak pertama kali saya mengajar pada tahun 2008, jauh sebelum program merdeka belajar ini tercipta. Kegiatan itu saya beri nama ‘eksplorasi alam’. Kegiatan ini biasanya saya lakukan pada materi seni tari, seni rupa dan seni teater. Meskipun pada kenyataannya menurut saya, kegiatan ini dapat dilakukan pada mata pelajaran apapun, tidak hanya pada mata pelajaran Seni Budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada materi seni teater, kegiatan ‘eksplorasi alam’ saya terapkan dengan cara membawa peserta didik untuk duduk dibawah pohon besar yang rindang dan kemudian melakukan meditasi bersama-sama. Meditasi tersebut berupa aktvitas duduk bersila dengan jarak satu meter antara peserta didik yang satu dengan yang lain, memejamkan mata, menghirup dan membuang nafas dalam lima hitungan, hingga akhirnya peserta didik dapat berkonsentrasi penuh yang dibuktikan dengan terdengarnya suara-suara bervolume rendah dan selanjutnya menirukan tokoh yang sesuai dengan suara yang didengar. Dalam kegiatan meditasi di bawah pohon yang terletak jauh dari kelas, program merdeka belajar yang diterapkan adalah melakukan proses belajar mengajar di luar kelas yang mampu membuang keterikatan atas proses belajar mengajar yang umumnya dilakukan di dalam kelas.

Pada materi seni tari, saya akan mengajak peserta didik berjalan mengelilingi sekolah dalam waktu 15 menit untuk mengamati keunikan-keunikan di sekitar mereka. Dari beberapa keunikan yang ditemui, selanjutnya peserta didik dalam kelompok (beranggotakan 5-6 orang) akan memilih salah satu keunikan yang nantinya akan dijadikan tema dalam garapan tari kelompok mereka. Untuk lebih meningkatkan daya kreativitas peserta didik, saya memperdengarkan alunan musik yang selanjutnya akan menjadi musik pengiring dalam karya tari tersebut dan meminta peserta didik untuk mulai mengeksplor diri mereka dengan mencoba berbagai gerakan tari yang sesuai dengan tema yang mereka pilih dan juga iringan musiknya. Dalam proses belajar mengajar pada materi ini, program merdeka belajar dapat tercipta melalui : kebebasan menentukan tema karya tari dan kebebasan peserta didik dalam mengeksplor diri melalui karya tari.

Selanjutnya, program merdeka belajar yang diterapkan oleh pemerintah, memunculkan ide tentang kebebasan berinovasi yang awalnya hanya berupa kegiatan ‘eksplorasi alam’. Kebebasan berinovasi tersebut saya terapkan pada materi seni rupa dengan cara membawa peserta didik ke salah satu tempat wisata bersejarah di daerah tempat saya mengajar yaitu Candi Muaro Jambi. Kemudian saya meminta peserta didik mengamati objek di Candi untuk kemudian menentukan sendiri apakah objek yang akan peserta  didik aplikasikan dalam projek seni rupa mereka dan juga membebaskan peserta didik untuk memilih salah satu model seni rupa sebagai projek yang akan mereka kerjakan, misalnya peserta didik memilih membuat lukisan dengan objek Candi, atau kolase dengan objek pepohonan, atau membuat batik dengan memodifikasi objek daun, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan ini, program merdeka belajar yang tercipta antara lain : kebebasan dalam menentukan projek pada proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan, minat, bakat masing-masing peserta didik, membuang keterikatan proses belajar mengajar yang awalnya hanya bisa dilakukan di dalam kelas, serta memberikan wawasan baru pada peserta didik melalui objek wisata bersejarah yang mereka kunjungi.

Kesimpulannya, program merdeka belajar bukan hanya bermanfaat bagi guru agar bisa terus mengembangkan dirinya melalui berbagai metode pembelajaran tapi juga bermanfaat untuk peserta didik agar peserta didik mendapatkan kebebasan dalam berinovasi, yang pada akhirnya baik secara langsung maupun tak langsung akan memberikan dampak positif bagi masa depan peserta didik itu sendiri.

Ikuti tulisan menarik sisca tristanti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB