x

Timnas

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 21 Desember 2021 09:55 WIB

Ayo Lalui Separuh Jalan yang Lebih Sulit, Timnas!

Ingat, masih separuh jalan lagi pasukan Garuda. Dan itu lebih sulit dari separuh jalan sebelumnya!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Shin Tae-yong (STy) perlahan dan pasti membuktikan kualitas dirinya sekaligus mengangkat harga diri dan menaikkan derajat sepak bola nasional di kancah Asia Tenggara. Terlebih, setelah mampu menahan Vietnam, tim terbaik Asia Tenggara saat ini, STy dan pasukannya pun membungkam tuntas Malaysia. Sebab, membungkam Kamboja dan Laos, tak masuk hitungan prestise meski sama-sama ada di Grup B Piala AFF 2020.

Malaysia yang ranking FIFA nya ada di atas Indonesia, dalam dua laga terakhir versus Indonesia, mereka juga membungkam Garuda berturut-turut dalam fase Grup Babak Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.

Saat itu, Indonesia di bikin mati kutu di hadapan publik Indonesia dan Malaysia. Sebaliknya, dalam laga Minggu (19/12/2021), giliran pasukan Harimau, yang nampak seperti baru belajar bermain bola, karena menjadi bulan-bulanan penggawa Garuda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya melihat, dalam Piala AFF kali ini, timnas Malaysia memang sekelas dengan Kamboja, meski Kamboja takluk sama Malaysia. Diakui oleh juru taktiknya, pasukan Malaysia tak memiliki persiapan yang baik, pun terkendala oleh kondisi pemain.

Nasib timnas Malaysia, persis seperti nasib timnas Indonesia sebelum diasuh STy. Sehingga memang pantas ditekuk oleh Vietnam dan Indonesia.

Namun, apa pun alasan dan kondisi timnas Malaysia sekarang, publik sepak bola nasional yang sangat dendam dengan timnas Malaysia sebagai musuh bebuyutan, sangat takjub saat akhirnya dendam itu terbalas tuntas.

Tak tanggung-tanggung, balasannya, Malaysia dipermak Evan Dimas dan kawan-kawan 4-1.

Atas raihan hasil positif yang terus dipetik terutama mampu menahan imbang Vietnam dan menggilas Malaysia. Bahkan mampu mengangkangi Vietnam dengan menjadi juara Grup B, di tangan STy, pasukan Garuda kini benar-benar diperhitungkan kembali di Piala AFF, setelah sekian lama lelap tertidur.

Baru setengah perjalanan

Harus disadari, apa yang kini telah dicapai oleh pasukan Garuda berkat diasuh STy baru proses setengah perjalanan, sebab untuk meraih Tropi AFF 2020, timnas Indonesia masih harus melakoni empat laga yang tak mudah.

Perjuangannya akan lebih berat dibandingkan babak fase Grup. 4 laga itu, 2 leg versus Singapura di semi final. Bila lolos, maka akan melakoni 2 leg lagi versus Vietnam atau Thailand. Perjuangan separuh jalan demi meraih tropi perdana lebih berat dari setengah jalan yang telah dilalui, pasalnya timnas Indonesia berhasil meraih tiket semi final Piala AFF 2020 berkat mengantongi 3 kali kemenangan, 1 kali imbang, dan menang produktivitas gol dari Vietnam.

Tetapi, kini di depan mata telah menanti tuan rumah Singapura yang juga memancang target meraih tropi. Publik sepak bola nasional boleh saja merayakan euforia atas sukses Indonesia masuk semi final, sekaligus membalas sakit hati atas kekalahan-kekalahan dari Malaysia, tetapi juga wajib disadari bahwa Singapura atau Thailand dari Grup A, bukanlah tim sekelas Kamboja, Laos, dan Malaysia.

Sementara, saat meladeni Vietnam, STy baru berani memakai strategi bertahan karena kualitas Vietnam di atas Indonesia. Perlu dicatat, saat timnas Indonesia mengalahkan Kamboja dan Laos, bukan prestasi, apalagi gawang Indonesia juga jebol oleh tim gurem itu.

Perlu diperhatikan juga, bahwa timnas Malaysia kali ini, juga bukan tim terbaik, pun tak disiapkan dengan matang. Sehingga, level Malaysia juga di bawah Vietnam dan Indonesia, maka pantas jika Malaysia ditekuk Vietnam 3-0, dibantai Indonesia 4-1.

Head to head dengan Singapura

Sejarah peetemuan timnas Indonesia dan timnas Singapura sudah terjadi 60 kali. Catatannya, Indonesia memenangkan 31 laga, 11 kali imbang, dan 18 kali kalah. Artinya, selama ini, The Lions hanya mampu menorehkan 18 kemenangan atas Indonesia.

Sayangnya, sejarah dominasi tim Garuda hanya terlihat dalam 10 pertemuan pertama sejak 2 Juli 1958. Sejak itu, timnas Indonesia terus meraih kemenangan hingga pertemuan ke-10 pada 1969.

Setelah itu, timnas Singapura mulai mampu mengimbangi kekuatan Timnas Indonesia. Kemenangan 3-2 di King's Cup 1969 pada 19 November 1969 menjadi kemenangan pertama Singapura atas Indonesia.

Lebih dari itu, Singapura pun terus mampu menjadi tim yang lebih baik dari Indonesia dalam 10 pertemuan terakhir. Skuad The Lions berhasil mengantongi 6 kemenangan, 2 hasl imbang, dan baru kalah 2 kali dalam kurun tersebut.

Bersua Singapura, dalam sejarah perjumpaannya, sejak Desember 2004 hingga November 2009, Timnas Indonesia tidak pernah sekali pun meraih kemenangan atas Singapura (5 kalah, 2 imbang). Dengan catatan tersebut, memang Indonesia masih unggul head to head jauh dari Singapura.

Tetapi berkaca pada laga sepuluh tahun terakhir, Singapura mengangkangi Indonesia, maka laga semi final di Piala AFF yang akan tersaji mulai Rabu (23/12/2021), dengan kondisi pasukan Garuda terkini, saatnya Evan Dimas dan rekan membalaskan dendam, seperti kepada Malaysia.

Dengan kekuatan timnas asuhan STy sekarang, saya yakin, Singapura juga akan mudah dilibas. Aamiin. Apakah meladeni Singapura, STy akan menggunakan strategi ke-5?

Pasalnya di fase Grup, saat meladeni Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia, STy menggunakan 4 strategi yang berbeda. Meladeni Singapura, strategi yang paling realistis adalah strategi keempat, yaitu strategi yang dipakai menghancurkan Malaysia.

Terserah STy, yang pasti, STy sendiri sudah menggaransi timnas Indonesia akan kembali bertemu Vietnam di babak final. Semoga terbukti.

Ingat, masih separuh jalan lagi pasukan Garuda. Dan itu lebih sulit dari separuh jalan sebelumnya!

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler