x

Iklan

Yani Pinta

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Desember 2021

Minggu, 5 Desember 2021 08:46 WIB

CherriBle Merdeka Belajar Kimia

CherriBle Merdeka Belajar Kimia. CherriBle, praktik baik pembelajaran kimia unsur dengan merdeka belajar pendekatan blended learning meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa. CherriBle (Chemistry Periodic Blended Learning) melibatkan siswa dalam menentukan tujuan, pelaksanaan dan evaluasi dari pembelajaran kimia unsur menghasilkan gelar karya dalam refleksi pembelajaran kimia unsur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

https://docs.google.com/document/d/15ilI3saZ4GiYn0fpPHDK1masgJdpZcoI/edit

 

CherriBle Merdeka Belajar Kimia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

­­­­­­­Yani Pinta, M.Pd*,

­­­­1 SMA Islam Boarding School Raudhatul Jannah, Payakumbuh, Sumatera Barat 26215

 

  1. Pendahuluan

CherriBle, membaca CherriBle mengingatkan kita dengan nama grup band tanah air “Cherrybelle”. Grup band dengan konsep selalu ceria dan tampil menarik setiap panggung musiknya.  Relevan dengan hal tersebut, pembelajaran kimia juga harus dikemas menarik dan ceria untuk membantu pemahaman kimia pada peserta didik mewujudkan konsep merdeka belajar.

Merdeka menggambarkan pergerakan dan semangat perjuangan. Tahun 1952 dalam peringatan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara mencetuskan semangat merdeka dalam buku Peringatan Taman Siswa 30 tahun “…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain”. Merdeka Belajar adalah belajar yang diatur sendiri oleh pelajar mulai dari menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Dari sudut pandang pengajar, merdeka belajar berarti belajar yang melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Hasil wawancara dengan guru kimia MGMP Kimia Kota Payakumbuh, pada pembelajaran kimia unsur pada kelas XII menemui beberapa kendala yaitu cakupan materi yang cukup luas, waktu yang sangat sedikit, kurang ketertarikan peserta didik dalam membaca dan memahami kimia unsur. Kimia unsur dipelajari di kelas XII semester 1 dengan sebaran materi yang cukup luas dengan 4 kompetensi dasar yaitu 3.7 dan 3. 8 serta 4.7 dan 4.8 Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dilaksanakan wajib dirancang dengan efektif dan efisien. Wawancara dengan peserta didik, kimia adalah pembelajaran sulit, membosankan termasuk kimia unsur yang kurang menarik, banyak hafalan dan menjenuhkan. Tentunya, berakibat pada rendahnya minat dan motivasi peserta didik dalam belajar kimia.

Kemudian, hasil terbaru Program for International Student Assessment (PISA), yaitu sebuah program yang bertujuan untuk meneliti secara berkala tentang kemampuan peserta didik dalam hal literasi membaca, matematika dan sains menempatkan Indonesia dirangking 10 besar terbawah.Salah satunya yaitu rendahnya literasi sains termasuk didalamnya literasi kimia. Literasi kimia merupakan pemahaman tentang sifat partikel materi, reaksi kimia, hukum dan teori kimia, dan aplikasi kimia umum dalam kehidupan sehari-hari. Aspek kemampuan literasi kimia menurut Shwatrz, Ben-Zwi & Hofstein (2006) mencakup: menjelaskan fenomena dengan menggunakan konsep kimia, menggunakan pemahaman kimia dalam memecahkan masalah serta menganalis strategi dan manfaat dari aplikasi kimia.

Guru dapat mengubah rasa takut peserta didik terhadap pelajaran kimia dengan melibatkan siswa secara aktif (merdeka belajar) dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.  Sejalan dengan itu, pembelajaran diharapkan juga mampu meningkatkan kemampuan literasi kimia peserta didik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas dengan menerapkan pendekatan blended learning yang penulis beri nama dengan CherriBle (Chemistry Periodic in Blended Learning, maka judul artikel ini adalah CherriBle Merdeka Belajar Kimia”. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan CherriBle dalam pembelajaran kimia unsur terhadap literasi kimia dan hasil belajar kimia.

  1. Pelaksanaan

Literasi sains adalah segala bentuk literasi yang berkaitan dengan sains. Aspek kemampuan literasi kimia yaitu menjelaskan fenomena dengan menggunakan konsep kimia, menggunakan pemahaman kimia dalam memecahkan masalah serta menganalisis strategi dan manfaat dari aplikasi kimia. Aspek inilah yang diterapkan dalam strategi pembelajaran kimia unsur dengan blended learning.

Blended learning adalah pembelajaran yang merupakan gabungan antara pembelajaran dengan elektronik dengan pembelajaran secara tatap muka di kelas. Blended learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dalam menyampaikan pembelajaran dan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pembelajaran yang lebih modern dan menarik. Proses pembelajaran dengan blended learning akan lebih efektif karena proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara conventional atau tatap muka akan dibantu dengan pembelajaran secara web atau e-learning dengan teknologi informasi yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Praktik pengalaman terbaik ini yang menggunakan data pengamatan langsung dengan data primer berupa penilaian dan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran kimia di kelas maya dan tatap muka. Pembelajaran dilaksanakan di kelas XII IPA Semester 1 SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh. Tahapan pelaksanaannya, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan perencanaan guru merancang skenario strategi pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) blended leraning, instrument penilaian. Tahap pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran kimia unsur di kelas dengan blended learning. Tahap Penilaian, guru melakukan penilaian kognitif secara online dengan Quiziz dan melakukan mengobservasi. Lembar observasi untuk mengetahui literasi kimia, dihitung dengan persentase. Analisis aktivitas siswa dapat ditentukan  dengan menggunakan pendekatan persentase yang dikemukakan oleh Kunandar (2007: 97). Alur sintak pembelajaran CherryBle.

.

Gambar 1. Sintak Pembelajaran CherriBle

Tabel 1. Tahapan Pembelajaran dengan CherriBle

Sintak Pendekatan Blended Learning

Kegiatan Pembelajaran

Konsep Merdeka Belajar

1.      Seeking of information atau pencarian informasi

I. Pendahuluan

1.      Berdoa

2.      Kaitan          dengan   materi    kimia sebelumnya

3.      Motivasi dan appesepsi

4.      Menyampaikan tujuan pembelajaran dan melibatkan siswa menentukan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan pada Kimia Unsur

Belajar yang melibatkan murid dalam penentuan tujuan

2.      Acquisition of Information

II.  Kegiatan Inti

1.     Presentasi kelompok golongan dan periode

2.     Diskusi informasi

3.    Diskusi konsep penting dalam tahapan penilaian

Memberi pilihan cara

4.      Synthesizing of knowledge

III. Penutup

Simpulan dan refleksi

Penilaian dengan online dan offline

Melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar

 

  1. Seeking of information atau pencarian informasi

Pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara online maupun offline tentang kimia unsur. Tahapan pembelajaran ini dimulai di WAG (Grup Kimia Whats app) dengan appresepsi dan motivasi. Guru secara klasikal menyampaikan tujuan pembelajaran kimia unsur secara umum. Meriview ulang tentang sistem periodic dan mengajak siswa berdiskusi dan menentukan tujuan pembelajaran khusus serta evaluasi yang akan dilaksanakan. Bahan ajar dapat diakses siswa melalui Google Classroom (GC). Pada tahap ini kesepakatan yang didapatkan;

Untuk individu

  1. Membuat sistem periodik kimia
  2. Memilih satu unsur kimia , mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur kimia tersebut dan menuliskannya.

Untuk kelompok

Membagi dalam kelompok sistem periodik Golongan Utama dan Transisi, membuat presentasi dan penilaian berupa game kimia unsur.

  1. Acquisition of Information

Melalui tatap muka terbatas, peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok nya didepan kelas. Ide kelompok diinterprestasikan dalam bentuk karya kimia unsur. Pembelajaran dan diskusi tetap berlangsung pada WAG dan GC.

  1. Synthesizing of knowledge

Bagian akhir, mengkontruksikan hasil pengetahuan yang sudah didapatkan kedalam bentuk rumusan kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk karya individu dan kelompok. Karya individu berupa tabel periodik unsur dan deskripsi unsur. Karya kelompok berupa game kimia unsur. Pada bagian akhir ini peserta didik akan mengadakan gelar karya. Unggah karya dikirimkan pada GC dan dilanjutkan dengan penilaian. Penilaian dilaksanakan dengan online dan offline. Penilaian kognitif dengan Quiziz dan offline dengan game kimia unsur yang sudah dibuat kelompok berupa kartu kuartet dan TTS kimia unsur.

 

 

  1. .Hasil & Tindak Lanjut

Gelar karya CherriBle. Siswa dengan prinsip merdeka belajar dapat menuangkan hasil yang didapatkan dalam bentuk beberapa karya, yaitu;

  1. Puisi Kimia Unsur dan Cerpen Kimia Unsur

       

 

Pelaksanaan konseling kelompok CBT berbasis Games Blended Learning

Gambar 2. Gelar Karya CherriBle

  1. Peta konsep Kimia unsur dan Sistem Periodik

     

Gambar 3. Gelar Karya CherriBle

  1. Game kimia unsur yaitu kartu kuartet (Kuaci) dan TTS kimia unsur

Gambar 4. Bagian depan kuaci ku,

  1. 1. golongan kartu; 2. Indikator pembelajaran; Lambang unsur; 4. Gambar kartu; 5. Nama kartu; 6. Deskripsi nama kartu; 7. Warna kartu.

Gambar 5. TTS Kimia Unsur

CherriBle  meningkatkan kemampuan mengingat, menyimak dan berbicara siswa. Hasil observasi literasi kimia 63 % mampu menjelaskan serta menganalisis kimia unsur.  Hasil yang diperoleh, minat baca siswa meningkat sehingga mampu mengembangkan kemampuan literasi sains terutama kimia. Siswa sudah menghasilkan buku fiksi kimia dalam bentuk puisi kimia berjudul Bersyair Di Kimia dan cerpen kimia berjudul Berkisah Di Kimia sebagai wujud literasi sains.

 

Gambar 6. Buku Hasil Literasi Sains dari CherriBle

CherriBle, telah membangun konsep-konsep kimia dan berimbasnya hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan meningkat.

Tabel 2. Rata-Rata Nilai Ulangan Harian Kimia Unsur

Proses

Pembelajaran

Tahun

Pelajaran

 

KKM

Rata-Rata Nilai Kimia

Ketuntasan

Sebelum 

2018/2019

78

76,36

66 %

2019/2020

75

74,11

22 %

Sesudah

2020/2021

78

79,30

86%

                        (Sumber: Buku Nilai Kimia)

 

Nilai penting dari best practice ini adalah penerapan nyata merdeka belajar melibatkan siswa. Pembelajaran yang mengasah kemampuan hardskill dan softskill siswa. Sebuah upaya membina semangat literasi siswa. Kebaharuan dari best practice ini adalah literasi kimia dalam pembelajaran kimia unsur dengan CherriBle dan mengatasi keterbatasan waktu yang dialami oleh guru.

Referensi

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontektual Dalam Pembelajaran abad 21. Jakarta: PT.Ghalia Indonesia

Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Abdullah,Walib.2018. "Model Blended Learning dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran" FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Volume 7, Nomor 1, Juli 2018; p-ISSN 2442-2401; e-ISSN 2477-5622, diakses 2 Desember 2021)

Park, H. 2012. “Relationship between Motivation and Student’s Activity on Educational Game”, International Journal of Grid and Distributed Computing, (Online), Vol. 5, No.1 (http://www.sersc.org/journals/ IJGDC/ vol5_no1/8.pdf, diakses 29 Oktober 2019).Adrelia, D. I., Kurniawati, V., & Prahmana, R. C. I. (2015). Permainan bom angka dalam konsep kelipatan persekutuan terkecil untuk anak sekolah dasar. Jurnal Elemen, 1(1), 25-35. (Artikel Jurnal tidak ber DOI)

Shwartz, W.,Ben-Zvi, R,. dan Hofstein, A., 2006 The Importance of involving High school Chemistry Teacher In the Process of defining the operational meaning of Chemistry Literacy’ international Journal of Science Education, Vol 27,No 3 Hal 323-344

Syahputra, A. 2012. “Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet pada Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”, Jurnal Sasindo, (Online), Vol. 1, No.2, (http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/sasindo/article/view/417, diakses 29 Oktober 2015)

https://www.researchgate.net/publication/332112728_Blended_Learning_Konsep_dan_Penerapannya

 

Ikuti tulisan menarik Yani Pinta lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler