Manusia di dalam hidupnya tidak bisa dipisahkan dari orang lain, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya, dari proses kelahirannya di dunia, selama masa perkembangannya dari anak-anak, dewasa, sampai dengan ajal tiba selalu membutuhkan kerjasama dengan sesamanya. Apalagi kita sebagai bangsa yang sangat terkenal dengan konsep hidup kekeluargaan di mana hidup dengan sesama dalam hal ini keluarga, baik keluarga kecil maupun keluarga besar adalah suatu hal yang dialami secara terus-menerus.
Akan tetapi manusia di dalam kehidupannya juga perlu memiliki suatu sikap mandiri. Di sini bukan hanya agar supaya dapat hidup mandiri saja, tetapi lebih luas dari pada itu adalah bisa berpikir dan bersikap mandiri.
Seperti disebutkan di atas bahwa dalam hidupnya manusia selalu hidup bersama-sama dengan lingkungan sosialnya , di dalam proses tersebut pastilah banyak pengaruh baik maupun buruk yang didapat oleh pribadi tersebut.
Di sinilah pentingnya untuk setiap individu manusia harus bisa mempunyai kemandirian untuk bersikap atas semua pengaruh dalam lingkungannya. Pada titik tertentu Individu tersebut dapat menolak atau tidak setuju atas pengaruh yang diberikan oleh lingkungannya tersebut.
Kita bisa jumpai ada banyak individu yang hanya bisa menerima saja segala pengaruh lingkungan yang diterimanya tanpa bisa menimbang secara kritis, hanya mengikuti saja. Contoh berikut di jaman digital ini arus informasi yang kita terima luar biasa banyaknya, karena saking banyak dan beragamnya kadang individu tersebut tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah , semua informasi hanya diterima dan ditelan mentah-mentah saja. Hal yang pertama dilakukan seharusnya individu tersebut melakukan proses crosscheck terhadap semua informasi yang didapatkannya, lalu kemudian merenungkan apakah dapat menerima atau menolaknya.
Setiap Individu harus bisa memilah dan memilih mana pengaruh lingkungan yang baik dan mana yang buruk yang bisa jadi akan berpengaruh sampai ke masa tua pribadi tersebut. Dengan kemampuan untuk memilah dan memilih tersebut maka setiap individu bisa juga mengurangi sikap untuk selalu bergantung pada lingkungannya. Ketika seseorang atau individu berani untuk mengambil keputusan pada dasarnya ia juga sudah berani untuk mengambil risiko apapun yang mungkin akan menjadi konsekuensinya.
Pribadi yang memiliki sikap ketergantungan terhadap lingkungannya tentunya akan mengalami masalah karena tidak pernah bisa memutuskan sesuatu secara mandiri. Individu seperti itu biasanya adalah individu yang tidak memiliki prinsip dalam hidupnya.
Karena pada saat-saat tertentu di dalam hidupnya, Individu tersebut harus bisa memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya tanpa intervensi dari pihak manapun. Untuk dapat sampai pada titik tersebut setiap individu harus mengalami proses dan memang tidak bisa langsung, pasti akan mengalami kesalahan atau kegagalan terlebih dahulu . Dengan demikian individu tersebut sudah bisa menjadi diri sendiri, dengan segala macam kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Ikuti tulisan menarik windhu prasetyo simson lainnya di sini.