x

KAMPUS UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKRTA

Iklan

Queen Angel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Januari 2022

Rabu, 12 Januari 2022 07:39 WIB

Kuliah Hybrid Ala Unisa Yogyakarta di Masa Pandemi

Proses belajar mengajar sudah bisa dilakukan dimana saja bahkan tidak lagi terikat akan ruang dan waktu. Apalagi dalam kondisi pandemic covid-19 ini, metode belajar mengajarpun perlu menyesuaikan situasi New Normal yang membuat mahasiswa maupun dosen perlu beradaptasi dengan metode yang lebih efektif. Salah satu penyesuain metode belajar mengajar yang digencarkan itu yakni metode hybrid learning. Universitas Aisyiyah Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Unisa Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang sudah beradaptasi di era new normal ini. Dengan melangkah dari metode pembelajaran konvensional yang selama ini diterapkan untuk belajar. Unisa Yogyakarta mulai menerapkan metode hybrid learnig.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di era digitalisasi ini, proses belajar mengajar tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja. Proses belajar mengajar sudah bisa dilakukan dimana saja bahkan tidak lagi terikat akan ruang dan waktu. Seiring mengalami perkembangan teknologi, hal ini juga menjadi salah satu pemicu berkembangnya berbagai metode belajar. Terlebih lagi dalam kondisi pandemic covid-19 ini, metode belajar mengajarpun perlu menyesuaikan situasi new normal yang membuat mahasiswa maupun dosen perlu beradaptasi dengan metode yang lebih efektif.

Salah satu penyesuain metode belajar mengajar yang digencarkan itu yakni metode hybrid learning. Universitas Aisyiyah Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Unisa Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang sudah beradaptasi di era new normal ini. Dengan melangkah dari metode pembelajaran konvensional yang selama ini diterapkan untuk belajar. Unisa Yogyakarta mulai menerapkan metode hybrid learnig.

Lantas apasih sebenarnya metode hybrid learning itu?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Definisi hybrid learning yang dikutip dari artikel pada laman fingerspot.com, adalah suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yaitu pembelajaran secara face to face atau tatap muka, pembelajaran berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis online dengan media internet atau mobile learning. Penting untuk diketahui bahwa hybrid learning sebagai pendekatan model pendidikan yang menggabungkan sistem pembelajaran konvensional di ruang kelas dengan modern yang bermedia komputer atau smartphone ini memiliki skema dan waktu pembelajaran di dalam dan di luar kelas yang di atur sedemikian rupa agar mendapatkan kelebihan dari masing-masing sistem pembelajaran. Jika dilaksanakan dengan baik dan benar maka akan didapatkan hasil pembelajaran yang optimal dengan segala kelebihan sistem pembelajran hybrid.

Beberapa kelebihan dari metode hybrid learning ini yang mana dengan metode ini memungkinkan mahasiswa maupun dosen pengajar untuk memenuhi manfaat pembelajaran tatap muka atau PTM yang sulit didapat dari pembelajaran jarak jauh, seperti praktikum, akses dukungan kesehatan mental, keterampilan sosial dan emosional. Dengan metode hybrid learning ini akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnnya bersosialisasi dengan sesama teman belajar maupun dengan pengajar, serta kondisi belajar yang lebih fleksibel khususnya untuk setiap kelas online. Kelas online dapat memungkinkan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dari segi waktu, tempat dan suasana belajar. Kegiatan belajar bisa dikondisikan sesuai kemampuan dan kondisi pelajar dengan sistem pembelajaran hybrid.

Metode hybrid learning dinilai lebih efektif dan efisien. Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap mahasiswa kadang memiliki cara belajar yang berbeda. Misalnya, ada mahasiswa A yang lebih mudah menyerap materi yang diberikan sambil mendengarkan musik, sembari menyantap cemilan disampingnya. Namun ada mahasiswa B, yang lebih mudah menyerap materi pelajaran dengan suasana sekitar yang tenang, terjauh dari kebisingan maupun aktifitas orang di sekitarnya dan dapat membuatnya lebih fokus. Karena itu, bisa dikatakan bahwa metode hybrid learning ini dapat menjadi tren belajar di era new normal dan bahkan akan menjadi tren belajar di masa depan. Metode belajar ini juga dapat mendukung peningkatan keterampilan digital dari mahasiswa selaku pelajar dan juga dosen sebagai pengajar. Karena kegiatan belajar mengajar  dengan menggunakan teknologi baik itu smartphone ataupun laptop dan terkoneksi dengan jaringan internet, maka mahasiswa maupun dosen pengajar akan lebih terbiasa dan mahir mengoperasikan teknologi karena lebih intens menggunakan media pendukung seperti itu.

Namun dibalik setiap kelebihannya, tentu ada kekurangan yang terselip. Dalam pemberlakuan metode belajar hybrid learning ini dibutuhkan penunjang dengan berbagai kelengkapan teknologi dan fasilitas yang memadai ketika harus belajar online. Mahasiswa maupun dosen dituntut untuk selalu terhubung dengan internet saat proses belajar mengajar. Hal ini akan menguras kuota internet. Disisi lain jika terjadi masalah gangguan jaring atau tiba-tiba lost connection saat proses belajar akan membuat kegiatan belajar mengajar jadi tidak efektif. Manajemen waktu untuk menyelesaikan tanggungjawab belajarpun kadang menghimpit mahasiswa dan sangat menguras tenaga serta pikiran.

Banyangkan saja jika pulang ke rumah atau kos-kosan setelah capek menyelesaikan praktikum dari laboratorium di kampus, yang tadinya ingin bersantai atau istirahat, malah justru dipadatkan dengan tugas-tugas mata kuliah lain yang cukup banyak, juga dikejar dengan laporan praktikum yang harus dikumpulkan dalam waktu dekat. Dalam hal ini, kesehatan mahasiswapun menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kelancaran proses belajar dengan metode hybrid learning ini. Interaksi antara mahasiswa dengan dosenpun tidak dipungkiri bahwa masih banyak mahasiswa yang merasa kurang cukup. Mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki dosen pengajar untuk menanggapi setiap mahasiwa dengan berbagai macam pertanyaan. Ataupun dari pihak mahasiswa yang dipadatkan dengan tugas-tugas dari berbagai mata kuliah maupun beragam laporan praktikum.

Jadi apakah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode hybrid learning ini dapat meng-upgrade atau justru mendowngrade kedua belah pihak baik dari mahasiswa maupun dosen pengajar? Hal tersebut jika disimpulkan dari berbagai kelebihan dan kekurangan dari penerapan metode hybrid learning, metode ini akan sangat efektif dan efisien jika diberlakukan dengan tepat dari kedua pihak yang melakukan kegiatan belajar mengajar, baik dari mahasiswa maupun dosen pengajar.

Jika dilakukan dengan benar, mahasiswa akan mulai lihai dalam membagi waktu untuk dapat menyelesaikan tanggungjawab belajar yang dihadapinya. Berbagai keahlian khusus lainnya yang bisa dikembangkan karena tehubungnya mahasiswa dengan teknologi, dimana berbagai sumber informasi bisa dengan mudah diakses dari mana saja dan kapan saja.

Sedangkan untuk masalah interaksi dalam belajar perlu diupayakan dengan baik untuk memenuhi pemahaman mahasiswa yang belum lengkap hanya dengan hasil akses dari internet. Karena feedback yang baik dari dosen pengajarpun sangat dibutuhkan mahasiswa untuk lebih memahami materi pelajaran yang diberikan baik dari hasil pertemuan online saat belajar, maupun dari bahan bacaan atau materi pendukung berupa e-book. Karena komunikasi baik dari kedua belah pihak akan sangat mempengaruhi meningkatnya pemahaman belajar.

--

Nama              : Queen Angel Litaay

NIM                : 2111304028

Prodi               : Teknologi Laboratorium Medis (D-IV)

Tema               : “Unisa Yogyakarta Optimis Hadapi Covid-19”

Sub Tema        : “Kuliah Hybrid Ala Unisa Yogyakarta di Masa Pandemi”

Judul               : Kuliah Hybrid di era New Normal: Mahasiswa jadi Upgrade atau justru Downgrade?

--

Sumber Pustaka:

Fingerspot. 2016. Hybrid Learning Adalah (Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya). Diakses dari Hybrid Learning Adalah (Pengertian, Kelebihan Dan Kekurangannya) | Fingerspot pada tanggal 08 Januari 2022.

Deepublish. 2021. Hybrid Learning: Jenis-jenis dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Diakses dari Hybrid Learning: Jenis-Jenis dan Penerapannya dalam Pembelajaran (penerbitdeepublish.com) pada tanggal 08 Januari 2022.

 

Ikuti tulisan menarik Queen Angel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler