BEST PRACTICE
SINERGITAS HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DAN PIHAK LUAR SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN MUTU LULUSAN SMP MUHAMMADIYAH EKOSARI – ALOR KECIL
OLEH :
MUALIM HAJI ABDUL SYUKUR, S.Pd
Kepala SMP Muhammadiyah Ekosari
Pendahuluan:
SMP Muhammadiyah Ekosari didirikan pada tanggal 24 Juli 1974 di Desa Alor Kecil Kecamatan Alor barat Laut. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah tertua di ALor Barat Laut dan berada dibawah Yayasan Amal Usaha Muhammadiyah Daerah Alor.
Saat ini SMP Muhammadiyah memiliki 145 peserta didik, dengan jumlah pengajar sebanyak 16 orang yang keseleuruhannya telah mengenyam pendidikan Strata satu. Fasilitas yang dimiliki terdiri atas :
- laboraturium computer dengan 40 unit computer, 3 server
- 6 rombongan belajar
- 1 ruang kantor
- 1 ruang guru
- Perpustakaan
- ‘laboraturium IPA dan ruang multi guna
Banyak prestasi yang telah dicapai oleh SMP Muhammadiyah Ekosari diantaranya
- Dua tahun berturut-turut mengirimkan atlet silat dalam O2SN tingkat Propinsi NTT
- Memilki sanggar seni
- Memiliki Gudep Pramuka
- Dan memilki Qori dan QORIAH yang handal
Namun disamping banyak keberhasil yang diperoleh, sekolah ini juga banyak dihadapkan pada berbagai hambatan dalam kegiatan sekolah diantanya masih banyak peserta didik yang tidak disiplin dan kurangnya gairah belajar peserta didik sehingga kualitas dan mutu lulusan, selain itu kurangnya dukungan orang tua dalam mendukung belajar anak.
Mengatasi persoalan di atas saya melakukan langkah dan upaya perbaikan dengan meyusun praktik baik dengan judul :
SINERGITAS HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DAN PIHAK LUAR SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN MUTU LULUSAN SMP MUHAMMADIYAH EKOSARI – ALOR KECIL
Masalah
Karakter disiplin merupakan salah satu hal yang perlu ditumbuhkan pada anak remaja. Pentingnya pendidikan karakter disiplin ini didasarkan pada alasan bahwa sekarang banyak terjadi perilaku menyimpang yang bertentangan dengan norma kedisiplinan. Kejadian tersebut dapat terjadi di seluruh lapisan masyarakat, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Di lingkungan sekolah perilaku tidak disiplin antara lain datang ke sekolah tidak tepat waktu, tidak memakai seragam yang lengkap sesuai dengan yang tercantum di dalam tata tertib sekolah, duduk atau berjalan dengan seenaknya menginjak tanaman yang jelas-jelas sudah dipasang tulisan “dilarang menginjak tanaman”, membuang sampah sembarangan, mencorat coret dinding sekolah, membolos sekolah, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, tidak menggunakan seragam sesuai aturan, dan lain-lain. Akibat perilaku tidak disiplin yang dilakukan oleh siswa akan mempengaruhi perilaku menyimpang lainnya yang dapat mengganggu ketenteraman dan keamanan lingkungan. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah terjadi juga di SMP Muhammadiyah Ekosari. Berdasarkan wawancara dengan dewan guru, dan peserta didik dalam upaya penanaman nilai karakter disiplin peserta didik, di SMP Muhammadiyah melibatkan secara aktif partisipasi orang tua, masyarakat (dalam hal ini komite sekolah), dan juga guru dalam membentuk iklim kelas yang kondusif. Penyusunan Praktek Baik ini bermaksud untuk menemukan data terkait dengan pengujian hubungan ketiga variabel tersebut terhadap karakter disiplin peserta didik dan kualitas belajar dan mutu lulusan.
Strategi dan langkah mengatasi masalah
Ketika orangtua memilih sekolah untuk anaknya, berarti harus menerima segala aturan di sekolah pilihan itu. Orangtua juga harus memahami bahwa, sekolah dan guru merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
Sehingga orangtua harus sadar guru mewakili pihak sekolah memiliki hak dan kewajiban membangun komunikasi dengan orantua siswa. Demikian pula sebaliknya, orangtua juga harus menanggapinya dengan baik dengan melakukan hal yang sama.
Komunikasi orangtua dengan pihak sekolah harus dibangun semata-mata demi kepentingan kemajuan belajar anak. Selain itu akan terjalin hubungan harmonis orangtua-sekolah dalam rangka bersama-sama memajukan pendidikan.
Orangtua perlu menyadari dengan terjalinnya komunikasi yang harmonis, bukan berarti orangtua boleh melakukan tindakan-tindakan dengan maksud agar anaknya mendapat ‘perlakuan khusus’ dari sekolah. Pihak sekolah pun tentu akan mengajak orangtua siswa dalam musyawarah terkait kebijakan-kebijakan baru untuk siswa di sekolah yang bersangkutan.
Pihak sekolah pun tentu akan menyampaikan informasi-informasi penting yang harus diketahui pihak orangtua siswa. Baik itu dari sekolah maupun dari dinas/pemerintah terkait pendidikan si anak di sekolah.
Langkah dan upaya mengatasi permasalah ini dapat dilakukan bersama anatara sekolah, orang tua diantaranya adalah :
- Mendukung program sekolah
Di atas telah dijelaskan, orang tua harus mendukung sekolah, karena telah memilih sekolah yang disukai oleh orangtua dan anak. Dukungan yang dimaksud adalah seperti mengawasi pembelajaran anak saat ekstrakurikuler di sekolah atau belajar anak di rumah.
Selain itu, orangtua juga harus mendukung program-program sekolah, turut serta secara aktif dan mengetahui perkembangan terbaru di sekolah. Orangtua juga bisa bergabung dengan komite sekolah dalam hal kemajuan sekolah atau prestasi siswa. Termasuk pemecahan masalah tertentu yang memang harus dimusyawarahkan sekolah dengan orangtua.
Dunia pendidikan membutuhkan lebih banyak peran serta orangtua. Sehingga dengan komunikasi yang baik antara orangtua dengan sekolah, maka akan lebih mudah dalam mendidik anak di berbagai aspek berbeda. Baik mendidik di sekolah maupun di rumah.
Pembelajaran bukan lagi suatu hal yang mandiri, karena selain mendalami pengetahuan, anak juga harus mendapatkan perkembangan menyeluruh atas semua jenis keterampilan.
Maka menjadi mustahil bagi sekolah untuk mengajarkan semua aspek ini pada siswa tanpa dukungan orangtua. Anak hanya bisa mendapatkan pendidikan dan perkembangan semua aspek, jika ada kerjasama yang harmonis antara orangtua dan sekolah.
- Diawali dari hubungan orangtua-anak
Pentingnya orangtua membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Namun perlu disadari para orangtua, sebelum mencapai hal itu orangtua terlebih dahulu membangun komunikasi yang baik dan intens dengan anak.
Orangtua adalah sosok yang paling bisa diandalkan bagi anak. Sehingga hubungan akrab harus selalu dijaga. Jika anak melakukan kesalahan, orangtua tak boleh bertindak bagai guru dan menyalahkan anak.
Anak harus bisa merasakan rasa hormat dan kasih sayang dari orangtua mereka. Orangtua harus mampu memberikan dukungan emosional dan membantu saat mereka kesulitan dalam belajar.
Hasil
Dari upaya membangun komunikasi anatara sekolah dan pihak luar dalam mendukung kualitas belajar dan mutu lulusan diperoleh hasil yang cukup signifikan dimana sebelum melakukan upaya pendeatan dan komunikasi terdapat banyak permasalaah menyangkut disiplin anak dan kualitas belajarnya dan setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi yang baik hasilnya cukum memberikan harapan akan perubahan tingkah laku dan meningkatkanya kualitas belajar dan mutu lulusan.
Faktor pendukung
Adapun factor pendukung yang berperan dalam upaya membangun komunikasi untuk meningkatkan kualitas belajra dan mutu lulusan adalah
- Adanya kesadaran yang mendasar akan rasa memiliki tanggung jawab untuk keberhasilan belajar dan masa depan peserta didik
- Berhasilnya program sekolah dapat meningkatkan kualitas belajar dan mutu lulusan
- Bantuan pemerintah yang langsung mengenai kebutuhan sekolah dan berpengaruh langsung terhadap minat dan antusias belajar anak
Faktor penghambat
Adapun factor penghambat dalam upaya membangun komunikasi untuk meningkatkan kualitas belajar dan mutu lulusan terutama dating ari sebagaian kecil orang tua yang tetap tidak perduli terhadap disiplin sekolah dan belajar anak, namun dari hasil komunikasi diperoleh keterangan factor ekonomi yang menjadi kendala orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak dan juga kurangnya kesempatan orang tua duduk bersama anak membahas kebutuhan anak.
Kesimpulan
Kesimpulannya, jika hubungan orangtua dan anak sudah bagus, maka akan lebih mudah membangun hubungan harmonis orangtua dengan sekolah. Muaranya, anak akan mendapatkan lebih banyak bantuan, lebih merasakan kehidupan sekolah yang menyenangkan, sehingga dalam memupuk prestasi lebih terdukung.
Ikuti tulisan menarik Mualim Syukur lainnya di sini.
