x

painting by Katie m. Berggren

Iklan

VICKY ADEVIAN KUSWORO By penaku

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 November 2021

Rabu, 8 Desember 2021 18:51 WIB

Ibuku Pahlawanku


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

     Namaku rara aku pelajar dari smp negri 1 mulia.Aku tinggal bersama ibuku.Ayahku,sudah meninggalkanku di saat dia menyelamatkan hidupku dari kecelakaan.Ibuku harus bekerja kerja di saat ayahku tiada.Ibuku selalu berjualan gorengan di depan rumah kadang dia harus menjual gorengannya di jalanan agar bisa membiayai sekolahku.walaupun,kami serba kecukupan kami selalu bersyukur dan bahagia.Pagi ini ibuku sudah berangkat untuk menjual gorengannya.Dia tidak lupa menyiapkan makanan dan baju seragam untukku ke sekolah.Aku berangkat ke sekolah bersama sahabatku namanya dinda dia sahabat baruku di smp negri 1 mulia.

        Aku pun bangun dari tidur langsung siap-siap untuk mandi.Setelah, mandi dinda datang ke rumahku untuk mengajakku berangkat ke sekolah bersama-sama. 

        "Rara udah bangun belum.Ayo, berangkat ke sekolah." Ucap dinda sambil mengetuk pintu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

        "Aku datang,tunggu dulu dinda aku baru selesai mandi." Balas aku sambil membuka pintu"Aku makan dulu masuklah"ucapku lagi. 

       "Oke, aku masuk ya." Jawab dinda

      Aku pun langsung menghabiskan makananku.Setelah selesai aku dan dinda berangkat ke sekolah.Tiba di sekolah aku di panggil oleh bu guru. 

        "Rara.. Rara tunggu dulu nak." Ucap bu guru. Aku pun langsung menghampiri bu guru

        "Ada apa bu?" Jawabku

        "Masuklah dulu ke meja ibu." Balas bu guru.Aku pun langsung masuk ke ruang guru dan menuju ke meja bu guru. 

        "Nak,maaf sekali lagi nanti bilang ke ibumu untuk menyelesaikan pembayaran buku modul dan seragam. Saya tunggu sampai besok pagi jika belum di bayar nanti kamu tidak bisa ikut ulangan." Ucap bu guru

        "Ya bu guru, nanti saya beritau ibuku."Ucapku ke bu guru

        Setelah itu aku keluar dari ruang guru dan menuju ke kelasku. Beberapa jam kemudian kelasku telah selesai aku pulang bersama dinda.Di tangah perjalanan aku melihat ibuku masih menjual gorengannya.Aku dan dinda langsung menghampiri ibuku. 

        "Ibu jum bagaimana jualannya laris." Ucap dinda ke ibuku

        "Belum ada yang laku dinda." Balas ibuku

        Aku pun merasa sedih melihat jualan ibuku belum ada pembeli. 

        "Bu,kita pulang aja ini udah sore." Ucapku ke ibu

         "Ya nak,bantu ibu beres-beres." Balas ibuku

          Aku pun membantu ibuku beres-beres jualannya. Di saat beres-beres ibuku melihat beberapa anak-anak tidur di jalanan.dan ibuku bilang kepadaku, 

       "Rara ambilkan beberapa gorengan dan kasih ke anak di pinggir jalanan itu." Bilang ibuku sambil meneteskan air mata

        "Baik bu." Ucapku

        Aku pun langsung membungkus beberapa gorengan untuk mereka makan.setelah itu kami bertiga pulang bersama-sama. Malam harinya aku bilang kepada ibuku. 

        "Bu, tadi bu guru bilang ibu suruh datang ke sekolah untuk bayar buku modul dan seragam." Ucapku

        "Ya nak." Balas ibu. Aku pun tertidur.tapi, ibuku belum tidur dia masih memikirkan untuk membayar biaya sekolahku.ibuku langsung mendekatiku di samping tempat tidur

        "Rara jangan pikirkan biaya sekolah.ibu,akan mencari jalan keluarnya." Ibuku berkata sambil mengelus kepalaku. Pagi harinya ibuku menjadi pembantu rumah tangga di tetangga sebelah.aku bangun seperti biasa,ibu sudah menyiapkan makanan dan seragam untukku.Aku pun berangkat ke sekolah dengan dinda.Sampai di sekolah aku bertemu dengan ibu guru

       "Terima kasih ya Rara pembayaran sekolahmu sudah lumas.Tadi pagi ibumu datang ke sekolah" Ujar bu guru kepadaku

      "Iya bu,Sama-sama" Jawabku ke bu guru

      Setelah sekolah selesai aku pun langsung bergegas pulang dengan dinda. Sampai nya di rumah aku mencari ibuku. 

      "Bu... Bu... Kamu di mana? " Ucapku

      Tetangga datang menghampiri ku. "Rara ibumu di rumah sakit." Ucap tetangga ku

      Aku pun langsung ke rumah sakit bersama dinda dan tetanggaku. Sampai di rumah sakit aku pun langsung bergegas ke ruangan ibuku. Sampai di ruangannya aku pun masuk dan mendekati ibuku. 

      "Ibu... Ibu... Ibu kenapa?" Ucapku ke ibuku sambil meneteskan air mata

     "Ibu tidak apa-apa Rara ibu tadi hanya pingsang." Jawab ibuku

      Aku pun langsung menangis di sampingnya karena aku takut kehilangan satu orang lagi yang aku sayangi

     "Ibu makasih ya ibu sudah ada di samping rara." Ucap rara sambil memeluk ibunya

    "Iya sama-sama Rara." Balas ibuku

    "Aku sayang ibu, jangan tinggalkan Rara sendirian ya bu Rara nggak mau kehilangan ibu." Ucap aku sambil di samping ibuku

   "Ibu juga sayang sama rara." Balas ibuku. 

       

         

Ikuti tulisan menarik VICKY ADEVIAN KUSWORO By penaku lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB