x

Iklan

jlalap

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Desember 2021

Rabu, 8 Desember 2021 10:24 WIB

Truth or Dare

kisah pertemanan zed dan kawan kawannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di suatu pertemuan kelompok pemuda pemudi...

 

“hei ini mau pesen makan apa kalian?” tanya zee kepada teman temannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

“hmm kamu dulu we atuh kan kamu yang pegang menunya” ucap zed yang berada disebelahnya.

 

Lalu juga ada yang menambahkannya “iya nya udah tau kamu yang megang menunya duluan malah nyuruh kita” ucap oval sembari tersenyum kesal. Dan yang lain pun hanya terdiam sambil tersenyum.

 

“iya iya kan aku cuman ngingetin siapa tau udah pada tau menu ditempat ini” balas zee.

 

Dan zee pun mulai menuliskan pesanan yang dia inginkan dan dilanjut dengan yang lainnya. Setelah selesai kertas pesanan pun diantarkan ke kasir untuk dipesan dan dibayar.

 

”eh mau main truth or dare “ ucap ifal yang mencairkan suasana agar tak pada main handphone dan planga plongo.

 

”kuy aja”ucap jayitri.

 

”hayu gas sin”

 

“hayu” ucap mereka semua.

 

”mau mulai dari mana ?” tanya zed.

 

“nih ada botol pakai ini aja “ balas zee.

 

“yaudah kamu putarin ok” ucap zed

 

Zee pun mulai memutar botol tersebut, setelah lama berputar dan berhenti lah botol tersebut mengarah kepada akbar.

 

Akbar pun menggerak kan tangannya sambil berkata,“hmm truth aja sok ayok adakah pertanyaan?”.

 

”bar, kemarin kamu kan bilang ada cewe yang nah itu gimana?” tanya zed yang penasaran.

 

akbar pun menjawab sambil ragu-ragu, “ee... itu teh cewe cuman minta tugas tapi kayak sambil cerewet gitu”

 

“hmm gitu terus kamu baper gak bar hehe siapa tau dia cerewet sambil cerita-cerita hehe” saut zed.

 

“gak gak kok. Cuman sebatas teman saja” balas akbar.

 

“hmm” ucap zed sambil tersenyum senyum,

 

“nah terus sapa lagi?” ucap zed.

 

“......” suasana pun terdiam mungkin karena tak ada lagi pertanyaan.

 

Lalu zed pun memutar dan berhenti ke arah zed, “nday teh malah saya” ucap zed lalu melanjutkan “ya sok siapa yg mau nanya”.

 

”ah si herman yeh ges senyam senyum sok naon pal” ucap zed sambil tertawa kecil.

 

“hehe pasti dong yeh urang nanya eta si fio kumaha,kunaon kamu bisa suka!” tanya oval.

 

“hah kan ges lin abi nyarita “balas zed sambil bingung.

 

“heeh ges cerita lagi biar pada tau” jawab oval.

 

“ya benar biar kita tahu ceritalah“ ucap teman teman zed yang lain,terutama zee yang ada disebelahnya menatap sambil penasaran.

 

“haduh si oval tehnya aya wae mengungkit masa lalu nday teh hshshs ok tenang zed bismillah” ucap zed dalam hati yang merasa tidak enak karena ragu.

 

“ok ok jadi gini aku tuh suka dia yah karena sikap dia,watak dia ya gitu welah saya juga tak paham eh pas yang waktu itu ternyata yah diluar dugaan  tertolak ya ok lah berarti lain milikna jeun lain izinna” ucap zed.

 

“wah” ucap zee berbisik.

 

Dan mereka hanya mengangguk seakan yah mengerti perasaan zed gimana.

 

“bro sabar yah nanti juga ada kok yang lebih baik benar bukan kawan kawan” ucap akbar yang tahu bahwa zed sedang merenung sedih.mungkin akbar tau bahwa zed sedih karena mengingat hal yg menyakitkan.

 

“ya benar jan sedih bro senyum dong badut kan harus tersenyum” ucap oval.

 

“nday teh wkwk” balas zed sambil tertawa kecil karena dia tau maksud dari perkataan oval.

 

Zed pun mulai memutar kembali botol dan berhentilah mengarah ke pada ifal. “hmm” ucap ifal yang memberi kode.

 

“pan lu masih gitu?” tanya oval.

 

“hah apaan tuh!” tanya zed yang terheran

 

“itu zed yg itu tuh yang dulu”

 

“maksudnya kaum nabi luth?”

 

“bukan bukan nday,dah diem lo”

 

“...”

 

“hmm sekarang teh masih 1 kok gak 3 dulumah iyah” balas ifal.

 

“hah? ooo yg agama” saut zed.

 

“yah dulu kan aku nganut kristen, islam, sama khonghucu. Itu teh gak sengaja gara gara aku baca buku” bahas ifal.

 

“ya ya saya tahu terus sekarang gimana ?” tanya zed.

 

“1 tapi kek masih gitu welah jadi ya kalau sholat ya kadang iya kadang gak”

 

“hmm gitu ya. Ya... yang penting ibadah welah dan juga tak tersesat lebih jauh walau sudah tersesat wkwk” bahas zed sambil tersenyum karena ia mengerti seperti apa dia.

 

Lalu tiba tiba pelayan pun datang mengantarkan pesanan setelah selessai zed terheran “eh cuk kopi saya mana njir”

 

“mungkin belum dibuat” jawab ikbar.

 

Zed pun hanya diam dan mengerti jadi ia bersabar dan sesi permainan pun dijeda terlebih dahulu dan mereka mulai menyantap makanan masing-masing. Setelah selesai mereka beristirahat dulu dan sambil bercakap ada yang mabar.

 

Zed yang bingung dalam kediaman ini mulai memikirkan sesuatu tapi ia tak yakin karena ini mencakup masa depan ia ragu dan mulai berdebat dalam pikirannya karena ia ingin menyampaikan sesuatu kepada zee tapi ia ragu dan berpikir aneh aneh. Setelah perdebatan yang panjang ia mulai meyakinkan diri dan berusaha membisikannya agar tak terlihat yang lain karena zee sendiri sedang menikmati lagu ia semakin percaya diri dan memulainya.

 

“zee”

 

“hmm, apa?”balas zee.

 

Dan zed pun merasa ragu lagi tapi kemudian ia memberanikan diri terus ngomong

 

“zee, kamu mau gak nanti setelah lulus aku dan keluarga ku datang menemui mu untuk membahas hal penting tentang masa depan?”

 

“hmm silahkan saja kalau bisa. Memang ada apa hmm?” jawab zee yang terpesona krn ia mengerti.

 

”ada ajalah nanti juga kamu tahu”

 

“ooo ok tapi cepat yah takut ada yang datang duluan” balas zee sambil menyindir.

 

Zed pun menanggapinya dengan berpikir itu sebuah tantangan karena merasa seperti di ejek “ok liat saja nanti”. zed pun merasa senang dan sedih secara bersamaan karena jawaban dari zee seperti membuka pintu bagi zed dan yang ia khawatirkan sekarang hanya pertaruangan zed dengan yang diatas apakah ia menyetujuinya atau malah mendatangkan yang lebih baik zed berdoa kepada tuhan agar bisa bersama dan doa tersebut sedang bertarung dengan takdir yang penuh kejutan.

 

 

_ _ _ _

 

 

“bung lanjut lagi yuk tapi kali ini dipilih ok “ saut oval.

 

“ok!” jawab serentak.

 

“ok gimana kalau jayitri kamu ini selalu bahas sama ifal tentang politik. Ayok dong terbuka” bahas oval .

 

“ok gimana yah agak kaku soalnya kalau sama kalian tuh” balas jayitri.

 

“eh santai saja kitamah bukan aligator kok haha” balas zee sambil tertawa.

 

Dan mereka pun saling bertanya kepadanya karena ia anggota baru di kelompok tersebut ada yang nanya tentang nasionalisme, politik, pribadi, hobi. Dan jayitri pun mulai membalas mereka satu persatu dengan keteguhan hatinya agar mulai terbuka dengan yang lainnya dan merekapun saling bercanda satu sama lain.

 

_ _ _ _

 

Setelah selesai adzan pun berkumandang.

 

“eh sholat dulu yuk “saut zed.

 

“ya sok duluan” balas oval yang sedang mabar dengan akbar.

 

Zed pun pergi duluan menuju mushola setelah selesai sholat ia berpapasan dengan oval yang di depan pintu mushla

 

“haduh sibapak wkwk tos sholatnya” ejek oval.

 

“naon sih nday teh” balas zed dan zed pun kembali ternyata masih ada yang di tempat yakni zee dan ifal.

 

“aduh ada berduaan wae nih hehe clbk kah?” ejek zed.

 

“clbk apaan?” tanya ifal yg polos.

 

“itu... cinta lama bersemi kembali “ jawab zee.

 

 “eh kalian gak pada sholat “ tanya zed.

 

“kan kamu tau saya gimana,kalau zee kan lagi mens katanya “ jawab ifal.

 

“ya tapi setidaknya sholatlah dahulu “ bahas zed.

 

“hmm gmn yah lagi gak nentu ni kamu taukan kan saya dah bilang walau ingin tapi pikiran tak membolehkannya “ bahas ifal.

 

“...”

 

Zed hanya terdiam sambil mengangguk seakan paham maksudnya.dan mereka pun menunggu yang lainnya datang ketempat.

 

Lalu mereka pun mulai mendekat ke base.

 

“aduh si zed nya jiga bapak bapak euy mun ningal ti tukang” bahas oval.

 

“parah kamu teh nya orang lagi sholat malah bercanda” bahas jayitri.

 

Akbar pun hanya tersenyum mendengar percakapan itu.

 

“terserah kalian aja lah” jawab zed sambil tertawa kecil.

 

Tiba tiba ada suara telpon ternyata hp zed yang berbunyi dan ia mengangkatnya ternyata itu fly yang menelpon.

 

“halo halo ada apa bro” jawab zed.

 

“yo yo gimana disana” bahas fly.

 

 “aman aman kok” kata zed sambil mulai menunjukan hpnya karena ia tau bahwasannya fly ingin melihat temannya dan mereka pun saling menyapa. Lalu,

 

“fly gimana disana sehat semua?” tanya zed.

 

“alhamdulillah sehat”

 

 “syukur lah”

 

“zed itu bapak mu gimana sekarang udah kerja lagi kah?”

 

“ya sudah”

 

“ kemana?”

 

 “gak tau sih tapi katanya lagi mau ke balikpapan”

 

 “ooo terus naik kapal apa”

 

 “kapal tanker kalau gak salah”

 

 “hmm eh bapakmu itu bagian apasih di kapal”

 

 “bagian mesin”

 

 “hmm gitu itu kapal yang besar kah”

 

“gak gak, ayah ku gak mau soalnya dia belum punya pengalaman walau gajihnya gede”

 

 “lah emg bedanya apa?”

 

 “ ya bedalah kalau kapal yang ukuran sedang kan mesinnya gak terlalu banyak dan besar sedangkan yang gede juga pasti mesinnya banyak dan beda komponen begitu lah” bahas mereka berdua dalam telpon .

 

“eh si zed kayak orang bisnis yah kalau diliat kayak gini keren” saut jayitri sambil tertawa.

 

“ya dia memang gitu namanya juga bapak bapak.” ejek  oval.

 

Zed pun hanya tersenyum dan melanjutkan obrolannya dengan fly.

 

 

_ _ _  _

 

 

“eh pulang yuk aku udah di tanya orangtua nih.” saut zee sambil memperkuat pernyataannya.

 

“hayu hayu aja kasian weh dia kek khawatir” ucap zed.

 

“wait dulu bentar nanggung,bentar lagi isya bilang aja habis isya “ saut oval.

 

“ok ok lah gak papa” jawab zee.

 

”eh zee kok cepet ning orangtuamu nyuruh pulang !” tanya zed.

 

“gak tau nih tapi yaudahlah namanya juga orangtua” balas zee.

 

“hmm gitu terus nanti gak dimarahin ?” tanya zed kembali.

 

Zee pun ragu dengan pernyataan zed itu tapi iya pasrah saja dan hanya menganggguk sambil berucap “in syaa allah gak”.

 

“ok lah kalau gitu semoga aman aman saja” balas zed sambil terbawwa tenang.

 

Lalu isya pun berkumandang dan setelah selesai,mereka mulai kedepan untuk pulang dan mengantar boncengannya masing masing.

 

Dan zed lah yang selalu ketempat rumahnya masing masing untuk memastikan mereka sampai di rumah mereka dengan aman dan yah dengan keteguhan hatinya setelah mengecek ia langsung pulang kerumahnya karena iya yakin mungkin sudah pada sampai.

 

_ _ _ _

 

 

“fin kamu lagi ngapain” tanya perempuan itu kepada seseorang.

 

“ini mah, gak tau lagi baca buku judulnya ‘dairy book ku’ rame loh Mah, mamah gak mau baca?” tanya fina kepada ibunya.

 

“fin.... kalau udah baca bukunya taruh lagi yah...  ketempatnya semula nanti ayah marah loh. Habis baca kita ke makam ayah ya, waktunya bersihin makamnya sama jangan lupa doain yah” ucap perempuan itu kepada fina, anaknya, sambil mengusap kepalanya.

 

“iya mah siap” balas fina kepada ibunya.

Ikuti tulisan menarik jlalap lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler