Seorang wanita dewasa yang berkecimpung di dunia kesehatan langsung tertawa paling keras padahal masih melihat judul tulisan ini. Namun yang lainnya termasuk kamu yang membaca tulisan ini pasti bertanya tentang arti dari judul tulisan ini.
Manusia dingin dari kota Medan yang sering mendapati dirinya setiap tengah malam susah tidur karna perut kembung. Bertanya pada diri sendiri, tadi makan apa kenapa perut kembung? Sudah diberitahu tentang pantangan makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi, namun kepala selalu sekeras batu. Karna buatnya euphoria itu adalah kegiatan memasukkan makanan dan minuman enak menurutnya ke dalam mulut tanpa kenal resiko.
Manusia dingin dari kota Medan yang sudah lama berurusan dengan asam lambung. Kadang sudah jaga pola makan masih aja kambuh. Lalu merasa ragu dan curiga, ini sebenarnya kenapa? Biasanya minum teh merasa baik-baik aja. Tapi saat itu tidak, perut terasa aneh.
Biar saya tebak apa yang akan terjadi selanjutnya…
Mual.
Rasanya seperti gunung aktif yang akan segera mengeluarkan semburan lava merah panas. Dan kau tahu artinya itu apa?
Muntah. Dan berulang kali.
Muntahnya tidak masalah, tapi repot keluar masuk kamar mandi. Andai kamar mandi bisa dikantongin? Lupakan soal itu.
Terjaga disepanjang malam sambil merasa cemas menunggu pagi tiba. Berulang kali melihat jam dinding sambil sesekali merasa mual. Dan akhirnya muntah lagi.
Jika kamu bertanya kenapa tidak langsung ke rumah sakit atau melakukan tindakan untuk mendapatkan penanganan segera? Percayalah, saya dalam keadaan cemas sekaligus panik di level yang setara dengan makan geprek level 10 dan bakso mercon setan pedas gila tanpa minum air. Separah sakit ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Bisakah kamu membayangkannya? Hebat kamu bisa, saya saja tidak terbayangkan soal itu.
Saya akan merasa damai setelah bertemu dengan dokter pribadi saya yang biasa menangani masalah per-asam-lambungan ini dan asam jenis lainnya. Mungkin asam percintaan juga termasuk karna kisah percintaan yang selalu berakhir tragis. Itu tidak perlu kita bahas disini. Tapi memang begitu kenyataannya. Hehehe…
Ini bukan terjadi hanya satu atau dua kali saja. Berlangsung sampai sekarang ini namun tergantung bagaimana saya menjaga kesehatan pencernaan saja.
Seorang wanita dewasa secara diam-diam memperhatikanmu dari kejauhan. Bayangkan jika kamu diperhatikan tanpa sepengetahuanmu. Termasuk disaat kamu sakit. Kamu memposting obat resep doktermu sambil bercerita sedikit di media sosialmu dan dia merekam semuanya dalam ingatannya. Berulang kali dia memperhatikanmu dari kejauhan. Seseorang yang sudah lama mengagumimu. Berharap suatu hari nanti menjebakmu demi bisa bertemu. Membuat dirimu tidak mampu beranjak dan memutuskan untuk menghentikan hasratmu berkelana lebih jauh lagi.
Lagi dan lagi…
Tulisan ini ditulis oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung. Puji Tuhan, tidak ganas dan setiap kambuh pasti selalu sembuh. Semoga sehat selalu, tidak hanya aku saja namun kita semua!
Kau sudah menemukannya…
Seseorang yang merawatmu sepenuh hatinya. Seorang wanita dewasa yang usianya lebih tua dari usiaku. Seorang jururawat dari Kota Medan. Dia langsung menyeletuk sambil menyengir.
“Itu obat lambungmu, famotidine.”
C8H15N7O2S3 adalah rumus dari Famotidine. Antagonis reseptor histamin H2 yang menghambat produksi asam lambung. Obat ini umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit ulkus peptikum dan penyakit refluks gastroesofagus.
Sekali lagi, dia tertawa. Karna lagi dan lagi, tulisan ini ada kaitannya dengan tulisan sebelumnya, Antagonis H2.
Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.
