x

Ilustrasi dua orang melakukan debat. Sumber foto: merdeka.com\xd

Iklan

Ahlis Qoidah Noor

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Januari 2022

Kamis, 6 Januari 2022 16:54 WIB

Ujian di Awal Kehidupan, Sukses Kemudian.

Diilhami dari kisah nyata seorang Pengawas Sekolah yang dahulu pernah dinyatakan lumpuh karena menderita penyakit langka. Tegar melihat langkah ke depan, sedikit cuek demi imun yang meninggi dan juga kesetiaan kekasih yang menunggu sampai dia lulus Sarjana. Keajaiban muncul ketika dia melakukan anjuran seseorang untuk mengobati penyakitnya sehingga dalam enam bulan sembuh total dan bisa merangkai cita-cita sampai menjadi seorang pengawas sekolah yamg sukses.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Guillaine-Bare -Syndrome ( GBS ) adalah kondisi langka yang menyerang syaraf tepi sehingga menyebabkan berasa tebal dan kelumpuhan. Kondisi ini - seperti yang disampaikan- dirasakan oleh Wawan dan dia juga merasakan otot yang nyeri dan kesemutan di ujung- ujung jari kaki.

Tidak seperti usia kalangan mahasiswa lain yang bisa berjalan santai di tepi pantai, maka dia berbeda. DIa hanya bisa menyaksikan jejak kakinya di sepanjang pasir pantai adalah bagian tungkai kakinuya. Jejak bekas jari -jari kakinya tak tampak di atas pasir, seperti kebanyakan orang. Itulah pengalaman dia berenang di laut. Dengan setia Hety menemani dia dari saat di masih sakit semasa mahasiswa sampai saat ini dia beranjak dewasa. Kekasihnya itu tak berhenti mendorongnya untuik bersemangat dalam hidup.

Hari itu dia ke dokter untuk mendapatkan terapi kesembuhan.Saat dia ke dokter ternyata terapi yang dianjurkan juga tak beda jauh, berenang. Maka tak ada jalan lain dia pun mulai rajin melakukannya. Di sisi lain Fisioterapi juga dia lakukan sesuai petunjuk dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak terfikir olehnya kapan dia akan sembuh, agak cuek memikirkan nasibnya yang saat itu baru di Semester 4 di PTN di Kota Semarang. Bukan berarti dia tak memikirkan masa depan. Dipungkasnya angan -angan masa depan hanya akan sekedar menjadi pemain musik karena dia pandai di hampir semua alat musik.

Berfikir bahwa masa depannya tak jauh dari dunia yang tak menuntuk sesuatu yang perfect , dia menjalani penyakitnya dengan santai tetapi tetap sesuai petunjuk dokter.

Maka suatu hari ada seorang kenalan yang membuat hidupnya berubah drastis.

Duduk di pinggir bangku di sore hari, selepas wisuda dengan cara sederhana dia memandang jauh ke depan rumah. Angin sore berhembus menerbangkan angan-angannya untuk menjadi seorang normal dan kebanyakan, dikelililing kawan yang bekerja di kantor atau dicium istri sepulang kerja.

Wawan menggoyang-goyangkan kakinya sambil sesekali melihat sekeliling. Dari sejauh mata melihat tampak Pak Sukendar berjalan ke arahnya. Dia laki-laki separuh baya yang selalu tampak berwajah cerah, berpeci hitam dan bersarung kotak-kotak. Tiap hari selalu ke masjid sekitar 10 menit sebelum adzan.

" Dek Wawan..apa kabar ? Boleh saya duduk di situ ?", Pak Kendar ramah menyapa Wawan. Wawan menggangguk sembari tersenyum. Senyum Wawan tampak sedikit tertwaahan karena rasa ngilu di ujung kakinya.

" Silakan , pak Kendar ". Dan segelas kopi serta pisang goreng dihidangkan ibu Ramli, ibunda Wawan untuk pak Kendar.

Setelah mengobrol tentang kesehatan Wawan maka pak Kendar memberikan saran.

" Bagaimana kalau dicoba alternatif untuk memborehkan ke kaki kamu ramuan ini..."

" Ramuan apa ,pak?", Tanya Wawan, tak sabar ingin segera pulih.

" Carilah Kepiring air tawar ( Yuyu Muda dalam  bahasa Jawa ) dan campurkan dengan daun Adas Pulowaras lalu borehkan di bagian yang sakit".

Tiga hari sekali Wawan memborehkan ramuan alternatif itu, diiringi renang dan tetap semangat sembuh . Setelah enam bulan berjalan , berangsur sembuh dan dia tetap menjaga kesehatan dengan olah raga seperlunya dan juga bermusik sesekali.

***

Sekian belas tahun telah berlalu , Wawan sekarang telah menjadi Pengawas Sekolah dan sebelumnya menjadi Kepala Sekoah di suatu kota kecil.

definisi GBS diambil dari siloam hospitals.com

Terima Kasih untuk temanku atas kisah nyatanya

Ikuti tulisan menarik Ahlis Qoidah Noor lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler