x

Pihak BMI Sulsel saat mendatangi Polda Sulsel. Foto: SINDOnews.

Iklan

djohan chan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2019

Jumat, 7 Januari 2022 11:44 WIB

Ferdinan Hutahaean Dilaporkan Ke Polisi, Karena Ucapannya Dianggap Mendiskriditkan Agama ?

Sebagaimana Filsafat mengingatkan “ Mulutmu adalah Harimaumu,” artinya. Berhati hatilah engkau sebelum mengungkapkan ucapan kata, dalam pembicaraanmu. Kalau sampai menyinggung perasaan orang lain, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi dirimu. Sebagaimana yang dialami Ferdinand Hutahaean.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dua organisasi Masya, terdiri dari Brigade Muslim Indonesia (BMI) dan Gerakan Pengawal Fatwa Ulama (GPFU), hari Rabu kemarin, (5/1/2022) mengadukan Ferdinand Hutahaean ke Polda Sulsel, karena menganggap ucapannya (Cuitan Ferdinand Hutahaean) di Medsos, dianggap mencedrai perasaan umat muslim.

Menurut Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel Muhammad Zulkifli kepada wartawan mengatakan bahwa, ia melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi, karena ucapan Ferdinand dinilai tidak pantas untuk dipublikasikan di media sosial. Ucapan Ferdinand Hutahaean itu mengandung unsur SARA.

Ujaran mengandung kebencian, yang dibuat oleh Ferdinand Hutahaean di media sosial itu intinya mengatakan, “Kasihan, Allahmu lemah. Kenyataannya harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela. Kalimat seperti ini yang ditulis oleh Ferdinand,” kata Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel Muhammad Zulkifli dihadapan penyidik Polda Sulsel. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalimat cuitan itu ditulis di Twitter Ferdinand Hutahaean @FerdHutahean3, pada hari Selasa kemarin (4/1), dibaca oleh 1.183 orang. Menurut Zulkifli, kalimat yang ditulis Ferdinand Hutahaean itu terkesan, memberikan ketegasan bahwa, Tuhan yang disembah umat muslim, harus dikasihani. “Menurut saya, ucapan itu sangat mencederai umat muslim, karena kita (Umat Muslim) tahu bahwa Allah itu Mahakuat, Maha perkasa," tutur Zulkifli.  

Selain Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel Muhammad Zulkifli yang melaporkan Ferdinand. Ketua Gerakan Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) M Yusuf Martak juga melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Polisi dan sejumlah ormas Islam lainnya. Menurut Yusuf Martak, kehidupan Ferdinand, memamang sering menghina dan memaki-maki orang, dan kini mencoba memberanikan diri menistakan agama, kata Yusuf Martak kepada wartawan, Rabu (5/2/2021). 

Menurut Ferdinand Hutahean, dalam klarifikasi yang ditulis di Mensos Twitternya mengatakan bahwa, postingan di akun Twitternya pada hari Rabu, 5 Januari 2022 itu dibuatnya, merupakan dialog, antara pikiran dan hatinya yang sedang down. Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.  

Terkait dengan viralnya cuitan yang terkesan mendiskriditkan salah satu agama tersebut, Ferdinand Hutahean menulis kata minta maaf. Alasannya tidak untuk menyasar pada kelompok orang, ataupun pada agama tertentu. “ Saya minta maaf kepada siapapun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapapun tidak nyaman,” kata Ferdinand. Dalam unggahan videonya. 

Terkait dengan permohonan maaf yang dibuat Ferdinand, dalam unggahan videonya, mendapat sanggahan keras, dari Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel. Muh Zulkifli menyatakan bahwa, “ Kami tidak bisa menerima ucapan maaf dari Ferdinand, sebagaimana yang disampaikan dalam klarifikasinya. Karena ucapan yang disampaikan Ferdinand, tidak menyasar pada kaum atau agama atau golongan,” kata Muh Zulkifli.  

“Allah itu sembahan ummat Muslim. Termasuk saya. Dan siapapun yang menghina Tuhanku, wajib kami lawan," ujar Zulkifli. Perlawanan secara hukum ini kami selaku umat muslim lakukan, bukan karena membela Allah kami yang Maha Kuat. Tetapi karena kecintaan kami sebagai umat muslim yang menyembah Allah.  

“Ingat wahai Ferdinand, kami umat muslim yang menyembah Allah SWT. Merasa tersinggung, karena ucapanmu sudah menghina salahsatu agama. Kalau kau (Fardinan) membuat tulisan dengan mengatakan tuhan, kami umat muslim tidak merasa dihina. Tetapi yang kau buat itu tertulis atas nama Allah,” ujar Zulkifli. Dengan adanya penistaan agama yang telah kau (Fardinan) buat, maka umat muslim berharap kepada Aparat Kepolisian untuk memproses kasus ini. Hingga tuntas. 

Maksud tujuannya, agar Ferdinand Hutahean tidak berulah, untuk memecah belah umat beragama yang sudah terjalin selama ini dengan rukun dan damai. “ Cuitan Ferdinand itu mengandung unsur tertentu, dan dilakukan dengan sengaja. Perbuatannya dapat dijerat dengan ujaran kebencian, sebagaimana tertuang pada Pasal 28 ayat 2, UU ITE,” kata Ketua Gerakan Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) M Yusuf Martak.  

Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel Muhammad Zulkifli juga mengatakan, kasus ini, merupakan delik aduan, dan masalah Ferdinand Hutahean ini telah dilaporkan ke Polda Sulsel, berikut barang buktinya, berupa hasil screenshot cuitan Ferdinand Hutahean di akun Twitternya @FerdinandHaean3 yang diunggah pada Selasa 4 Januari 2022. karena hal ini dapat membuat gaduh dan menyinggung keyakinan umat muslim (Djohan Chaniago).

Ikuti tulisan menarik djohan chan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler