x

Santri adalah penggerak Masyarakat

Iklan

Arini An

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Desember 2021

Rabu, 8 Desember 2021 18:50 WIB

Program Remaja Masjid Sungkap dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Masa Pandemi

Arini Mahasiswa jurusan sosiologi, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas Bangka Belitung

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masa remaja ialah masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Secara umum pada masa transisi tidak menutup kemungkinan akan terjadi pergerakan-pergerakan fisik, psikis, dan sosial. Keluarga adalah pondasi utama dalam perkembangan remaja. Dalam lingkungan keluarga lah remaja membentuk perilaku yang baik agar terhindar dari perilaku anti sosial/amoral. Remaja harus bisa bersosialisasi dengan teman sebaya atau lingkungan sekitar, karena teman sebaya berpengaruh pada masa pertumbuhan remaja.

Kondisi pandemic saat ini membuat sebagian masyarakat untuk berada di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Seperti kegiatan sekolah yang dulunya dilakukan secara tatap muka sekarang dialihkan ke online (daring) supaya menghindari kerumunan dan kontak secara langsung. Meski demikian, selama masa pandemic ini banyak terjadi kasus kenakalan remaja. Adapun kenakalan remaja yang sering dilakukan yaitu minuman keras, maling, aibon dan lain sebagainya. Kenakalan remaja ini bisa terjadi disebabkan karena kurangnya ruang untuk menyalurkan berbagai aktivitas atau kegiatan dimasa pandemic. Karena sebelum adanya pandemic ini remaja banyak menyalurkan akivitas lewat ekstrakulikurel disekolah seperti olahraga, seni dan lainnya.

Faktor Terbentuknya perilaku kenakalan remaja di anggap sebagai aspek psikososial pada remaja. Perilaku kenakalan remaja ini disebabkan oleh tiga aspek yang saling berhubungan. Aspek pertama ialah adanya kepribadian yang meliputi nilai individual harapan dan keyakinan remaja. Aspek kedua, ialah pada lingkungan keluarga atau teman sebaya. Aspek ketiga, ialah perilaku yang merupakan cara yang dipilih remaja untuk berperilaku dalam kesehariannya. Komunikasi antar orangtua sangatlah penting dimana komunikasi tersebut bisa menciptakan pemahaman bersama tentang norma di masyarakat yang harus dijalankan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat kondisi seperti ini para tokoh agama serta kepala desa sungkap berinisiatif untuk membetuk suatu organisasi remaja masjid. Remaja masjid Remaja masjid adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Hal ini sangat perlu dan mutlak keberadaannya dalam menjamin estafet makmurnya suatu masjid sehingga fungsi dinamika itu sendiri dapat di pertahankan kelanggengannya. Remaja masjid ini merupakan agen strategis dalam pemberdayaan umat perlu di bekali keilmuan dan keterampilan yang di butuhkan. Organisasi ini di bentuk di latarbelakangi oleh rasa keprihatinan para orang tua dalam melihat situasi banyaknya remaja yang tidak mempunyai kegiatan atau aktivitas di masa pandemic sehingga dapat menimbulkan terjadinya kenakalan remaja sehingga menyebabkan penurunan moral yang semakin merosot dan meresahkan masyarakat sekitar.

Dalam menyikapi hal ini para remaja masjid An-nur desa sungkap mempunyai beberapa program dalam mengatasi kenakalan remaja pertama, yaitu melakukan sosialisasi terhadap pemuda-pemuda desa sungkap. Kedua, remaja masjid juga memberikan sanksi khusus berupa teguran kepada pemuda diketahui melakukan kenakalan remaja. Ketiga, pembinaan dimana para remaja masjid An-nur ini mengajak dan merangkul remaja lainnya untuk bergabung pada kegiatan remaja masjid dan mulai meninggalkan pekerjaan atau perbuatan yang berhubungan dengan kenakalan remaja.

Keberadaan virus corona yang semakin meningkat setiap harinya menyebabkan terjadinya perubahan sosial, dimana virus ini membuat masyarakat menghindari dengan cara menjaga jarak, menjauhi kerumunan, social distancing dan lain sebgainya. Hal tersebut menyebabkan perubahan sosial, agama berperan penting bagi kehidupan. Karena agama di jadikan suatu pedoman atau sumber kekuatan bati yang harus dimiliki pada setiap individu. Adapun Peran tokoh agama di desa sungkap antara lain yaitu pertama, Sebagai Motivator dimana tokoh agama memberikan siraman rohani atau motivasi-motivasi yang bisa membuat mereka menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan kenakalan remaja seperti mencuri, mabuk-mabukan dan lain sebagai karena hal tersebut dalam ajaran islam hukumnya haram. Tidak hanya memiliki peranan menyampaikan ilmu agama dan ilmu pengetahuan tetapi juga mampu menjadi sosok motivator untuk mendorong perubahan positif terhadap pemuda-pemuda desa sungkap. Kedua, Sebagai Figur Teladan tokoh agama dalam masyarakat lebih dari sekedar profesi biasa, dikarenakan dia adalah sosok keteladanan yang bisa ditiru, dan mampu memberikan sosok panutan yang baik untuk semua orang. Ketiga Sebagai Tranformator tokoh agama dalam peran ini bertindak sebagai penyampai saran pengalihan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial moral dan keagamaan kepada pemuda-pemuda. Oleh sebab itu besar harapannya agar para pemuda ini bisa terhindar dari kasus kenakalan remaja yang sedang maraknya terjadi saat ini.

Ikuti tulisan menarik Arini An lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler