x

Iklan

Ade Bayu Saputra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Desember 2021

Sabtu, 25 Desember 2021 05:57 WIB

Catat ini Perbedaan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir

Konstruksi rumah pribadi atau gedung kurang kuat tanpa adanya besi beton. Material ini terkenal karena ketahanannya terhadap gaya tekan. Besi beton terbagi ke dalam polos dan ulir. Perbedaan besi beton polos dan ulir mengerucut pada lima aspek besar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

5 Perbedaan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir 

Wujud permukaan 

Perbedaan besi beton polos dengan ulir paling kentara terlihat dari wujudnya. Besi beton polos memiliki permukaan yang polos, tanpa motif. Ini berbeda dengan besi beton ulir yang mempunyai sirip pada permukaannya. Perbedaan tampilan ini terkait dengan fungsinya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelas baja menurut titik luluhnya

Perbedaan besi beton polos dan ulir sedari dulu terlihat dari titik atau tegangan luluhnya.Tegangan atau titik luluh ini menjadi batas titik awal besi beton akan mengalami deformasi atau necking ketika menerima gaya tarik.

Dahulunya, tegangan luluh besi beton polos (BjTP) adalah 240 MPa (U24). Di lain pihak, tegangan luluh besi beton ulir (BjTS) mencapai 350 MPa (U35). Saat ini, tegangan luluh keduanya adalah 280 MPa (U28).

Lantas, perbedaan keduanya terletak pada kelas bajanya. BjTS mempunyai enam kelas baja berdasarkan tegangan luluhnya. Ini berbeda dengan BjTP yang hanya memiliki satu kelas baja dengan tegangan luluh U28 saja.

Di bawah ini adalah enam kelas baja BjTS:

  1. TS 280
  2. TS 420A
  3. TS 420B
  4. TS 520
  5. TS 550
  6. TS 700

Cek aturan SNI untuk mengetahui perbedaan warna label antara TS 420A dan TS 420B.

Kekuatan besi beton

Ternyata, cukup mudah menebak kekuatan besi beton dari label TP dan TS. Bahkan tetap ada perbedaan meski sama-sama tertulis 280 MPa. Wujud permukaan besi beton mempengaruhi kekuatannya. Cara mengukur ketahanan masing-masing bisa diketahui saat pemakaiannya dalam konstruksi bangunan.

Besi beton polos mempunyai ketahanan yang lebih kecil dibandingkan besi beton ulir. Besi beton polos terasa lebih licin. Saat dipadukan dengan beton, besi beton polos harus tahan terhadap gaya geser yang akan terjadi. Sedangkan pada besi beton ulir, siripnya yang terbilang lumayan kasar membuatnya lebih tahan terhadap gaya geser. Walhasil, besi beton ulir lebih tangguh dalam menahan beban. 

Fungsi utama besi beton

Perbedaan besi beton polos dengan ulir berikutnya pada fungsi utamanya. Besi beton ulir lebih kuat terhadap gaya geser dalam konstruksi. Dengan demikian, besi beton ulir lebih sesuai sebagai tulangan struktur beton yang memanjang sebagai penahan beban yang lebih berat.

Di lain pihak, besi beton polos lebih cocok berfungsi sebagai pegel dalam menahan beban geser dalam struktur beton. Dalam perannya ini, besi beton polos sanggup menahan beban geser lebih banyak ketimbang jika dipilih sebagai tulangan struktur. Karakteristik besi beton polos yang lebih gampang dibengkokkan membuatnya pas sebagai begel.

Ukuran diameter yang ada

Satu lagi perbedaan besi beton polos dan ulir yang cukup gampang dilihat; ukuran diameter yang ada. Terdapat beragam pilihan diameter baik untuk besi beton polos dan besi beton ulir sesuai permintaan pasar.

Contoh perbedaan diameter sebagaimana terlihat pada ukuran diameter terkecilnya. Pada besi beton polos, diameter terkecilnya adalah 6 mm sedangkan besi  beton ulir 8 mm.

Sebagai tambahan, terdapat beberapa angka yang terdapat pada besi beton polos tetapi tidak pada besi beton ulir dan sebaliknya. Contohnya adalah ukuran polos 12 yang tidak ada di besi ulir. Di lain pihak, besi beton ulir mempunyai ukuran 13 mm tetapi ukuran tersebut tidak terdapat pada besi beton polos.

Ikuti tulisan menarik Ade Bayu Saputra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler