x

STy

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 16 Desember 2021 12:25 WIB

Bukti Kualitas STy, Menahan Imbang Vietnam dengan Kualitas Pemain Terbatas

Publik sepak bola nasional juga menjadi saksi, bagaimana kondisi permainan Indonesia di babak pertama tanpa Evan Dimas. Lalu, bagaimana kondisi permainan Garuda, saat Evan masuk. Andai STy memiliki 2/3/4/5/6 dst pemain sekelas Evan Dimas, maka menghadapi laga cerdas melawan Vietnam, Garuda tak harus fokus bertahan. Atau bila Evan Dimas, bermain bersama timnas Vietnam, pasti Vietnam tambah kuat. Yang pasti, ke depan Indonesia butuh pemain sekelas Evan Dimas yang banyak kalau mau menyamai level Vietnam. Cara mencarinya bisa mengulang model blusukan ala Indra Sjafri, lho.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Shin Tae-yong (STy) telah memberikan bukti kepada publik sepak bola nasional, Asia Tenggara, Asia, dan Dunia bahwa meski baru seumur jagung mengampu timnas Indonesia, dengan kecerdasan Intelegensi dan personalitinya, mampu meracik strategi, meski dengan segala keterbatasan kekurangan pasukan Garuda, ternyata mampu menahan imbang timnas Vietnam, tim terbaik Asia Tenggara saat ini.

Bahkan STy pun tak terpengaruh saat jelang laga pasukan Merah Putih digembosi oleh Pemerintah Singapura dan Panitia AFF, karena sandiwara Elkan Baggott.

Bukti kelas dunia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa Elkan Baggot, STy tetap percaya diri, dengan pasukannya. Lalu memilih strategi bertahan dengan sekaligus menempatkan 3 pemain belakang dengan mengorbankan Evan Dimas sebagai pengatur serangan dan penjaga keseimbangan tim, tak diturunkan di babak pertama. STy sadar betul perbedaan kualitas TIPS pemain Garuda dan Vietnam yang bak langit dan bumi, karenanya bertahan menjadi pilihannya, membiarkan pasukan Vietnam merajalela di babak pertama. Namun, strategi STy berhasil.

Babak pertama, pasukan Vietnam pun nampak frustasi, sebab tak mampu menembus disiplinnya pertahanan Indonesia. Menyadari pemain Indonesia sudah mampu menahan Vietnam di babak pertama, Evan Dimas pun diturunkan.

Kualitas TIPS Evan yang di atas rata-rata seluruh pemain Indonesia, langsung memberi ancaman ke Vietnam, karena Indonesia mulai mampu menguasai bola dan melakukan serangan balik. Luar biasa STy, strateginya berjalan lancar, para pemain pun disiplin.

Pertahanan tetap kokoh, namun Indonesia tak lagi menjadi bulan-bulanan serangan Vietnam, karena masuknya Evan Dimas, adalah ancaman bagi Vietnam. Konsentrasi Vietnam pun terpecah karena harus waspada dengan serangan balik dan kecepatan Garuda. Itulah bukti bahwa Tekink, Intelegensi, Perdonaliti, Speed (TIPS) STy memang kelas dunia.

Catatan penting

Catatan penting, meski Evan Dimas masuk menggantikan gelandang bertahan, pertahanan Indonesia tetap stabil, pun langsung mampu menguasai bola. Pergantian pemain lain yang cidera atau penyegaran, juga tepat karena pemain pengganti juga langsung nyambung.

Hasilnya, meski berbagai upaya dilakukan oleh Vietnam, hingga babak kedua usai, skor tetap 0-0. Vietnam benar-benar frustasi, malah nampak bikin kesalahan sendiri.

Hasil ini memperpanjang rekor baik Indonesia atas Vietnam. Dari 25 pertemuan, Indonesia menang 8 kali, imbang 10 kali, dan kalah 7 kali. Vietnam tetap belum mampu menyamai rekor kemenangan Indonesia.

Kesadaran kualitas

Berhasil menahan Vietnam, Indonesia tetap belum lolos meraih tiket ke semi final. Tiket baru bisa diraih bila minimal mampu menahan imbang Malaysia di laga terakhir. Kesadaran STy atas kualitas TIPS pemain Indonesia yang masih jauh dari standar, dan berkaca pada 2 pertemuan terakhir Garuda juga ditekuk Malaysia, maka bermain imbang versus Malaysia juga sudah menjadi hal yang realistis.

Secara matematis, bila Malaysia dibantai Vietnam 3-0, tetapi Indonesia mampu menahan imbang Vietnam, maka sekadar menahan imbang Malaysia saja, tentu bukan hal yang sulit, asal semua pemain Garuda tak jemawa dan tetap disiplin. Dan STy tak harus memilih lawan di semi final, tetapi fokus untuk Indonesia mersih tiket dulu, yang minimal tinggal bermain imbang.

Sebab, siapa pun yang dihadapi di semi final, Thailand atau Singapura, kualitasnya di bawah Vietnam.

Terakhir, atas fakta bahwa kualitas individu pemain Indonesia kalah segalanya oleh kualitas individu pemain Vietnam dalam hal TIPS, PSSI wajib membuka mata, seluruh publik sepak bola nasional juga wajib menyadari, di mana kesalahan sepak bola Indonesia selama ini?

Beruntung Garuda diasuh STy. Karena TIPS STy yang sangat mumpuni, maka keberhasilan Garuda menahan Vietnam adalah buah kecerdasan Intelegensi dan Personaliti STy, pemain disiplin menjalankan strategi dan instruksinya.

Indonesia butuh pemain sekelas Evan Dimas yang banyak! Publik sepak bola nasional juga menjadi saksi, bagaimana kondisi permainan Indonesia di babak pertama tanpa Evan Dimas. Lalu, bagaimana kondisi permainan Garuda, saat Evan masuk.

Andai STy memiliki 2/3/4/5/6 dst pemain sekelas Evan Dimas, maka menghadapi laga cerdas melawan Vietnam, Garuda tak harus fokus bertahan.

Atau bila Evan Dimas, bermain bersama timnas Vietnam, pasti Vietnam tambah kuat. Yang pasti, ke depan Indonesia butuh pemain sekelas Evan Dimas yang banyak kalau mau menyamai level Vietnam. Cara mencarinya bisa mengulang model blusukan ala Indra Sjafri, lho.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler