Riana Maksullah
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Kegiatan harian UMKM tidak lepas dari kegiatan akuntansi. Kegiatan Akuntansi itu sendiri adalah kegiatan mencatat, mengelompokkan, mengintisarkan serta membuat laporan keuangan
Laporan keuangan yang dibuat dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada usaha yang kita miliki. Misal sebuah usaha dapat bespekulasi jika menguntungkan, stok barang akan bertambah banyak ataupun penampahan unit mesin produksi. Maka dari itu pentingan Akuntasi dalam kegiatan usaha sangat di perlukan, laporan keuangan yang kita buat bisa dalam bentuk yang sangat sederhana mengacu pada SAK yang digunakan dalam UMKM
Standar akuntansi keuangan yang digunakan UMKM adalah Standar Akuntansi Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) sebagaimana didefinisikan dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana Jika hal ini diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit terhadap laporannya tersebut. Manfaat dari penggunaan SAK ETAP yaitu:
- Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu
untuk menyusun laporan keuangan nya sendiri, dapat diaudit dan mendapatkan
opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk
mendapatkan dana dalam hal pengembangan usaha - Lebih sederhana dibandingan dengan PSAK IFRS sehingga lebih mudah
implementasinya - Tetap memberikan informasi yang andal dalam penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan yang disajikan menurut SAK ETAP adalah Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.
Ikuti tulisan menarik riana maksullah lainnya di sini.