x

foto tentang ekspresi guru dalam bergerak dan menggerakkan

Iklan

Nora Margaret

Penulis Indonesiana (Narasumber Berbagi Praktik Baik IKM/Guru SMK N 1 Sumatera Barat)
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Sabtu, 4 Desember 2021 05:58 WIB

Maksimal Bergerak dan Menggerakkan Dalam Bingkai Pembelajaran Multi Strategi Yang Memerdekakan Pemikiran

Ekspresi pemikiran bebas dan refleksi diri sebagai pengajar tentang upaya mewujudkan merdeka belajar dalam pembelajaran

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD) sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, mendidik dan mengajar  adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Belajar dari sejarah, filosofi merdeka belajar banyak diambil dari konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Seharusnya bukan slogan semata, karena praktik pembelajaran merdeka belajar justru telah di berlakukan pada sekolah Taman Siswa hampir 100 tahun yang lalu. Entah mereplikasi atau mengadopsi, yang jelas nilai serta pandangan/pemikiran KHD kembali digaungkan ditengah krisis pendidikan tengah melanda negeri tercinta akibat bencana Pandemi Covid 19. Efektifnya mewujudkan pembelajaran dalam bingkai merdeka belajar tergantung guru dalam memaknai dan mengimplementasikan di dalam setiap segmen pembelajaran di kelas yang mereka ajar. Termasuk penulis sebagai guru Matematika di SMK. Banyak hal yang telah dilakukan untuk mengkondisikan pembelajaran sesuai harapan. Namun sejujurnya kenyataan membuat kita ragu dengan efektifitas metode demi metode yang telah kita terapkan. 

Seperti sedikit sentuhan cerita yang penulis sampaikan ke peserta didik di sela-sela pembelajaran tentang bagaimana perjuangan  guru mengajar via daring/online. Mulai dari menyiapkan PPT, video pembelajaran, web/blog pembelajaran hingga memikirkan konten-konten yang harus kita selipkan dalam partisi ruang online yang kita kemas. Saat membuat video pembelajaran, mulai menjadi penulis naskah, sutradara menjadi artis, kameramen. hingga editor setiap video pembelajaran yang dibuat. Memikirkan durasi dan ketercapaian tujuan pembelajaran hingga upload video ke youtube serta menyematkan di web/blog pembelajaran. Belum lagi menyiapkan naskah untuk evaluasi pembelajaran dengan membuat e- form tugas yang partisi pekerjaannya mulai dari membuat soal, membuat kunci jawaban, hingga display hasil tugas yang bisa di lihat secara langsung sesaat siswa sudah menyelesaikan/submit tugas yang dibuatnya. Result/report hasil tugas peserta didik yang terakomodir dalam menu khusus di web/blog pembelajaran dimaksudkan agar ada fungsi kontrol yang dapat diakses oleh wali kelas dan guru bimbingan konseling hingga manajemen sekolah juga termasuk orang tua peserta didik.  Namun dengan semua perjuangan tersebut, peserta didik tetap saja terkendala dengan memahami materi pembelajaran yang telah dikemas sedemikian rupa. Sentuhan cerita yang membebaskan pemikiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara maksimal/tidak. Memerdekakan pemikiran mereka justru mampu membuat mereka merenung dan bertekad untuk bisa lebih giat dan maksimal kedepan. Menghadirkan deskripsi situasi masa depan lebih efektif menyadarkan peserta didik tentang perlunya mengembangkan pemikiran lewat proses pembelajaran. Sehingga tidak ada keterpaksaan ketika mereka mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.. 

Bingkai pembelajaran yang didesain diupayakan memenuhi konsep merdeka belajar, dengan siswa bisa mempelajari materi pembelajaran dimana saja dan kapan saja.  Saat PTMT dapat dilaksanakan, gabungan strategi online dan offline sedikit mampu mengatasi krisis pembelajaran yang berlangsung. Kehadiran guru secara langsung dalam menyampaikan konsep pembelajaran mampu menguatkan pemahaman peserta didik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain pemberian motivasi lewat sentuhan cerita menarik, efektifitas keberlangsungan konsep merdeka belajar juga dapat diwujudkan dengan menghadirkan pembelajaran yang membawa pemahaman mereka dengan kondisi nyata. Metode pembelajaran yang digunakan dapat berupa pembelajaran kontekstual, pembelajaran berdasarkan masalah atau berbasis proyek. Menghadirkan suasana eksplorasi berbasis riset kecil-kecilan dalam mengamati hingga menyimpulkan konsep pembelajaran yang dapat dilakukan dengan menggunakan tool pembelajaran matematika (seperti menggunakan kalkulator atau aplikasi desmos/geogebra yang dapat di download di playstore).

Sebenarnya semua teori pembelajaran dengan strategi dan metode yang telah dikembangkan dan diterapkan oleh banyak guru dan praktisi pendidikan  dibelahan dunia telah mengarah pada mewujudkan konsep merdeka belajar. Namun cara dan  rilek dalam menghadirkan setiap partisi pembelajaran menjadi kunci utama terhadap pencapaian hasil yang diperoleh. Merdekakan pemikiran guru agar mampu memerdekakan pemikiran peserta didiknya. Bergerak maksimal agar mampu menggerakkan perubahan pencapaian hasil peserta didik. Sesungguhnya optimalitas dalam mewujudkan tujuan pembelajaran terkondisi dalam situasi pembelajaran yang menyenangkan.  

Pembelajaran bermakna dan menyenangkan dapat  menjadi tujuan yang dapat diwujudkan dengan menciptakan kondisi yang menyenangkan hati dan pemikiran peserta didik. Mudah secara teori, namun sulit dalam implementasi terlebih disaat peserta didik menganggap dan mengkotakkan pemikiran tentang kesulitan belajar matematika pada situasi masa lalunya. Menjadi tugas guru untuk melepaskan dan menanggalkan citra buruk pembelajaran matematika yang menyulitkan. Utamakan pemahaman mereka memerlukan memperoleh pengalaman belajar dengan stratetgi yang pas.  Jangan memberikan tugas terlalu banyak dan sekaligus. Bagi pemberian tugas hanya 1-2 soal dalam setiap sub materi, sehingga peserta didik tidak merasa terbebani. Sebagai perbandingan, bagi peserta didik menyelesaikan 10 soal sekaligs tidak akan efektif jika dibandingkan hanya memberikan 2 soal setiap sesi pembelajaran yang berlangsung dalam 5 sesi. Pembelajaran menyenangkan juga dapat dihadirkan dalam sesi game edukatif, Seperti permainan kartu pada materi Logaritma, atau dapat juga dengan menggunakan game kahoot. Namun strategi pemberian game atau permainan hanyalah bagian dari komperhensif strategi pembelajaran utama  lain yang dihadirkan secara bersamaam. 

Banyak strategi lain yang dapat dikembangkan, tergantung bagaimana guru mampu memvariasikan dalam setiap suasana pembelajaran. Multi strategi dan multi peran guru dalam menghadirkan pembelajaran bermakna.  Semoga guru dapat dikuatkan agar bisa konsisten menjalani peran mulia tersebut. Peran yang berkontribusi maksimal dalam mencetak generasi penerus bangsa. Merdekakan pemikiran guru dengan sejumlah beban administrasi yang tidak terlalu signifikan manfaatnya dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Menjadi sebuah harapan agar guru dapat maksimal dalam menyiapkan konten pembelajaran yang mampu menggerakkan pemikiran positif peserta didiknya dalam setiap sesi pembelajaran yang dihadirkan. 

Ditengah harapan dan kenyataan yang belum seimbang, hanya tekad dan semangat membara untuk ikut berkontribusi mengatasi krisis pendidikan dari efek loss learning akibat situasi Pandemi Covid 19. Demi mewujudkan bakti  dan kecintaan kepada ibu pertiwi. 

 

Ikuti tulisan menarik Nora Margaret lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu