x

Belajar via https://images.app.goo.gl/2vdK8btXGDT8oUeC6

Iklan

Mara Agustina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Desember 2021

Kamis, 16 Desember 2021 11:09 WIB

Keuangan Syariah Pada Pondok Pesantren di Indonesia Sangat Penting

keuangan syariah adalah salah satu bagian implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasiskan pesantren.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) merupakan salah satu wujud komitmen Otoritas Jasa Keuangan untuk terus menerus mendorong perkembangan industri keuangan syariah.

Survei OJK di tahun 2019 menunjukkan, Indeks Keuangan Inklusif sebesar 76.19% sehingga target di tahun 2019 sejumlah 75% sebagaimana tercantum pada perpres 82/2016 telah tercapai. Namun demikian, indeks inklusi keuangan syariah menurun dari 11,1% pada tahun 2016 menjadi 9,1% pada tahun 2019 dan 6,5% pada awal tahun 2021. Artinya, Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun kesadaran akan keuangan syariahnya masih rendah.

Pondok Pesantren selain menjadi pusat pendalaman ilmu agama, pesantren juga memilki potensi dalam pengembangan ekonomi. Potensi ekonomi yang ada dalam pesantren dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penghuni pesantren dan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, beberapa pesantren juga telah membuktikan keberhasilannya menjadi pelaku ekonomi dan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar dengan hadirnya beragam bentuk lembaga keuangan syariah dipesantren. Salah satunya dengan hadirnya BMT (Baitul Maal wat Tamwil) di sejumlah pesantren. Beberapa manfaat dengan adanya BMT di pesantren diantaranya yaitu untuk membantu pengembangan ekonomi pesantren, memberdayakan ekonomi masyarakat yang membutuhkan pembiayaan, dan beragam manfaat lainnya. Maka dari itu, didirikannya BMT di pesantren dilihat dapat menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi pesantren dan ekonomi masyarakat sekitar pesantren.

Implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren yang telah diluncurkan. sinergi kemenko perekonomian Cq. Deputi Bidang Koordinasi Makro dan keuangan bersama Sekretariat Wakil Presiden, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian/Lembaga terkait lainnya, serta Lembaga Keuangan Syariah. literasi keuangan syariah memberikan kemampuan seseorang untuk menggunakan keuangan, kemampuan serta sikap untuk mengelola sumber keuangan agar sesuai dengan ajaran islam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dia mengatakan Potensi ekonomi pondok pesantren sangat besar. Saat ini, kata dia, jumlah pesantren di Indonesia pada Triwulan I-2021 sebanyak 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 4,29 juta orang, dari jumlah tersebut, Airlangga menyebut ada 44,2 persen diantaranya memiliki potensi ekonomi.

Terdapat ekosistem pendukung pada implementasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren yang berada di Indonesia seperti : 1). Terbentuknya di lingkungan pondok pesantren untuk Unit Layanan Keuangan syariah (ULKS) yang terdiri dari Agen Bank Syariah, Agen Pegadaian Syariah, Agen Fintech Syariah, yang terintegrasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dan Halal Center Pondok Pesantren, serta 2), terciptanya sistem terintegrasi syariah pada pondok pesanren, mendukung pembayaran SPP santri/santriwati, payroll gajo guru/pengurus pondok pesantren, serta elektronifikasi sistem pembayaran di pondok pesantren dan juga linkungan masyarakat sekitar pondok pesantren dan juga lingkungan masyarakat sekitar pondok dalam rangka mendukung inklusi keuangan syariah berbasiskan digital, dan metode pembayaran menggunakan QRIS pada kios digital di pondok pesantren.

Berbagai program dan kegiatan di lingkungan pondok pesantren yang dikoordinasikan oleh Sekretariat DNKI telah berjalan secara intensif bekerjasama dengan berbagai Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, hingga korporasi. Sinergi tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.

“Edukasi dan literasi keuangan syariah adalah salah satu bagian implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasiskan pesantren, yang diharapkan dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah, serta mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional menghadapi pandemi Covid-19,” jelas ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Indonesia dalam Webinar Edukasi Dan Literasi Keuangan Syariah bagi UMK Jawa Timur Dan Pondok Pesantren Mitra BUMI belum lama ini.

“Dewan Kerajinan Nasional akan mendukung UMK pengrajin di Indonesia untuk bangkit menghadapi pandemi Covid-19 ini dengan senantiasa bersinergi bersama pemerintah dan lembaga keuangan syariah termasuk Bank BNI Syariah,” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin.

Implementasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bagi pondok pesantren juga UMK yang sangat penting, karena potensi dan ruang yang begitu besar dalam meningkatkan pangsa pasar syariah di Indonesia. Implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasiskan pondok pesantren dilaksanakan sebagai salah satu wujud nyata bentuk adaptasi kebiasaan baru menghadapi Covid-19, seperti implementasi QRIS, kartu santri digital.

“kedepannya kita akan uji coba transaksi keuangan santri/santriwati pondok pesantren secara biometrik, bekerja sama dengan layanan syariah LinkAja melalui platform ipesantren,id,” ujar Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian diikuti dengan peluncuran replikasi ekosistem tersebut kepada pondok pesantren mitra BUMI dan mitra Bank BNI Syariah.

Ikuti tulisan menarik Mara Agustina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

2 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB