x

Berdiskusi untuk menghasilkan karya

Iklan

Ratih Asti Supriyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 5 Desember 2021 12:15 WIB

Berkarya tanpa Sadar lewat Merdeka Belajar

Siswa berkarya dengan membuat cerita narative dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas 9

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP cukup berdampak dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar. Bahasa Inggris yang dulunya termasuk Mapel Ujian Nasional dan membuat siswa berjuang keras menaklukanya, kini menjadi lebih segar dengan beban ringan yang lebih berharga di pundak mereka. Siswa tidak harus memikul puluhan materi yang bahkan tak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk dipertaruhkan dalam sehari demi mendapat predikat lulus dari sekolah yang sudah mereka jalani selama 3 tahun. 
Guru pun kini lebih bisa mengeluarkan seluruh kreativitasnya dalam kegiatan belajar mengajar tanpa harus meng-khatamkan seluruh KD yang akan keluar dalam Ujian Nasional. Pembelajaran di sekolah dan luar sekolah lebih menyenangkan dengan berbagai tugas kreatif dan projek menarik dari guru-guru yang mulai mengerti arti dari merdeka belajar itu sendiri. Siswa dan guru seakan berkarya tanpa mereka sadari dengan adanya berbagai kebijakan Merdeka Belajar.
Pengalaman konkrit bisa dirasakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas 9 materi "Narrative Fairy tale". Selain Siswa memahami struktur teks, unsur kebahasaan, serta mendapat banyak pesan moral dari cerita-cerita yang mereka analisis, guru juga bisa mendorong mereka berkarya dengan menulis cerita narative mereka sendiri dengan berbagai imajinasi mereka. Hasil karya mereka akan menjadi nilai keterampilan yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup. Karena itu adalah bukti bahwa Kreativitas mereka bisa digali dan dikembangkan. Beetlestone (2012: 2) menyatakan bahwa kreativitas dapat membantu seseorang dalam menjelaskan dan menggambarkan konsep abstrak dengan melibatkan keterampilan-keterampilan seperti keingintahuan, kemampuan, menemukan, eksplorasi, pencarian kepastian dan antusiasme, yang semuanya merupakan kualitas besar yang ada pada siswa.
Mereka akan berkreasi dan berimajinasi dalam waktu bersamaan tanpa sadar menghasilkan karya dengan nilai-nilai moral yang ada di kehidupan mereka sehari-hari. Sesuai dengan struktur teks Narrative, mereka juga akan belajar menyelesaikan masalah serta menarik kesimpulan dan pelajaran hidup dari cerita-cerita yang akan mereka tuangkan. Selama proses pengerjaan projek ini, guru bisa langsung membimbing mereka. Mengulang materi tentang susunan kalimat berbahasa Inggris yang benar, memperkaya kosa kata mereka, bahkan bisa meningkatkan kualitas akhlak siswa dengan nilai-nilai kehidupan yang akan mereka tulis dalam cerita-cerita mereka nantinya. Finalnya? Semua karya yang mereka buat tanpa disadari itu bisa dibukukan dan menjadi Karya Literasi yang cukup mengagumkan.

Bisa dibayangkan, betapa akan menyenangkan membaca cerita-cerita imajinasi dari siswa-siswa kita bukan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Ratih Asti Supriyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler